Beda dengan pendapat Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer pada 17 Februari 2025 lalu yang memberikan tanggapan sinis terhadap tagar tersebut, bahkan meminta orang yang pergi ke luar negeri untuk nggak balik lagi ke Indonesia, Abdul Kadir Karding justru menganggap inisiatif warga yang pengin mencari kerja ke luar negeri sebagai hal yang bagus.

Alasannya, dia menyadari jika lapangan kerja di dalam negeri masih seret. Jadi, dia nggak mempermasalahkan jika warga, khususnya anak muda, melirik peluang kerja di luar negeri.

Ajakan ini ia sampaikan dalam acara talkshow sekaligus peresmian Migrant Center di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Kamis (26/6/2025). Di hadapan para mahasiswa, Karding menyampaikan data bahwa hampir satu juta warga Jawa Tengah belum terserap ke dunia kerja.

“Mahasiswa ini calon pengangguran. Daripada menunggu lama dan stres karena susah cari kerja, mending segera siapkan diri kerja ke luar negeri. Yang resmi dan aman, tentu saja,” ungkapnya sebagaimana dinukil dari Kompas, Kamis (26/5).

Karding juga menyebut data nasional yang mengungkap ada lebih dari 70 juta warga Indonesia yang belum memiliki pekerjaan tetap. Di tengah kondisi semacam itu, bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), terutama yang punya keterampilan,  bisa jadi solusi nyata.

“Bukan sekadar alternatif, ini bisa jadi pilihan utama,” tegasnya.

Saat salah seorang peserta sempat mengajukan pertanyaan tentang soal minimnya lapangan kerja di dalam negeri, Karding menjawab secara blak-blakan disertai dengan kelakar.&nbsp;

“Kalau itu urusannya Menaker. Saya fokus kirim orang ke luar negeri,” katanya, disambut tawa hadirin.

Tugas Kementerian P2MI, lanjutnya, adalah memastikan jalur kerja ke luar negeri berjalan legal, aman, dan menjanjikan. Dia bahkan menyebut kerja di luar negeri bisa menjadi batu loncatan membangun karier internasional.

Menariknya, mencari kerja ke luar negeri bagi Karding nggak sekadar bicara soal ekonomi. Dia menyinggung pula aspek geopolitik dan pengaruh budaya.

“Sekarang dunia dikuasai bukan dengan senjata, tapi ide dan pengaruh. Lihat Korea Selatan dengan K-Pop-nya. Kita bisa seperti itu. Kirim PMI yang punya skill dan karakter Indonesia, biar nilai-nilai kita menyebar ke mana-mana,” lanjutnya.

Dia bahkan meyakini bahwa lewat jalur ini, bukan tak mungkin orang Indonesia bisa menjadi pemimpin di negara lain, sebagaimana Perdana Menteri Inggris saat ini berasal dari etnis India.

“Kenapa enggak? Kalau kita siapkan SDM sejak sekarang, kirim yang terbaik ke dunia, suatu hari kita juga bisa punya orang Indonesia jadi pemimpin dunia,” tutupnya penuh semangat.

Jadi, buat kamu yang masih ragu kerja ke luar negeri, mungkin sudah saatnya mulai mempertimbangkanya. Bukan lagi sekadar pilihan, layaknya kata pak menteri, mana tahu ini jadi penghidupan utama menuju masa depan yang lebih cerah.

Kalau menurutmu, gimana, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Jumlah pengguna warganet di Indonesia yang menyuarakan tagar #KaburAjaDulu yang bermakna mencari kerja atau beasiswa pendidikan di luar negeri masih sangat tinggi seiring dengan masih tingginya angka pengangguran di Tanah Air.

Hal ini ternyata mendapatkan tanggapan positif dari Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.

Bukannya menanggapi dengan sinis, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding justru mendorong warga, khususnya anak muda, untuk nggak ragu mencari kerja di luar negeri. Apa alasannya, ya?

Dukung Generasi Muda Kerja di Luar Negeri, Abdul Kadir Karding: Asalkan Legal!

"Rumah singgah ini bagian dari janji pelayanan pemerintah. Seluruh fasilitas yang kami sediakan dapat dipakai gratis oleh yang ber-KTP Temanggung. Jika kamar kosong, silakan pakai; cukup koordinasi melalui Dinas Sosial atau langsung ke kontak rumah singgah yang standby 24 jam,” ujar Kepala Dinas Sosial Heri Kardono, Rabu (25/6/2025).

Fasilitas yang tersedia pun cukup lengkap, lo; mulai dari kamar tidur, kamar mandi, dapur, air minum, hingga alat kebersihan. Rumah singgah di Yogyakarta punya empat kamar yang bisa menampung sekitar 10 orang, sedangkan di Semarang tersedia tujuh kamar.

Soal pendanaan, untuk saat ini masih menggunakan skema kolaborasi antara APBD Kabupaten Temanggung dan Baznas. Namun, ke depannya, Pemkab ingin mengembangkan layanan ini jadi lebih mandiri dan permanen.

