Prepegan yang dilakukan pada dua hari sebelum Lebaran
biasanya disebut sebagai prepegan kecil. Sementara itu, prepegan yang dilakukan
persis sehari sebelum Lebaran disebut sebagai prepegan besar. Khusus untuk yang
prepegan besar, pasarnya bisa benar-benar ramai dari matahari terbit sampai
sore hari, lo!

Salah seorang pakar budaya Jawa bernama Ilham Prasetyo
menyebut prepegan bisa jadi berasal dari kata Bahasa Jawa ‘prepeg’ yang
bermakna ‘mendesak’. Ya, bisa dikatakan, pada dua hari itulah, warga membeli
berbagai barang yang dianggap sebagai kebutuhan mendesak untuk merayakan hari
raya.

“Kalau sejarah literasinya memang nggak ada. Tapi kamuy akin
kalau asalnya dari kata ‘prepeg’ dan diberi imbuhan ‘-an’ yang bisa dimaknai
melakukan aktivitas bersiap untuk hal yang mendesak, dalam hal ini perayaan
Idulfitri,” ungkap Ilham sebagaimana dinukil dari Dialogmasa, Senin
(8/4/2024).

Memangnya, barang apa saja sih yang dibeli? Kalau soal ini,
salah seorang warga Purwokerto yang bekerja sebagai penjual minuman berbahan
durian bernama Widi punya ceritanya sendiri.

“Sebenarnya kalau baju baru saya sekarang lebih suka beli di
online shop, ya. Tapi terkadang ada kebutuhan Lebaran lain seperti janur
untuk dibikin ketupat, bumbu untuk bikin opor, atau kue-kue kering Lebaran yang
rasanya masih belum lengkap, bisa dibeli pas prepegan,” ungkapnya pada Jumat
(21/3/2025).

Soal harga barang, Widi mengaku nggak ada perbedaan berarti
jika dibandingkan dengan saat dia berbelanja pada hari biasa. Yang bikin dia
sedikit merasa capek barangkali adalah banyaknya orang yang datang ke pasar.

“Jadi desak-desakan dan terasa panas. Kadang untuk beli satu
barang saja harus antre beberapa orang. Tapi tetap saja sih rasanya seru kalau
bisa ikut prepegan di pasar. Suasana mau Lebaran yang meriah jadi terasa
banget,” lanjut Widi.

Yap, bisa jadi, banyak orang tetap melanjutkan tradisi
prepegan karena pengin merasakan kemeriahan di pasar jelang Lebaran seperti
yang Widi rasakan. Kalau kamu sendiri, apakah juga melakukan tradisi ini, Millens?
(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Sudah jadi rahasia umum kalau di
Indonesia, pasar tradisional jadi lebih ramai jelang Lebaran. Banyak orang yang
membeli kebutuhan Lebaran seperti baju baru, peralatan ibadah, hingga bahan
makanan yang nantinya akan disajikan pada Hari Raya Idulfitri. Nah, di sejumlah
daerah seperti Purwokerto, Jawa Tengah, tradisi meramaikan pasar jelang Lebaran
ini dikenal dengan istilah ‘Prepegan’.

Jika di daerah-daerah lain warga melakukan prepegan seminggu
atau dua minggu sebelum Lebaran, biasanya warga Purwokerto melakukannya persis
dua hari dan sehari sebelum Idulfitri. Alasannya, tentu saja karena tradisi ini
sudah dilakukan secara turun-temurun.

Pada H-2 atau H-1 Lebaran, pasar-pasar tradisional bakal dijejali warga yang membeli banyak barang. Tradisi ini dikenal dengan tradisi prepegan.

Tradisi Prepegan Bikin Pasar Tradisional Semakin Meriah Sebelum Lebaran

“Sudah jadi kebiasaan di sini, kalau lantai ya memakai ubin
keramik. Kalau zaman dahulu ya tegel. Soalnya tampilannya bagus untuk rumah.
Meski pada akhirnya nanti sebagian ubin juga akan ditutupi dengan babut,” ucap
Rokimun pada Jumat (7/3/2025).

Nah, karena ubin keramik yang sudah dia pesan dari toko
bangunan terdekat telah sampai. Rokimun pun membantu para tukang di rumahnya
dengan cara merendam ubin-ubin tersebut di ember berukuran lebar sebelum
ubin-ubin tersebut dipasang. Apa ya alasan dari proses ini?

