Inibaru.id - Ada yang unik saat perayaan hari ulang tahun Gus Mus ke-75 yang digelar di Sam Poo Kong, Rabu (14/8) kemarin. Santri dan kerabat yang hadir dalam acara yang bertajuk "75 Tahun Gus Mus, Persembahan Sahabat dan Santri Untuk Kiaiku" itu membawa hadiah untuk Gus Mus termasuk 29 pelukis yang datang.
Nama-nama tersebut antara lain seperti Yuswantoro Adi, Astuti Kusumo, Ampun Sutrisno, Amin Tasya, Ayu Rika, Nyoman Adiana, Betty Firly, Pungki Purnomo Adi, dan masih banyak lagi.
Hadir juga pelukis kondang sekaliber Joko Pekik, Nasirun, Joko Susilo, dan Kartika Afandi. Mereka memberikan sebuah hadiah istimewa untuk pimpinan Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin Rembang itu. Hadiah tersebut berupa lukisan. Uniknya, lukisan itu langsung mereka buat selama acara.
Mereka bahu-membahu melukis dalam satu kanvas. Kartika Afandi membeberkan kalau lukisan tersebut tanpa perencanaan sama sekali.
“Ini nggak bernama. Kami berkolaborasi. Tanpa konsep. Kalau saya melukis matahari. Maksunya untuk menggambarkan Gus Mus yang memberikan cahaya bagi semua umat,” jelas Kartika.
Pelukis Yuswantoro Adi. (Inibaru.id/ Audrian F)
Ada juga yang melukis dengan gambar Gus Mus yang mengenakan pakaian Tionghoa dan berdiri di samping ilustrasi Klenteng Sam Poo Kong. Sang pelukis yakni Yuswantoro Adi memberikan keterangan kalau lukisan tersebut punya makna yang sangat dalam.
“Gus Mus orangnya plural. Jadi cocok mengenakan pakaian apa saja,” ujar Yuswantoro Adi.
Nggak hanya tentang Gus Mus, pelukis lain juga melukis dengan tema lain seperti Klenteng Sam Poo Kong, santri dan lain sebagainya. Meskipun begitu temanya nggak jauh-jauh dari Gus Mus dan pemikirannya.
Sejumlah pelukis secara simbolik menghadiahkan lukisan kepada Gus Mus. (Inibaru.id/ Audrian F)
Di akhir acara, lukisan yang telah digambar secara kolaborasi oleh Kartika Afandi, Joko Pekik, Joko Susilo dan beberapa pelukis lain diserahkan secara simbolik di atas panggung kepada Gus Mus.
Wah, kreatif juga ya, Millens. (Audrian F/E05)