Respons masyarakat pun positif. Ketua Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Temanggung, Muhammad Arifin, menyebut program ini sangat membantu warganya, terutama mereka yang sedang mendampingi pasien rujukan ke rumah sakit besar. Dia bahkan sudah datang langsung ke lokasi rumah singgah agar bisa memberikan informasi yang tepat ke warganya.

“Kami para kepala desa sangat mendukung dan berterima kasih kepada Pemkab Temanggung. Rumah singgah ini sangat dibutuhkan, khususnya bagi masyarakat rentan atau keluarga pasien yang sedang dirujuk ke rumah sakit besar. Tidak semua warga mampu menginap di hotel atau wisma,” ujar Arifin.

Dia juga menyoroti pentingnya fasilitas ini bagi pasien penyakit kronis seperti kanker yang harus bolak-balik rumah sakit.

“Biaya pengobatan saja sudah berat, belum lagi akomodasi. Rumah singgah ini sangat membantu. Harapannya, ke depan fasilitasnya bisa lebih ditingkatkan, termasuk adanya pendamping atau petugas yang bisa mengarahkan warga ke rumah sakit tujuan,” tambahnya.

Arifin mengaku sudah mulai menyebarkan informasi soal rumah singgah ini ke masyarakat, mulai dari grup WhatsApp desa hingga saat kumpul-kumpul di lapangan. Dia berharap, nggak ada lagi warga Temanggung yang kebingungan saat harus dirujuk ke rumah sakit besar di luar kota.

“Saya sendiri sudah datang langsung ke rumah singgah di Jogja dan Semarang, supaya kalau ada warga bertanya saya bisa arahkan. Jangan sampai ada warga Temanggung yang butuh tapi tidak tahu informasinya,” tegasnya.

Dinas Sosial Kabupaten Temanggung pun terus mendorong para kepala desa, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat untuk ikut menyosialisasikan rumah singgah ini. Nggak cuma tempat tinggal sementara, tapi jadi wujud nyata pelayanan publik yang adil dan merata untuk seluruh warga.

Ikut lega ya dengan keberadaan rumah singgah untuk warga Temanggung ini, Millens. Mereka jadi nggak merasa sendirian saat butuh tempat singgah di kota orang. (Siti Zumrokhatun/E10)&nbsp;

Inibaru.id - Warga Temanggung yang tengah berjuang mendapatkan layanan kesehatan di luar kota kini punya tempat bernaung yang nyaman. Pemkab Temanggung resmi membuka rumah singgah gratis di dua kota besar, yakni Semarang dan Yogyakarta.

Rumah singgah ini bisa dimanfaatkan warga Temanggung yang tengah dirujuk ke rumah sakit besar atau yang tengah berada di luar kota dan butuh tempat istirahat sementara.

Program ini hadir berkat kerja sama apik antara Dinas Sosial Temanggung dan Baznas. Nggak main-main, rumah singgah tersebut jadi bukti konkret bahwa visi dan misi Bupati Agus Setyawan dan Wakil Bupati Nadia Muna soal pelayanan sosial yang inklusif bukan cuma janji manis.

Warga Temanggung kini nggak perlu bingung cari tempat tinggal sementara saat harus berobat ke Semarang atau Yogyakarta, karena sudah ada rumah singgah gratis yang disediakan pemkab setempat.

Rumah Singgah Gratis; Bukti Cinta Pemkab Temanggung untuk Warganya

Masuknya genangan rob kini nggak hanya merambah ke permukiman warga di pesisir pantai, tapi juga sudah meluap sampai ke jalan raya. Rob kerap terjadi pada siang hari dan kian parah pada malamnya, dengan ketinggian air bisa mencapai 50 sentimer. 


Ahli tata kota Undip Prof Dr Ing Wiwandari Handayani ST MT MPS, pembuatan tanggul laut menjadi solusi tercepat mengatasi banjir rob di kawasan Pantura Jawa Tengah. 


“Hanya tanggul laut yang bisa menahan naiknya air laut pasang yang kian berlangsung ekstrem. Hal itu karena dipicu fenomena alam perubahan iklim,” ungkap Prof Wiwandari.

Pembangunan tanggul laut di Semarang-Demak yang telah dikerjakan pemerintah pusat ini akan terintegrasi dengan tol laut yang direncanakan baru akan rampung pada 2027. 


“Pembangunan tanggul laut ini penting dan menjadi salah satu strategi dalam penanganan rob di Pantura. Tapi masyarakat tidak bisa serta merta berharap manfaatnya sekarang, karena proses pembangunan masih berjalan,” terangnya. 


Lebih lanjut, Wiwandari mendorong masyarakat terlibat dalam pengelolaan lingkungan pesisir, termasuk penanaman mangrove dan sektor perikanan berkelanjutan yang menjadi bagian dari penanganan jangka panjang.

Dia mengapresiasi program Mageri Segoro yang dilakukan oleh Pemprov Jateng. Program tersebut berupa penanaman 1,5 juta mangrove dengan luas area mencapai 150 hektare di sepanjang pantai utara di wilayah Jawa Tengah. 