Usut punya usut, hal ini disebabkan oleh bagian dasar ubin
yang punya banyak pori. Artinya, pada pori-pori itu juga banyak udaranya. Nah,
agar bisa melekat di dasaran lantai, ubin harus direkatkan dengan semen. Kalau
yang direkatkan dengan semen itu adalah ubin kering dengan banyak udara pada
bagian dasarnya, maka ubin bakal lebih mudah retak, lepas, atau bahkan rusak di
kemudian hari.

“Biasanya saya rendam sampai gelembung-gelembung udaranya
hilang. Setelah diangkat dari air, para tukang bisa segera memasangnya,” lanjut
Rokimun.

Tapi, ternyata nggak semua ubin keramik yang akan dipasang
Rokimun dan tukang bangunan lainnya di rumah tersebut direndam di dalam air,
lo. Beberapa dibiarkan saja karena akan dipotong untuk dijadikan potongan ubin
yang nantinya ditempatkan mepet dengan tembok.

“Dipotong dulu. Kalau sudah pas ukurannya, baru direndam dan
ditempel ke lantai yang mepet dengan tembok. Jadi bisa pas dan awet. Kalau
dipotong setelah direndam, bisa-bisa ujung hasil pemotongan jadi bergerigi atau
malah pecah,” terangnya.

Hm, ternyata itu ya, Millens alasan mengapa ubin
keramik direndam dulu sebelum dipasang di lantai. Kamu pernah melihat proses
perendaman ini secara langsung, nggak, nih? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Di bulan puasa ini, Rokimun masih
disibukkan dengan renovasi rumah bagian belakang. Dia memang nggak ikut bekerja
untuk mengurus renovasi karena sudah ada beberapa tukang. Tapi, dia juga nggak
hanya bisa mengawasi atau berpangku tangan. Agar proses renovasi bisa segera
selesai sebelum Lebaran, dia pun ikut membantu mengurus pemasangan ubin keramik
untuk lantainya.

Warga Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang ini memang
unik. Mereka nggak memakai lantai kayu yang lebih hangat dan memilih untuk
tetap memakai ubin keramik. Padahal, suhu udara sehari-hari di sana cukup
dingin untuk wilayah Indonesia. Untuk menyiasatinya, mereka pun akan membeli
karpet meteran panjang yang mereka sebut dengan ‘babut’.

Sebelum di pasang di lantai, tukang bangunan merendam ubin di dalam air dulu. Kepikiran nggak apa alasannya?

Buat Apa Ubin Direndam Sebelum Dipasang di Lantai?

Barang-barang ini memang diberikan ke penumpang. Sebutannya
adalah amenity kit. Yang menerima nggak hanya penumpang dari kelas
bisnis, melainkan juga kelas ekonomi. Biasanya sih, amenity kit
diberikan untuk penumpang perjalanan udara yang cukup lama, seperti lebih dari
7 jam.

Nah, berikut adalah barang-barang yang bisa kamu bawa pulang
dari pesawat tersebut, Millens. Simak baik-baik, ya!

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Kantung muntah

Ada alasan mengapa kamu bisa menemukan kantung muntah dari
bahan kertas dari maskapai tertentu pada akhirnya berakhir sebagai bungkus
gorengan di pinggir jalan. Yap, kantung muntah ini boleh dibawa pulang
penumpang sebagai souvenir. Tapi, ingat ya, yang dibawa yang masih kondisinya
bersih. Kalau sudah dipakai, dibuang saja.

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Pouch bag untuk amenity kit

Pouch bag yang dipakai untuk menyimpan sejumlah barang amenity
kit ternyata boleh lo kamu bawa pulang. Ukurannya kecil dan memang
diperuntukkan bagi penumpang. Jadi, aman-aman saja untuk kamu bawa usai turun
dari pesawat.

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Kaus kaki

Salah satu barang yang biasanya disimpan di pouch bag amenity
kit adalah kaus kaki. Barang ini boleh kamu bawa pulang meski nggak kamu
gunakan selama penerbangan. Pasalnya, kaus kaki ini memang diperuntukkan bagi
mereka yang pengin menghangatkan kaki di tengah suhu udara di dalam kabin
pesawat yang biasanya cukup dingin.

Terkadang, suara bising di dalam pesawat sangat mengganggu.
Ada juga suara penumpang lain yang bikin waktu tidurmu selama penerbangan jadi
nggak nyaman. Makanya, sejumlah maspakai menyediakan earplug di pouch bag amenity
kit. Barang ini juga bisa kamu bawa pulang meski nggak kamu pakai.

5.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Hand sanitizer

Hand sanitizer dari pesawat yang bisa membuatmu bisa menjaga
kebersihan tangan saat nggak mudah mencari air mengalir juga bisa kamu bawa
pulang. Pasalnya, andai kamu nggak memakainya pun, bakal dibuang kok.

