Inibaru.id -Bicara soal freestyle football, generasi 90’an khususnya, mungkin akan mendaratkan ingatannya pada salah seorang pemain Brazil yaitu Ronaldinho. Semua orang tentu akan sepakat kalau caranya bermain bola yang akrobatik dan penuh trik seakan makin menegaskan betapa indahnya sepak bola.
Konon Ronaldinho telah menginspirasi banyak orang dalam memainkan sepak bola dengan cara yang lebih indah dan nyeni seperti freestyle football tadi.
Freestyle football ini bukanlah permainan yang menggunakan adu fisik sebagaimana sepak bola atau futsal. Permainan ini lebih menonjolkan kemampuan memainkan bola dengan iringan musik. Bolanya pun menggunakan bola khusus yang lebih ringan dan empuk.
O ya, olahraga yang satu ini sudah punya federasi resmi bernama Indonesia Freestyle Footbal Federation (IFFF), lo. Kalau di Semarang para pemain tergabung dalam komunitas Action Freestyle Football Semarang (ACTFF), Millens.

Terbentuknya komunitas ini awalnya
cuma keisengan Yoshua Kelvin Danuwidjojo. Kala itu dia
merasa sendiri dalam saat berlatih. Akhirnya lewat Facebook, dia
menemukan teman yang punya minat sama.
“Dari situ lama-lama kami saling betemu. Anggota makin bertambah,” ungkap Yoshua yang juga ketua ACTFF saat ditemui di GOR Tri Lomba Juang, Sabtu (11/1) pagi.
Yoshua mengaku kalau dia terinspirasi dari tayangan TV “Si Madun”. Keahlian Yoshua dalam breakdance juga membuat dia lebih luwes memainkan bola. Jadi, laki-laki muda yang satu ini bukan pemain sepak bola ya.

Sejauh ini, Action Freestyle Football sudah cukup dikenal di Semarang. Buktinya Yoshua dan teman-teman sering tampil di sejumlah acara-acara besar Pemerintah Kota Semarang. Sekarang, anggota komunitas ini kurang lebih 30 orang.
Yoshua memberitahu saya kalau mau mendalami freestyle, saya harus menguasai seenggaknya 5 teknik dasar. Banyak juga ya. Butuh waktu sekitar 6 bulan hingga 1,5 tahun untuk mempelajarinya. Eh kalau kamu punya skill sepak bola akan lebih membantu.

Soal prestasi anggota ACTFF, kamu nggak perlu meragukannya. Sudah banyak kejuaran daerah maupun nasional yang mereka taklukan dengan memperoleh emas.
Namun ada anggota lain yang masih menikmati bidang ini sebatas hobi. Lintang, misalnya. “Kalau buat prospek jangka panjang agaknya saya ragu. Soalnya kan freestyle football belum cukup dikenal secara luas seperti sepak bola atau futsal,” jelas Lintang.
Meskipun begitu dia senang karena hobinya bisa tersalurkan di komunitas ini. Jadi gimana, kamu mau ikutan gabung juga? Yuk kepoin @ACTFF_. (Audrian F/E05)