Program Mageri Segoro ini bertujuan untuk mengembalikan dan menjaga kesehatan ekosistem pesisir yang rusak akibat abrasi dan perubahan iklim. Menurut Wiwandari, program ini penting dilakukan, mengingat laju perubahan iklim masih terjadi dan pembangunan kota juga berlangsung.


“Pemerintah bisa saja ke depan akan kembali kewalahan jika tidak melibatkan peran masyarakat untuk menjaga lingkungan pesisir,” ujarnya.

Di tengah menunggu pengerjaan tanggul laut selesai, Pemerintah Provinsi Jateng melakukan berbagai langkah penanganan, yakni pompanisasi di sejumlah titik pusat genangan hingga di tengah permukiman warga. 


Selain itu, Pemprov juga melakukan pengerukan pendangkalan sungai, normalisasi sungai, hingga drainase. Bahkan, warga terdampak banjir rob diberikan bantuan cuma-cuma. Di antaranya berupa pelayanan Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG), bantuan sembako, dan alat tulis sekolah.


Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi, mengatakan, pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Semarang-Sayung) sepanjang 10,634 kilometer yang teranggarkan sebesar Rp10,9 triliun, terintegrasi dengan pembangunan&nbsp;giant sea wall&nbsp;(tanggul laut).&nbsp;

Pembangunan jalan tol ini, diestimasikan akan mengeringkan lahan seluas 576,04 hektare.
Pekerjaan fisik jalan tol juga dibangun dengan konstruksi khusus tanggul laut. 


"Selain itu, ada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan yang digunakan untuk menampung air dalam jangka waktu tertentu, sebelum dialirkan ke laut atau daerah resapan lain," terangnya.


Adapun pekerjaan fisik giant sea wall dan kolam retensi yang terintegrasi dengan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe-Sayung) ini dimaksudkan untuk menanggulangi banjir dan rob di sisi selatannya. (Murjangkung/E10)

Inibaru.id - Banjir rob yang terjadi di bilangan Sayung, Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Pakar tata kota dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengungkapkan, banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini hanya bisa ditangani dengan cepat melalui pembangunan tanggul laut.

Sedikit informasi, saat ini pengerjaan tanggul rob sedang dikebut pemerintah pusat dan diperkirakan baru rampung pada 2027.

Banjir rob Sayung yang sudah nggak tertolong dan bikin susah masyarakat. Ahli Tata Kota Undip menyarankan tanggul laut sebagai solusi utama.

Darurat Rob Sayung, Pakar Tata Kota Undip: Tanggul Laut Satu-satunya Solusi!

"Dulu mikirnya paling latar yang tersedia di tempat foto KTP yang jadi penentu. Tapi saya pernah menemukan dua KTP dari kecamatan yang sama kok latarnya beda, lalu jadi kepikiran apa perbedaannya," ucapnya pada Jumat (27/6/2025).

Nah, ternyata, dugaan Farida memang benar. Perbedaan warna latar foto KTP ini bukan sekadar pilihan visual. Ada makna dan tujuan administratif di balik warna merah dan biru yang digunakan di dokumen kependudukan resmi tersebut.

Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil dari Ditjen Dukcapil Kemendagri Muhammad Farid  menjelaskan bahwa warna latar pada foto KTP sengaja dibedakan berdasarkan tahun kelahiran pemiliknya. Singkatnya, ini bagian dari sistem identifikasi data kependudukan yang rapi dan sistematis.

Menurut Farid, warna biru digunakan untuk mereka yang lahir di tahun genap seperti 1990, 1992, 1994, dan seterusnya. Sementara itu, warna merah dipakai untuk pemilik KTP yang lahir di tahun ganjil, misalnya 1991, 1993, 1995, dan sebagainya.

“Untuk latar belakang biru di KTP-el disesuaikan tahun lahir genap. Sedangkan latar belakang merah di KTP-el disesuaikan tahun lahir ganjil,” ujar Farid sebagaimana dinukil dari Kompas, Sabtu (21/6/2025).

Jadi, bukan karena suka-suka petugas atau tempat cetak KTP ya? Ada alasan fungsional di baliknya. Tujuannya pun jelas, yaitu untuk memudahkan pengelompokan dan identifikasi data kependudukan, terutama ketika data perlu diurutkan atau dicocokkan dalam sistem secara cepat.

Lebih lanjut, Farid juga menyebutkan bahwa selain dua warna itu, Disdukcapil menerbitkan KTP dengan latar belakang oranye untuk warga negara asing (WNA) yang tinggal di Indonesia. Warna ini sekaligus membedakan KTP WNA dari milik WNI secara visual.

Kalau kamu baru sadar sekarang, coba deh cek lagi KTP-mu. Apakah kamu termasuk “tim merah” atau “tim biru”? Kalau ada teman WNA yang juga punya KTP, barangkali kamu bisa melihat seperti apa KTP latar fotonya yang oranye itu.

Menarik juga, ya? Ternyata hal kecil seperti warna latar foto di KTP pun ada fungsinya. Bukan sekadar gaya, tapi strategi administrasi yang simpel tapi efektif, Millens. (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Sering melakukan pengecekan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk keperluan Tes Bahasa Inggris di sebuah institusi pendidikan di Kota Semarang bikin Farida menyadari ada hal unik, yaitu warna latar foto di KTP ada dua, tepatnya merah dan biru.