Di sisi lain, barang-barang seperti selimut, bantal, pelampung, hingga headphone dan
kartu keselamatan pesawat jangan sampai kamu bawa pulang ya. Barang-barang itu
bakal digunakan penumpang berikutnya, Millens. (Arie
Widodo/E05)

Inibaru.id – Belakangan ini semakin banyak orang yang
menggunakan pesawat untuk bepergian ke mana-mana. Selain bisa menghemat waktu
perjalanan, pesawat juga bisa menjangkau banyak kota lain di luar pulau atau
negara. Makanya, banyak yang membutuhkannya.

Kalau kamu adalah salah satu orang yang kerap menggunakan
transportasi udara ini, sudah tahu belum kalau ternyata ada beberapa barang
yang bisa kamu bawa pulang dari pesawat? Sama halnya dengan hotel, kamu nggak akan dianggap
mencuri kok kalau memang mengambilnya.

Kamu nggak akan dituduh jadi pencuri jika membawa pulang barang-barang dari pesawat ini. Simak yuk daftarnya.

Daftar Barang yang Bisa Kamu Bawa Pulang dari Pesawat

Mengingat kerugian akibat mobil dibobol maling biasanya
nggak sedikit, lantas, apakah nggak ada cara yang bisa kita lakukan untuk
mencegahnya?

Terkait dengan pertanyaan ini, Wakil Bidang Pendidikan dan
Pelatihan Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) Erreza
Hardian punya beberapa tips demi mencegah mobil dibobol maling di rest area.
Apa saja ya yang perlu kita lakukan?

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Bergantian keluar mobil

Kalau kamu kebetulan berkendara dengan beberapa orang,
sebaiknya tinggalin deh salah satu orang tetap di dalam mobil selama orang lain
beribadah, makan, atau ke toilet. Biasanya sih, pencuri nggak akan berani
membobol mobil yang masih ada orangnya. Tapi, tentu saja dengan catatan ya,
pintu di mana nggak ada orang menjaga sebaiknya tetap dipasang.

Setelah ada yang selesai dengan urusannya, baru deh yang
sebelumnya menjaga mobil bisa keluar mobil. Mobil pun dipastikan akan tetap
aman karena selalu dijaga selama berada di rest area.

“Idealnya memang bergantian menjaga mobil. Jadi
barang-barang di mobil aman,” ucap Erreza pada Jumat (27/12/2024).

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Barang berharga dibawa keluar mobil

Kalau nggak ada orang yang bisa diminta untuk tetap berada
di mobil, pastikan untuk membawa benda berharga keluar. Sebagai contoh, laptop,
ponsel, dompet, atau perhiasan, dimasukkan ke dalam satu tas yang bisa kamu
bawa saat perlu beribadah, makan, atau ke toilet.

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Simpan barang berharga di bagasi tersembunyi

Sejumlah mobil kini dilengkapi dengan bagasi tersembunyi.
Nah, kamu pun bisa menempatkan barang berharga di sana saja agar nggak mudah
diketahui pencuri, deh.

4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Gunakan kaca film gelap dari luar, tapi terang
dari dalam

Dengan menggunakan kaca film yang bikin kita kesulitan
melihat kondisi dalam mobil, namun nggak mengganggu pandangan orang yang ada di
dalam mobil, maka pencuri biasanya akan berpikir dua kali untuk membobol mobil
tersebut. Takutnya ada orang di dalamnya.

Itulah cara mencegah mobil dibobol maling selama berhenti di
rest area, Millens. Semoga saja bermanfaat, ya? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Di musim mudik Lebaran seperti sekarang
ini, rest area di jalan tol jadi lebih ramai dari biasanya. Banyak orang
yang mengisi BBM, beribadah, mencari toilet, atau bahkan mencari makanan di
sana. Masalahnya, di rest area ini pula, banyak mobil dibobol maling!

Kita memang sudah berusaha sebaik mungkin mengamankan mobil
seperti dengan mengunci pintu, menutup rapat kaca jendela, hingga memasang
alarm. Tapi, banyak pencuri yang dengan lihai mengakali semua hal tersebut dan
mengambil sejumlah barang berharga di mobil saat kita tinggalkan.

Nggak pengin kan barang di mobil dibobol maling saat mobil diparkir di rest area jalan tol? Simak deh cara mencegah mobil dibobol berikut ini.

