Inibaru.id - Senin (22/2) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau vaksinasi tahap II di Gedung Gradhika Bhakti Praja Pemprov Jateng.
Dalam vaksinasi tahap ini Ganjar mengalihkan sasaran pada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelayan publik. Selain itu, golongan lain seperti TNI, Polri, pejabat BUMD, wartawan hingga atlet juga dimasukkan dalam tahap ini.
“Ini kita coba serentak hari ini dan langsung kita targetkan sehari minimal 1000. Kalau dari pendataannya gampang, karena justru ini dari ASN, TNI, Polri, pegawai-pegawai kan data kepegawaiannya lengkap. Tinggal dibuatkan penjadwalannya saja, dan itu tidak rumit,” ujarnya.
Vaksinasi ini terlaksana setelah pada Minggu (21/2), jatah vaksin untuk Jawa Tengah tiba sebanyak 100.430 vial vaksin atau 1 juta dosis.
Wartawan Divaksin Dadakan
Ada yang menarik pada vaksinasi kali ini, Millens. Oleh Ganjar Pranowo, wartawan yang kebetulan meliput dipersilakan divaksin.
“Langsung mendaftar saja,” ujarnya.
Menurut Ganjar, vaksinasi dadakan untuk wartawan ini bertujuan agar cepat mencapai target 1000 vaksin. Selain itu, vaksinasi untuk wartawan ini merupakan wujud komitmen Ganjar yang telah dia sampaikan pada hari Pers Nasional yang jatuh pada 9 Februari lalu.
Prayudha F, wartawan dari sebuah media online mengaku nggak nyangka kalau dia mendadak mendapat vaksin. Awalnya, dia datang hanya untuk meliput.
“Nggak nyangka, mau liputan malah disuruh ikut vaksin. Ya alhamdulillah, karena orang tua saya juga lansia dan riskan. Apalagi saya sering mudik, jadi senang bisa divaksin,” ujarnya.
David dan Dewangga Ikut Divaksin
Selain pelayan publik dan wartawan, golongan lain yang mendapat vaksin adalah atlet. Tampak dua penggawa PSIS Semarang yakni Septian David dan Alfranda Dewangga berada di tengah-tengah antrean ASN.
"Alhamdulillah sudah menerima vaksin. Awalnya deg-degan tapi setelah itu lega karena nggak sakit. Semoga ikhtiar kita bersama lewat vaksin bisa membuat situasi lebih baik dan tentunya kompetisi bisa segera dimulai seperti semula," ujar Septian David.
Sementara Dewangga mengatakan kalau vaksin nggak perlu ditakuti. Dia berharap setelah vaksinasi merata kehidupan bisa normal kembali.
“Sejak divaksin hingga menunggu 30 menit Alhamdulillah tidak ada efek samping dan aman. Semoga ke depan vaksinasi bisa merata dan nantinya kehidupan dan kompetisi sepak bola bisa normal seperti sebelum Covid-19," beber lelaki 20 tahun itu.
Vaksinasi yang dilakukan di Gradhika ini masih tahap pertama. Untuk tahap kedua akan dilaksanakan 2 minggu lagi, tepatnya pada Senin (8/3).
Semoga vaksin ini bisa segera merata ke masyarakat luas ya, Millens. (Audrian F/E05)