Awalnya, dia hanya menganggapnya sebagai hal yang biasa. Tapi, lambat laun, dia kepikiran apakah perbedaan latar warna foto KTP ini ada maknanya.

Bukan asal-asalan, ternyata ada makna warna latar foto di KTP yang biasanya merah dan biru. Apa ya maknanya?

Mengapa Foto KTP Berlatar Merah atau Biru? Ini Penjelasan Dukcapil!&nbsp;

 Dalam arak-arakan itu, dua siwur pusaka atau gayung sakral dibawa dengan penuh penghormatan. Masing-masing berasal dari Keraton Yogyakarta dan Surakarta, dan nantinya digunakan untuk menyucikan empat kendi pusaka (enceh) di kompleks Makam Raja-raja Mataram Islam.

Nggak hanya itu, kirab tahun ini juga terasa lebih sakral karena bertepatan dengan malam Jumat Kliwon dan awal Tahun Baru Hijriah. Bahkan, Keraton Surakarta turut menyumbangkan dua pusaka tambahan: Tombak Kyai Agyo Budaya dan Teken Kyai Nogo Sari, sebagai simbol kekuatan menjaga budaya dan pegangan hidup.

“Kirab ini bukan semata-mata parade budaya. Di balik siwur, tombak, dan tongkat itu tersimpan filosofi luhur,” terang Widodo Supranoto, tokoh budaya dari Forum Cinta Budaya Bangsa sebagaimana dinukil dari Radarjogja, Jumat (27/6/2025).

Dia juga menambahkan, siwur yang diarak dalam tradisi ini lebih dari sekadar alat menyiram air, melainkan lambang kehidupan dan keharmonisan .

Sehari setelahnya, pada Jumat 27 Juni pagi, digelar puncak acara Nguras Enceh alias pembersihan empat gentong pusaka peninggalan Sultan Agung, pendiri Makam Imogiri. Enceh-enceh ini diyakini berasal dari kerajaan-kerajaan sahabat: Aceh, Palembang, Siam (Thailand), dan Turki (Utsmaniyah). Air lama dalam kendi dikuras dan diganti dengan air baru yang dicampur air zam zam, lalu didoakan dalam suasana penuh haru.

Air bekas cucian enceh itu bahkan dipercaya membawa keberkahan. Makanya, nggak sedikit warga yang datang dari luar daerah seperti Kota Magelang, Muntilan, hingga Wonosobo. Mereka berlomba mendapatkan percikan air suci, yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit atau mendatangkan ketenangan batin.

Ketua Paguyuban Bregada Rakyat DIY Nur Sukiyo menyebut bahwa meskipun pelaksanaan kali ini lebih sederhana dibanding tahun-tahun sebelumnya, esensi budayanya tetap kuat. “Justru dari kesederhanaan itu kita bisa menangkap nilai kebersamaan dan spiritualitasnya,” ungkapnya sebagaimana dinukil dari Jogjaprov, Jumat (27/6) .

Bisa dibilang, tradisi Ngarak Siwur dan Nguras Enceh bukan hanya soal budaya, tetapi juga refleksi batin. Ia mengajarkan masyarakat untuk merawat pusaka, menyucikan hati, sekaligus melawat sejarah. Semoga saja, kita bisa ikut serta dalam pelestarian tradisi yang sangat unik ini, ya, Millens di kemudian hari? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Di tengah perkembangan teknologi yang semakin modern, ada satu tradisi yang tetap kokoh berdiri di kaki perbukitan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tiap awal bulan Sura yang juga menandai Tahun Baru Jawa, masyarakat setempat bersama perwakilan dari Keraton Yogyakarta dan Surakarta berkumpul dalam suasana khidmat untuk menggelar tradisi Ngarak Siwur dan Nguras Enceh, dua ritual budaya yang tak sekadar simbol, melainkan napas panjang dari warisan spiritual Mataram Islam.

Tahun ini, prosesi Kirab Ngarak Siwur berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025 sejak pukul 13.00 WIB. Ratusan peserta, dari abdi dalem hingga warga biasa, berjalan bersama dari Kantor Kapanewon Imogiri menuju Terminal Pajimatan.

Pada Kamis (26/6/2025) dan Jumat (27/6/2025), digelar tradisi Ngarak Siwur dan Nguras Enceh di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Seperti apa ya keseruan dari tradisi ini?