Tips Mencegah Mobil Dibobol Maling di Rest Area

Isi dari rantang tersebut biasanya adalah makanan khas
Lebaran seperti ketupat, opor ayam, sambal goreng ati, dan lain sebagainya.
Alasan mengapa diberikan mepet dengan Hari Raya Idulfitri tentu saja karena
daya tahan makanan tersebut juga nggak lama.

Meski begitu, sebenarnya ada tiga jenis makanan yang dulu
‘wajib’ diberikan kepada sanak saudara yang lebih tua, yaitu daging ayam
kampung, daging ikan laut, dan juga telur asin. Kuliner khas Pantura banget,
deh.

“Kalau sekarang sepertinya lebih bervariasi ya jenis makanan
yang dikirim. Kalau dulu ya telur asin, ikan laut, sama daging ayam kampung
itu. Ada juga yang sekarang hanya mengirim kue kering Lebaran. Intinya sih yang
penting mempertahankan tradisi ini sembari menjalin tali silaturahmi,” ucap
salah seorang warga asli Tegal bernama Durotun Nasriyah, Sabtu (22/3/2025).

O ya, yang lebih menarik dari tradisi ini adalah pihak yang
diminta mengantarkan makanan adalah anak-anak, bukannya orang dewasa. Jadi
contohlah, anak dari satu keluarga yang sudah bisa naik sepeda motor diminta
mengirimkan makanan ke keluarga pakdhenya yang ada di seberang desa. Kalau
anaknya masih kecil dan kebetulan rumah tujuan pengantaran dekat, ya yang
diminta mengantarnya adalah anak kecil tersebut dengan berjalan kaki.

Belum ada naskah sejarah yang mengungkap sejak kapan tradisi
Lebaran kiriman di Tegal ini bermula. Yang pasti, tradisi ini masih
dipertahankan hingga sekarang. Kalau di tempat tinggalmu sendiri, apakah juga
ada tradisi serupa, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Di Indonesia, ada banyak banget tradisi Lebaran
yang unik dan sulit ditemukan di negara-negara lainnya. Nah, khusus untuk
wilayah Tegal, Jawa Tengah, ada sebuah tradisi Idulfitri yang terus eksis
hingga masa sekarang. Tradisi tersebut adalah kiriman, Millens.

Dari namanya saja, kiriman bermaknya mengirim atau
mengantarkan suatu barang ke orang lain ya. Maklum, baik itu dalam Bahasa
Indonesia atau pun dalam Bahasa Jawa, kiriman bermakna sama. Tapi, khusus untuk
kiriman yang jadi tradisi Lebaran di Tegal ini, punya makna yang lebih spesial.

Jadi begini, dalam tradisi ini, warga Tegal mengirim makanan
dengan wadah berupa rantang yang berisi nasi dan lauk pauk kepada saudaranya
yang berusia lebih tua. Biasanya sih, tradisi ini dilakukan sehari jelang
Lebaran, Millens.

Jelang Lebaran, banyak warga Tegal, Jawa Tengah yang melakukan tradisi kiriman. Seperti apa ya tradisi ini?

Kiriman, Tradisi Lebaran yang Masih Setia Dilakukan Warga Tegal

Selain
menunjukkan hasil Rapid Test Antigen, penumpang kereta api juga harus menerapkan
protokol kesehatan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun,
serta menjaga jarak.

Hasil Rapid
Tes Antigen yang negatif bisa dipakai untuk naik kereta jika dikeluarkan
selambat-lambatnya 3 hari sebelum tanggal keberangkatan KA Jarak Jauh Pulau
Jawa. Sementara itu, untuk KA Jarak Jauh Sumatera, bisa menunjukkan surat hasil
Rapid Test Antibodi Non Reatif atau Tes PCR Negatif Covid-19 selambat-lambatnya
H-14 dari tanggal keberangkatan. 

Meski
begitu, penumpang dengan usia kurang dari 12 tahun nggak perlu menunjukkan
surat-surat tersebut.

KA Jarak
Jauh juga harus berada dalam kondisi sehat, nggak pilek, batuk, demam, flu, dan
suhu badanya nggak melebihi 37,3 derajat Celcius. Selama perjalanan harus
memakai face shield dan pakaian lengan panjang.

Mulai 21
Desember 2020, KAI melayani Rapid Tes Antigen di stasiun-stasiun dengan tarif
Rp 105 ribu. Stasiun yang melayaninya adalah Gambir, Pasar Senen, Kiaracondong,
Cirebon rujakan, Tegal, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan Pasar
Turi.

Mengingat
hasil tes ini membutuhkan waktu, penumpang disarankan melakukannya H-1 sebelum
tanggal keberangkatan.

