Inibaru.id - Siapa bilang film lokal selalu diterima di Indonesia? Dalam realitanya, ada beberapa film yang sempat ditolak atau dicekal beberapa pihak. Alasan dari penolakan ini nggak melulu karena dianggap kontroversial.
Berikut film yang pernah dicekal di Indonesia.
Dilan 1991
Dilan 1991, salah satu film yang ternyata sempat ditolak di Indonesia (Amiratthemovies)
Salah satu film yang paling populer di Indonesia pada 2019 ini sempat ditolak di Makassar, lo. Sekelompok mahasiswa menyebut film ini melecehkan profesi guru♦ sekaligus mempromosikan kekerasan. Namun, film ini tetap tayang dan laris manis di pasaran.
Soekarno: Indonesia Merdeka
Cuplikan film Soekarno. (Blibli)
Soekarno: Indonesia Merdeka dirilis pada 2013 silam. Meski bercerita tentang Soekarno, film garapan Hanung Bramantyo ini justru dicekal putri Presiden Soekarno sendiri, Rachmawati Soekarnoputri. Rachmawati bahkan sampai menggugat film ini ke pengadilan. Namun, pengadilan nggak mengabulkan gugatan ini.
Battle of Surabaya The Movie
Film Battle of Surabaya. (Cinemapoetica)
Film animasi yang tayang pada 2015 ini juga pernah dicekal seluruh stasiun televisi di Indonesia. Hal ini karena promosi dari film memakai isu harga diri bangsa sehingga dianggap nggak relevan.
Senyap
Senyap. (Sareang.wordpress)
Film Senyap atau yang juga dikenal dengan nama lain Look of Silence ditolak Komando Distrik Militer 0833/Bhaladika Jaya, Malang, Jawa Timur. Hal ini karena tema pembantaian massal 1965 dalam film ini dianggap sangat sensitif. Meski begitu, film ini mendapatkan penghargaan BAFTA 2014 dan masuk sebagai calon nominasi Oscar 2016.
212 The Power Of Love
212 The Power Of Love. (Viva)
Film 212 The Power of Love menceritakan kisah ribuan umat muslim yang melakukan unjuk rasa pada Desember 2016 silam. Film ini dianggap kental dengan unsur politik yang saat itu sedang memanas sehingga ditolak di Manado dan Palangka Raya.
Suster Keramas
Suster Keramas. (Mubi)
Meski bergenre horor, film Suster Keramas diselingi dengan adegan-adegan seksi yang tayang pada 2009. Film yang juga melibatkan bintang panas asal Jepang Rin Sakuragi ini dicekal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, Kalimantan Timur.
Salawaku
Salawaku. (Twitter @FilmSalawaku)
Film yang tayang 2017 lalu ini sebenarnya bukan ditolak karena kontroversial, melainkan karena rumah produksinya nggak terkenal. Meski begitu, film ini justru meraih penghargaan Piala Dewantara dalam ajang Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016.
Millens pernah menonton film-film yang ada dalam daftar ini atau nggak? (IB09/E06)