Menilik Tradisi di Setiap Pergantian Tahun Jawa: Ngarak Siwur dan Nguras Enceh

Inibaru.id &ndash; Beberapa waktu lalu penggemar film di Indonesia dibuat geger dengan peluncuran Bumilangit Cinematic Universe (BCU). BCU rencananya akan mengangkat cerita superhero Indonesia ke layar lebar.
Jauh sebelum itu, rupanya sudah ada beberapa superhero lokal yang dibuatkan film lo, Millens. Berikut beberapa film superhero lokal yang pernah tayang di layar lebar.
Darna Ajaib
<img src="/nuploads/41/darna_ajaib_poster_1980.jpg" alt="" width="361" height="530" />
<code>Darna Ajaib. (reklamedjadoel.blogspot)</code>
Darna Ajaib merupakan film superhero Indonesia yang diproduksi pada 1980. Sekilas, penampilan karakter ini mirip Wonder Woman ya, Millens.
Eits, jangan salah, karakter ini asli Indonesia dan diadaptasi dari serial komik pahlawan Darna karya komikus Armin Tanjang. Film Darna Ajaib bercerita tentang seorang anak berkekuatan super mirip Superman. Dengan kemampuan itu, dia membasmi kejahatan, menolong orang-orang, hingga menghentikan kereta api yang akan masuk jurang. Film ini disutradarai Lilik Sudjio dan dibintangi Lydia Kandau, Dian Ariestya, dan Donny Nurhadi.
Valentine
<img src="/nuploads/41/23969818_2001707363434181_3294894301544185856_n.jpg" alt="" width="800" height="800" />
<code>Valentine. (http://picdeer.org/valentinemovie)</code>
Film yang diproduksi pada 2017 ini mengisahkan karakter superhero bernama Valentine yang diadaptasi dari komik karya Sarjono Sutrisno, Aswin MC, dan Ian Waryanto. Valentine bercerita tentang Batavia City, sebuah kota yang nggak aman karena banyaknya kriminalitas. Untuk mengurangi hal tersebut, seorang superhero perempuan dikerahkan untuk membasmi kejahatan. Film ini sudah menggunakan teknologi CGI lo, Millens.
Wiro Sableng
<img src="/nuploads/41/Gunung-Sepikul-Lokasi-Syuting-Wiro-Sableng.jpg" alt="" width="600" height="316" />
<code>Wiro Sableng. (Instagram/@wirosablengofficial)</code>
Pada 2018 lalu, film superhero asal Indonesia Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 kembali meramaikan bioskop Indonesia. Film ini merupakan remake film yang pernah diproduksi pada 1980-an. Wiro Sableng juga pernah dibuatkan sinetron pada 1990-an. Untuk versi terbarunya, film laga kolosal Indonesia ini berhasil mengaet kerjasama dengan The 16th Century. Adakah yang belum nonton?&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; 
Itulah tiga film superhero Indonesia yang pernah tayang. Kamu sudah nonton film yang mana nih? (IB07/E04)

Sejak dulu, Indonesia sudah memiliki film bertemakan superhero lokal. Nah, berikut lima film superhero Indonesia zaman dahulu.

Ini 3 Film Superhero Indonesia Zaman Dulu, Ada yang Tahu?

Inibaru.id &ndash; Film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 dianugerahi sebagai Film Box Office Terbaik pada ajang Indonesia Box Office Movie Awards (IBOMA) 2019. Penugerahan itu dilakukan pada Jumat (5/4/2019) di Studio 6 Gedung EMTEK, Jakarta Barat.
Film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko ini mengalahkan empat film lainnya yang masuk jajaran nominasi. Empat film tersebut di antaranya Teman Tapi Menikah, A Man Called Ahok, Milly &amp; Mamet, dan Si Doel The Movie.
Selain Film Box Office Terbaik, terdapat 14 kategori penghargaan lain yang diberikan pada insan perfilman Indonesia di ajang ini. Wowkeren.com, Sabtu (6/4) menulis, A Man Called Ahok menjadi film yang paling sukses di ajang tahun ini dengan meraih 5 kategori, yakni Pemeran Pendukung Pria Terbaik yang didapatkan Denny Sumargo, Pemeran Utama Pria Terbaik, Aktor Pendatang Baru, Sutradara Terbaik, dan Trailer Terbaik.
Sementara itu, film Milly &amp; Mamet yang disutradarai Ernest Prakasa meraih tiga penghargaan, yakni Pemeran Utama Wanita Terbaik yang didapatkan Sissy Priscillia, Ensemble Talent Terbaik, dan Soundtrack Film Terbaik lewat lagu berjudul &ldquo;Luruh&rdquo; yang dibawakan kakak beradik Rara Sekar dan Isyana Sarasvati. Selain itu, penghargaan Film Box Office Terlaris diraih film Dilan 1991.
Ajang ini juga memberikan Penghargaan Khusus bagi Aminah Cenderakasih, pemeran tokoh Mak Nyak di film Si Doel Anak Sekolahan the Movie.
Berikut adalah daftar lengkap pemenang di ajang IBOMA 2019.
<ol style="text-align: left;">
<li>Film Box Office Terbaik : Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.</li>
<li>Pemeran Utama Pria Terbaik : Denny Sumargo - A Man Called Ahok.</li>
<li>Pemeran Utama Wanita Terbaik : Sissy Priscillia - Milly &amp; Mamet.</li>
<li>Pemeran Pendukung Pria Terbaik : Donny Damara - A Man Called Ahok.</li>
<li>Pemeran Pendukung Wanita Terbaik : Marini Soerjosoemarno &ndash; Asih.</li>
<li>Sutradara Terbaik : Putrama Tuta - A Man Called Ahok.</li>
<li>Penulis Skenario Terbaik : Rano Karno - Si Doel The Movie.</li>
<li>Pendatang Baru Terbaik : Eric Febrian - A Man Called Ahok.</li>
<li>Poster Film Terbaik : Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur.</li>
<li>Trailer Film Terbaik : A Man Called Ahok.</li>
<li>Soundtrack Asli Terbaik : Lagu "Luruh" yang dinyanyikan Isyana Sarasvati dan Rara Sekar - Milly &amp; Mamet.</li>
<li>Ansambel Pemeran Terbaik : Milly&amp; Mamet.</li>
<li>Penghargaan Spesial Juri Produser Terbaik : Ody Mulya Hidayat</li>
<li>Penghargaan Spesial Juri Karya Film Indonesia : Aminah Cendrakasih - Si Doel The Movie.</li>
<li>Film Box Office Terlaris : Dilan 1991.</li>
</ol>
Millens sudah nonton film-film ini, belum? (IB09/E04)