Hanya,
penumpang juga diperbolehkan untuk melakukan Rapid Tes Antigen di rumah-rumah
sakit serta klink terpercaya dekat dengan tempat tinggal.

Kalau kamu
masih bingung dengan kebijakan baru KAI ini, bisa kok menghubungi Customer
Service yang ada di stasiun-stasiun atau menghubungi Call Center KAI di 021-1212
dan Whatsapp KAI 121 di 081112111121.

Jadi,
siap-siap Rapid Tes Antigen kalau mau melakukan perjalanan jauh dengan kereta
api, ya? (IB09/E05)

Inibaru.id – Kalau kamu mau naik kereta api (KA) jarak jauh
di Pulau Jawa pada 22 Desember 2020 sampai 8 Januari 2021, harus menunjukkan
hasil Rapid Test Antigen negatif. Kalau nggak bisa menunjukkannya, maka kamu nggak
akan bisa naik kereta, Millens.

“KAI
mematuhi seluruh aturan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah
dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 melalui moda transportasi kereta api,”
jelas EVP Corporate Secretary KAI Dadan Rudiansyah, Senin (21/12/2020).

Penumpang kereta api jarak jauh di Pulau Jawa harus membawa hasil negatif rapid tes antigen jika akan naik kereta pada 22 desember 2020 - 8 Januari 2021.

Mulai 22 Desember 2020, Naik KA Jarak Jauh Harus Rapid Tes Antigen

A.&nbsp; &nbsp; Perjalanan
orang yang bekerja pada lembaga pemerintah atau swasta yang menyelenggarakan;

1. Pelayanan percepatan penanganan Covid-19.

2. Pelayanan pertahanan, keamanan, dan ketertiban umum.

B.&nbsp; &nbsp; &nbsp;Perjalanan
pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat atau perjalanan orang yang
anggota keluarga intinya (orang tua, suami/istri, anak, saudara kandung) sakit
keras atau meninggal dunia.

C.&nbsp; &nbsp; &nbsp;Repatriasi
Pekerja Migran Indonesia, Warga Negara Indonesia, dan pelajar/mahasiswa yang
berada di luar negeri, serta pemulangan orang dengan alasan khusus oleh pemerintah sampai ke daerah asal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

A.&nbsp; &nbsp; &nbsp;Persyaratan
perjalanan orang yang bekerja pada lembaga pemerintah atau swasta:

1. Menunjukkan surat tugas bagi Aparatur Sipil Negara,
Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia yang ditandatangani
oleh minimal Pejabat setingkat Eselon 2.

2. Menunjukkan surat tugas bagi pegawai Badan Usaha Milik
Negara/Badan Usaha Milik Daerah/Unit Pelaksana Teknis/Satuan Kerja/organisasi
nonpemerintah/LembagaUsaha yang ditandatangani oleh Direksi/Kepala Kantor.

3. Menunjukkan hasil negatif Covid-19 berdasarkan Polymerase
Chain Reaction (PCR) Test/Rapid Testatau surat keterangan sehat dari dinas
kesehatan/rumah sakit/puskesmas/klinik kesehatan.

4. Bagi yang tidak mewakili lembaga pemerintah atau swasta
harus membuat surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai dan diketahui
oleh Lurah/Kepala Desa setempat.

5. Menunjukkan identitas diri (KTP atau tanda pengenal
lainnya yang sah).

6. Melaporkan rencana perjalanan (jadwal keberangkatan,
jadwal pada saat berada di daerah penugasan, serta waktu kepulangan).

B.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Persyaratan
perjalanan pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat atau perjalanan
orang yang anggota keluarga intinya sakit keras atau meninggal dunia:

1. Menunjukkan identitas diri (KTP atau tanda pengenal
lainnya yang sah).

2. Menunjukkan surat rujukan dari Rumah Sakit untuk pasien
yang akan melakukan pengobatan dari tempat lain.&nbsp;

3. Menunjukkan surat keterangan kematian dari tempat
almarhum/almarhumah (untuk kepentingan mengunjungi keluarga yang meninggal
dunia).

4. Menunjukkan hasil negatif Covid-19 berdasarkan Polymerase
Chain Reaction (PCR) Test/Rapid Testatau surat keterangan sehat dari dinas
kesehatan/rumah sakit/puskesmas/klinik kesehatan.

C.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Persyaratan
Repatriasi Pekerja Migran Indonesia, Warga Negara Indonesia dan
pelajar/mahasiswa yang berada di luar negeri, serta pemulangan orang dengan
alasan khusus oleh Pemerintah sampai ke daerah:

1. Menunjukkan identitas diri (KTP atau tanda pengenal).

2. Menunjukkan surat keterangan dari Badan Perlindungan
Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau surat keterangan dari perwakilan RI di luar
negeri (untuk pemulangan dari luar negeri).

3. Menunjukkan surat keterangan dari Universitas atau Sekolah
(untuk Mahasiswa dan Pelajar;

4. Menunjukkan
hasil negatif Covid-19 berdasarkan Polymerase Chain Reaction (PCR) Test/Rapid
Testatau surat keterangan sehat dari dinas kesehatan/rumah
sakit/puskesmas/klinik kesehatan.

5. Proses
pemulangan harus dilaksanakan secara terorganisir oleh lembaga pemerintah,
pemerintah daerah, swasta dan universitas.

Daftar Lengkap Jadwal Kereta Api Luar Biasa

KAKLB Gambir -Surabaya
Pasarturi PP(Lintas
Utara)

Stasiun Gambir, berangkat
pukul 08.30 WIB. 

Stasiun Cirebon, datang
pukul 11.40 WIB, berangkat pukul 11.50 WIB.

Stasiun Semarang Tawang,
datang pukul 11.45 WIB, berangkat pukul 15.10 WIB.

Stasiun Surabaya Pasarturi,
datang pukul 18.45 WIB.

Stasiun Surabaya Pasarturi
berangkat pukul 06.30 WIB.

Stasiun Semarang Tawang
datang pukul 10.16 WIB, berangkat pukul 10.31 WIB.

Stasiun Cirebon datang pukul
13.34 WIB, berangkat pukul 13.44 WIB.

KLB Gambir-Surabaya
Pasarturi PP (Lintas Selatan)

Stasiun Gambir berangkat
pukul 07.15 WIB.

Stasiun Yogyakarta, datang
pukul 14.58 WIB, berangkat pukul 15.10 WIB.

Stasiun Solo Balapan datang
pukul 15.59 WIB, berangkat pukul 16.04 WIB.

Stasiun Surabaya Pasarturi,
datang pukul 19.40 WIB

Stasiun Pasarturi, berangkat
pukul 05.10 WIB.

Stasiun Solo Balapan, datang
pukul 08.48 WIB, berangkat pukul 08.53 WIB.

Stasiun Yogyakarta, datang
pukul 09.43, berangkat pukul 09.55 WIB.

Stasiun Bandung, berangkat
pukul 06.00 WIB.

Stasiun Yogyakarta, datang
pukul 13.10 WIB, berangkat pukul 06.00 WIB.

Stasiun Madiun, datang pukul
15.32, berangkat pukul 15.38 WIB.

Stasiun Surabaya Pasarturi,
datang pukul 17.55 WIB.

Inibaru.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan Kereta Api Luar Biasa (KLB) untuk berbagi rute mulai tanggal 12
sampai 31 Mei 2020. Keputusan ini didasari oleh Surat Edaran Gugus
Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tanggal 6 Mei
2020 tentang Kriteria
Pembatasan Perjalanan Orang dalan Rangka
Percepatan Penanganan Covid-19.

Stasiun Surabaya Pasarturi
berangkat pukul 05.55 WIB.

Stasiun Madiun datang pukul
08.12 WIB, berangkat pukul 08.18 WIB.

Stasiun Yogyakarta, datang
pukul 10.26 WIB, berangkaat pukul 10.40 WIB.

Persyaratannya ternyata cukup banyak ya, Millens. Kalau memang nggak benar-benar butuh untuk memakainya, sebaiknya berikan kesempatan orang lain untuk memakai perjalanan Kereta Api Luar, biasa, ya. (IB28/E07)

Sesuai surat edaran tersebut maka PT KAI memberlakukan
sejumlah persyaratan bagi orang-orang yang ingin menggunakan kereta api tersebut. Berikut adalah persyaratannya.

1. Kriteria Orang yang Boleh Menggunakan KLB

PT KAI memastikan untuk mengoperasikan Kereta Api Luar Biasa (KLB) pada 12 Mei hingga 31 Mei 2020. Demi mencegah penularan Covid-19, persyaratan untuk naik kereta ini cukup banyak. Seperti apa sih berbagai persyaratan tersebut?

Ingin Naik Kereta Api Luar Biasa? Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Stasiun Alastua ini dibangun karena adanya pembangunan jalur
kereta api pertama di Hindia Belanda yang dibangun oleh Nederlandsch-Indische
Spoorweg Maatschappij (NIS). Jalur yang dibuat pada 1867 tersebut membentang
di sepanjang Semarang-Tanggung. Jaraknya sejauh 25 kilometer.