Film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 mendapatkan penghargaan untuk kategori Film Box Office Terbaik di ajang IBOMA 2019. Selain itu, ada pula sejumlah pemenang lainnya.

Wiro Sableng Jadi Film Terbaik IBOMA 2019

Inibaru.id &ndash; Bukan hanya jago dalam satu genre, industri film Indonesia berhasil menyuguhkan berbagai macam genre yang berkualitas. Nggak heran deh, kalau film-film ini mampu meraih jutaan penonton, bahkan mendapat penghargaan internasional. Nah, berikut adalah juaranya masing-masing genre film yang berhasil meraih lebih dari 1 juta penonton pada tahun ini, Sobat Millens. Yuk, simak apa saja!
Laga: Wiro Sableng
Masyarakat Indonesia agaknya memang siap sableng bareng Wiro Sableng deh. Film ini berhasil menarik 1.173.608 orang penonton pada pekan pertama pemutaran filmnya. Wiro Sableng (Vino G Bastian) adalah murid pendekar misterius bernama Sinto Gendeng (Ruth Marini). Suatu ketika dia mendapat titah dari gurunya untuk menangkap Mahesa Birawa (Yayan Ruhian).
Dalam perjalannya menjalankan titah tersebut, Wiro harus menyelamatkan kerajaan dari kudeta. Mahesa Birawa adalah salah satu dalang di balik kudeta tersebut. Kemampuannya sebagai pendekar diuji, apakah dia pantas memegang kapak naga geni?
<img src="https://amiratthemovies.files.wordpress.com/2018/09/wiro-sableng-vino-g-bastian-sherina-munaf-movie-header.jpg?w=1038&amp;h=576&amp;crop=1" alt="wiro-sableng-vino-g-bastian-sherina-munaf-movie-header.jpg (1038&Atilde;576)" />
Wiro Sableng bersama kawan-kawannya. (amiratthemovies.com)
Drama: Si Doel the Movie
Banyak orang yang penasaran dengan kelanjutan kisah Doel, akhirnya&nbsp; film ini dirilis tahun ini dan berhasil menarik 1.757.653 orang penonton. Doel (Rano Karno) bersama Mandra (Mandra YS) pergi ke Amsterdam untuk bertemu dengan Sarah dan anaknya Dul. Namun, Doel sudah berumah tangga dengan Zaenab (Maudy Koesnaedi). Doel bimbang bagaimana harus memilih tanpa melukai perasaan siapapun.
<code><img class="shrinkToFit" src="https://i.ytimg.com/vi/H1B6csp4JWo/maxresdefault.jpg" alt="https://i.ytimg.com/vi/H1B6csp4JWo/maxresdefault.jpg" width="1123" height="632" /></code>
<code>Poster Si Doel the Movie. (youtube)</code>
Remaja: Dilan 1990
Film yang merupakan adaptasi dari karya Pidi Baiq tersebut nggak kalah tenar dari novelnya karena berhasil menarik 6.315.664 orang penonton di Indonesia. Keunikan karakter Dilan (Iqbaal Ramadhan) membuat Milea (Vanesha Prescilla) jatuh hati. Meskipun mereka saling suka, ada aja karakter yang mengganggu hubungan mereka, kira-kira Dilan dan Milea bisa bersatu nggak ya?
<code><img src="http://movieden.net/wp-content/uploads/2018/02/dilan-kalimat.jpg" alt="dilan-kalimat.jpg (1000&Atilde;500)" /></code>
<code>Milea dan Dilan.&nbsp;(movieden.net)</code>
Horor: Danur 2: Maddah
Film horor hampir nggak pernah absen tayang di bioskop Indonesia. Sukses dengan film pertama, Danur 2 menarik 2.572.672 orang penonton. Film ini juga adaptasi dari novel populer, judulnya Maddah. Risa (Prilly Latuconsina) dan adiknya sering berkunjung ke rumah om dan tantenya. Karena kemampuannya dalam melihat hantu, Risa bisa merasakan hal janggal dalam rumah tersebut.
<code><img src="https://id.bookmyshow.com/blog-hiburan/wp-content/uploads/2017/03/Danur-BookMyShow-1-e1490705554123.jpg" alt="" /></code>
<code>Prilly Latuconsina dalam Maddah.&nbsp;(id.bookmyshow.com)</code>
Wah, deretan film Indonesia tahun ini mantap kan. Jangan sampai melewatkan karya terbaik anak bangsa ini, ya!&nbsp;(MG13/E05)

Dunia perfilman di Indonesia sedang menunjukkan taringnya dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut dibuktikan dengan munculnya deretan film Indonesia yang mendapat respon positif baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Apa saja ya?