Kala itu terdapat 3 stasiun selain
Alastua, yakni Stasiun Samarang, Stasiun Brumbung dan Stasiun Tanggung.

Jalur Semarang-Tanggung tersebut merupakan bagian dari
proyek besar NIS yang membuat jalur kereta api untuk menghubungkan Semarang-Vorstenladen. Bagi Hindia Belanda, Vorstenladen adalah sebutan untuk daerah-daerah pecahan
Kerajaan Mataram, yakni Kasultanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Kadipaten
Mangkunegaran, dan Kadipaten Mangkualaman.

Menurut SitusBudaya.id,
peron Stasiun Alastua berbentuk pulau. Memiliki 6 jalur dengan jalur 3 dan 4
menuju ke timur yakni Stasiun Brumbung dan barat menuju Stasiun Tawang.
Untuk jalur 1, 2, 5, 6 digunakan untuk persilangan dan parkir kereta api. Bangunan Stasiun Alastua ini tergolong ke dalam kelas 3/ kecil. Jadi pantas saja luasnya nggak terlalu besar.

Nah, kemudian untuk saat ini Stasiun Alastua melayani rute Semarang-Ngromboh.
Jadi kalau kamu mau ke Puwodadi bisa naik kereta dari sini. Lokasinya berada di
Jalan Bangetayu Wetan, Tlogomulyo, Kota Semarang. Aksesnya cukup mudah kok,
kalau kamu melintas di Jembatan Bangetayu pasti akan melihat stasiun ini di
bawahnya.

Ternyata stasiun tertua bukan Poncol atau Tawang yang selama
ini sudah begitu ikonik bagi Kota Semarang ya, Millens. Tapi Stasiun Alastua. (Audrian F/E05)

Inibaru.id - Kadang, niat baik nggak selalu disambut baik. Itu yang juga terjadi pada saya saat ingin mengambil gambar beberapa sudut stasiun Alastua. Penjaga keamanan keberatan lantaran khawatir gambar bakal disalahgunakan. Padahal saya sudah mengenalkan diri dan menunjukkan ID card. Saya diminta menyurati kepada PT. Kereta Api Indonesia jika mau mengambil gambar. Ah, kelamaan!

Karena insiden ini, kamu mungkin kecewa lantaran nggak bisa melihat bagian dalam stasiun tertua di Indonesia ini. By the way, saya mengetahui informasi ini ketika sejarawan Kota Semarang Rukardi Achmadi mengunggah tulisan mengenai stasiun Alastua di Facebook dua bulan lalu.&nbsp;

Dia menulis, setelah stasiun Samarang (Tambaksari) nggak ada lagi, secara nggak langsung predikat sebagai stasiun tertua  dan masih beroperasi adalah Stasiun Alastua. Oh, iya, dulu namanya masih “Alastuwa”
ya.

Setelah Stasiun Samarang (Tambaksari) lenyap, predikat stasiun tertua di Indonesia dialamatkan pada Stasiun Alastua.

Stasiun Alastua Semarang, Tempat Pemberhentian Kereta Tertua dan Masih Beroperasi di Indonesia

Inibaru.id &ndash; Saat ini, Stasiun Solo Balapan sedang direnovasi. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menyebut renovasi Stasiun Solo Balapan ditargetkan rampung pada 2020.
Laman Antaranews, Rabu (4/9/2019) menulis, renovasi di Stasiun Solo Balapan lebih ke perbaikan atau penambahan fasilitas demi memberikan kenyamanan bagi penumpang.
&ldquo;Ada beberapa fasilitas yang akan ditambah atau diperbaiki seperti penambahan ruang tunggu, taman, toilet umum, perluasan masjid, dan perluasan lahan parkir,&rdquo; ucap Manajer Bangunan Dinas PT KAI (Persero) Daop VI Dwi Rostanto.
Dwi juga menyebut KAI berencana membangun tempat parkir bertingkat agar bisa memuat lebih banyak kendaraan.
&ldquo;Kalau bisa dibangun, nantinya kendaraan yang bisa ditampung bisa mencapai ribuan unit, tepatnya 250 unit kendaraan roda empat dan 1.000 unit roda dua,&rdquo; lanjutnya.
Dwi menyebut perbaikan dan penambahan sejumlah fasilitas di Stasiun Solo Balapan diharapkan bisa membuat para penumpang semakin nyaman memakai jasa kereta api di Kota Surakarta. Apalagi dengan fakta stasiun ini sudah sangat identik dan bahkan menjadi ikon kota Solo sehingga keindahan bangunannya diperhatikan.
Sebelum ini, PT KAI (Persero) telah meresmikan ruang tunggu untuk KA Bandara di Stasiun Balapan. Peresmian dilakukan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro. Saat itu, Edi ingin PT KAI (Persero) mengoptimalkan pelayanan pada para penumpang. Khusus untuk Daop VI, pemeliharaan gedung dan pelayanan penumpang harus lebih diperhatikan.
&ldquo;KAI harus fokus ke pelayanan untuk masyarakat, bukannya mencari untung,&rdquo; pesan Edi.
Sementara itu, Dwi Rostanto berharap ruang tunggu KA bandara di Stasiun Solo Balapan bisa dijadikan contoh yang diterapkan bagi stasiun-stasiun lainnya yang menuju bandara.
Jadi penasaran ya Millens, seperti apa rupa Stasiun Solo Balapan yang ikonik ini setelah direnovasi nantinya. (IB09/E04)