 4 Genre Film Indonesia Terbaru yang Tembus 1 Juta Penonton

Inibaru.id &ndash; Millens, Bulan Kemerdekaan tahun ini, bioskop bakal diramaikan dengan dua film Indonesia yang diambil dari cerita legendaris, lo. Yap, dua film itu adalah Si Doel The Movie dan Wiro Sableng.
Generasi 90-an ke atas pasti tahu sosok Si Doel. Masih dibintangi Rano Karno (Doel), Maudy Koesnaedi (Zaenab), dan Cornelia Agatha (Sarah), film ini masih menceritakan tentang kisah percintaan mereka bertiga. Film itu merupakan sekuel dari sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta.
Dari ulasan yang telah ditulis Cnnindonesia.com (28/8/2018), meski klise dan sedikit membosankan, film ini mampu membuat penonton bernostalgia dengan serial televisi Si Doel Anak Sekolahan yang pernah hit pada 1994-2006.
Hal itu nggak lepas dari keberhasilan peran Mandra. Karakter Mandra yang jenaka dan celetukan-celtukan khas Betawi yang terlontar dari mulutnya mampu menghadirkan gelak tawa para penonton. Mandra bagaikan angin segar di tengah drama cinta segitiga yang cukup membosankan antara Doel, Sarah, dan Zaenab.
Jika di awal Agustus ada Si Doel The Movie, akhir bulan nanti bakal ada film yang nggak kalah menyita perhatian masyarakat. Yap, Wiro Sableng akan tayang pada 30 Agustus mendatang. Dengan Vino G Bastian sebagai tokoh utama, film ini diklaim menyajikan cerita si Pendekar 212 yang lebih kekinian.
Vino mengatakan, film itu berbeda dari film Wiro Sableng yang pernah dibuat sebelumnya.
&ldquo;Wiro Sableng ini beda banget sama yang pernah dibuat sebelumnya. Beda tim, kualitas yang beda pula, pokoknya lebih kekinian dan keren. Kalau yang sebelumnya kan dari sudut pandang lain, nah, kalau ini mirip sama yang di buku,&rdquo; ungkap Vino seperti yang ditulis Antaranews.com (9/6).
cerita film ini diadaptasi dari buku seri Wiro Sableng karya ayahanda Vino, Bastian Tito.
Produser film Wiro Sableng Sheila Timothy berharap film yang diadaptasi dari buku seri Wiro Sableng karya Bastian Tito itu bisa diterima baik.
Selain dua film tadi, sejumlah film baik dari dalam maupun luar negeri juga bakal menyemarakkan Agustus ini. Berikut daftar rilis film pada Agustus.
1 Agustus: The Spy Who Dumped Me, Adrift, Brother of the Year, dan Detective Conan: Zero the Enforcer 
2 Agustus: Si Doel The Movie, AIB: Cyberbully, dan Kafir
3 Agustus: Fanney Khan dan Karwaan
8 Agustus: The Meg
9 Agustus: Kasinem Is Coming, Sebelum Iblis Menjemput, dan Serendipity
15 Agustus: The Equalizer 2 dan The Darkest Minds
16 Agustus: Gentayangan dan DOA &ndash; Doyok Otoy Ali Oncom: Cari Jodoh
22 Agustus: Christoper Robin
23 Agustus: Sultan Agung: Tahta, Perjuagan dan Cinta, Cinta Cindolo Na Tape, dan Sesat
24 Agustus: Slender Man
30 Agustus: Wiro Sableng
Duh, banyak banget pilihan filmnya, Millens. Kuy lah ajak si Dia atau si Itu buat nonton bioskop. He-he (IB13/E04)

Berencana menonton film di bulan ini? Yuk, cek film-film yang tayang di bioskop pada Agustus ini.

Agustus 2018: Dibuka "Si Doel The Movie", Diakhiri "Wiro Sableng"

Inibaru.id &ndash; Perusahaan gaming Garena kembali menghadirkan hero baru untuk gim Arena of Valor (AoV). Kini, hero terbarunya memiliki nuansa kearifan lokal yakni Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 atau dikenal dengan Wiro Sableng.
Wiro Sableng diklaim menjadi hero lokal pertama yang ada di dalam gim AOV. Kehadiran Wiro Sableng di AOV pada bulan Agustus mendatang merupakan proyek kolaborasi kerjasama antara Lifelike Pictures, Caravan Studio, Tencent Timi Studio, Garena Indonesia, dan pihak-pihak lainnya selama berbulan-bulan.
Seperti ditulis Detik.com, Jumat (27/7/2018) karakter fiksi besutan penulis Bastian Tito ini memang sudah tak asing lagi bagi penggemar serial novel laga di Indonesia. Novel tersebut mengisahkan petualangan pendekar bersenjata Kapak Maut Naga Geni 212.
Serial itu juga telah diadaptasi dalam sinetron Indonesia dari tahun 1994 hingga 2002 dan diangkat menjadi film pada tahun 1988 dan 1989. Saat ini, Wiro Sableng kembali dibuat dalam bentuk film layar lebar yang akan tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 30 Agustus 2018.
Selain di AOV, Wiro Sableng juga masuk dalam gim Juragan Wayang: Mobile RGP, Millens. Gim Android bernuansa Indonesia itu dirilis studio gim asal Jakarta BinaryStudio 54. Mengutip Beritahati.com, (12/6) di gim Juragan Wayang, kamu akan menjumpai keberingasan dan kekonyolan Wiro Sableng dalam arena pertempuran antara beberapa tokoh wayang, selebriti, dan beberapa lapisan tokoh masyarakat yang juga menjadi karaker dalam gim tersebut.
Ini memang bukan kali pertama hero lokal Indonesia dihadirkan di jagat gim MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) mobile. Sebelum ini, Mobile Legends juga sudah lebih dulu menggarap karakter hero lokal&nbsp; Gatot Kaca.
Wah, semakin banyak saja ya perusahaan gim yang tertarik menggarap hero lokal. Sobat Millens, kalau menurutmu hero lokal siapa sih yang patut dijadikan karakter gim selain kedua tokoh tersebut. (IB11/E04)

Wiro Sableng menjadi hero lokal terbaru yang ada di dalam gim AOV. Sebelum ini, tokoh pendekar bersenjata Kapak Maut Naga Geni 212 itu juga masuk dalam gim berikut, Millens. 

Sebelum di AOV, Wiro Sableng Juga Jadi Karakter di Gim Berikut

Inibaru.id - Setelah sukses menyedot perhatian penonton layar kaca tahun 90an, cerita laga Wiro Sableng akan segera tayang di layar lebar. Lewat slogannya yang legendaris, "Muridnya sableng, gurunya gendheng", cerita karya Bastian Tito ini menjadi film komedi fantasi yang patut kamu tonton.
Film Wiro Sableng digarap oleh Lifelike Pictures bekerjasama dengan Fox International Production (divisi 20th Century Fox). Diproduseri oleh Sheila Timothy, Angga Dwimas Sasongko menjadi sutradaranya. Sementara itu, penulis skenarionya adalah Seno Gumira Ajidarma bersama Tumpal Tampubolon.
<img src="/nuploads/36/wiro-sableng.jpg" alt="" width="665" height="443" />
<code>Wiro Sableng dan musuhnya, Kalingundil. (@wirosablengofficial)</code>
Jalan Cerita
Mengutip selebshop.com, film itu akan menceritakan kisah Wiro yang menjadi pendekar sakti dan bertarung bersama 2 rekannya, yaitu Anggini dan Bujang Gila Tapak Sakti. Terlahir dengan nama Wira Saksana, Wiro digembleng sejak bayi oleh gurunya Sinto Gendeng. Selain memiliki kekuatan super yang didapatkannya saat berpetualang di dunia persilatan, Wiro juga memiliki senjata kapak maut naga geni 212 dan tato 212 di dadanya.
Nah, di versi film kali ini, dia juga memiliki senjata berupa batu hitam 212 yang jika diadu dengan kapak maut naga geni akan menghasilkan semburan api yang besar dan sangat panas. Lalu ada juga senjata berupa bintang 212 yang memiliki fungsi seperti Shuriken milik ninja.
Diselingi bumbu asmara, semasa petualangannya Wiro bertemu dengan dua orang perempuan dan mencintai mereka. Perempuan itu adalah Bunga dan Bidadari Angin Timur.
Oya, disesuaikan dengan situasi saat ini, film Wiro Sableng juga lebih kekinian dan keren, lo. Efek visualnya terlihat canggih dengan color grading-nya yang memanjakan mata. Mirip film super hero yang masuk box office. Hal yang wajar, apalagi film berbiaya di atas Rp 26,6 miliar itu menggandeng studio tenar perfilman dunia. Wow!
<img src="/nuploads/36/wiro-sableng1.jpg" alt="" width="611" height="359" />
<code>Wiro Sableng. (@wirosablengofficial)</code>
Selain itu, para pemerannya juga nggak kalah greget. Wiro Sableng diperankan oleh aktor Vino G. Bastian yang juga merupakan anak kandung si empunya cerita. &nbsp;Lalu ada juga Sherina Munaf, Marsha Timothy, Yayan Ruhiyan, Ruth Marini, Fariz Alfarazi, dan masih banyak lagi.
Bagaimana, kamu sudah #Siapsableng dengan Si Pendekar Kapak Naga Geni 212?&nbsp;Well, jadwal rilisnya 30 Agustus mendatang, lo. Kamu mau nonton juga kan?&nbsp;(IB05/E05)

Indonesia juga punya superhero yang nggak kalah dari tokoh-tokoh Marvel, lo. Selain sakti mandraguna, superhero yang satu ini juga kocak banget.