Stasiun Solo Balapan sedang direnovasi. Bagian mana sajakah yang sedang mendapatkan perbaikan? Berikut adalah penjelasannya.

Tahun 2020 Renovasi Stasiun Solo Balapan Ditargetkan Selesai

<div id="detikdetailtext" class="detail_text">    Jakarta - cPT KAI sudah menyiapkan rekayasa pola operasi KA dengan adanya aksi kegiatan 112 di Masjid Istiqlal pada Sabtu (11/2) besok. Rekayasa dilakukan untuk mengantisipasi bila terjadi kemacetan di sekitar Stasiun Gambir dan menggangu perjalanan calon penumpang KA yang akan naik dari stasiun tersebut. Akan ada 14 KA yang berangkat dari Stasiun Gambir pada Sabtu besok akan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara. Rekayasa tersebut akan dimulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 12.45 WIB. "Jadi penumpang KA yang kesulitan untuk menuju ke Gambir bisa naik dari Stasiun Jatinegara, di mana biasanya KA keberangkatan Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Hal ini demi memudahkan pelayanan penumpang," kata Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto, dalam keterangan tertulis yang diterima oleh detikcom, Jumat (10/2/2017). "Ke-14 KA itu, akan tetap berangkat dari Gambir sesuai jadwal, namun ada penyesuaian pola operasi di Stasiun Jatinegara sehingga juga berhenti di sana," tegas Suprapto. Para penumpang yang sudah memiliki tiket/kode booking KA pada jam keberangkatan tersebut dapat naik dari Stasiun Jatinegara. "Kita juga menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana," tambahnya. Berikut daftar KA yang berangkat dari stasiun Gambir dan juga akan berhenti luar biasa (blb) di Stasiun Jatinegara : - KA 20 (Argo Parahyangan tujuan Bandung) - KA 40A (Argo Jati Fakultatif tujuan Cirebon) - KA 14 (Argo Muria tujuan Semarang) - KA 10 (Argo Dwipangga tujuan Solo) - KA 22 (Argo Parahyangan tujuan Bandung) - KA 52 (Taksaka tujuan Yogyakarta) - KA 64A (Tegal Bahari tujuan Tegal) - KA 2 (Argo Bromo Anggrek Pagi tujuan Surabaya) - KA 16A (Argo Jati tujuan Cirebon) - KA 24 (Argo Parahyangan tujuan Bandung) - KA 66A (Tegal Bahari tujuan Tegal) - KA 32 (Argo Parahyangan tujuan Bandung) - KA 68A (Cirebon Ekspress tujuan Cirebon) - KA 34 (Argo Parahyangan tujuan Bandung) PT KAI mengimbau kepada calon penumpang untuk mengantisipasi dan memperkirakan waktu keberangkatan KA yang akan mereka tumpangi agar tidak tertinggal. Pastikan selalu nama yang tertera pada tiket/kode booking anda sesuai dengan nama yang tertera pada kartu identitas anda. (bis/jor) 
<div class="news_tag" style="margin-top: 50px;">&nbsp;</div>
<div id="bx_polong">&nbsp;</div>
</div>

PT KAI sudah menyiapkan rekayasa pola operasi KA dengan adanya aksi kegiatan 112 di Masjid Istiqlal pada Sabtu (11/2) besok. Rekayasa dilakukan untuk mengantisipasi bila terjadi kemacetan di sekitar Stasiun Gambir dan menggangu perjalanan calon penumpang KA yang akan naik dari stasiun tersebut. 
