Identitas kedua personel Sukatani terungkap setelah mereka mengunggah permintaan maaf kepada institusi kepolisian sekaligus mengumumkan penarikan salah satu lagu andalannya yang belakangan viral yakni "Bayar, Bayar, Bayar", pada Kamis (20/2/2025).

Dalam video yang diunggah di Instagram mereka tersebut, selain mengumumkan penarikan lagu yang dianggap menyinggung pihak kepolisian, Sukatani juga mengungkapkan identitas kedua personelnya.

Di kalangan penggemar musik bawah tanah, Sukatani bukanlah nama yang asing. Band cadas yang belakangan rajin mengisi gigs dan konser di pelbagai tempat di Indonesia ini digawangi dua personel, yakni gitaris Alectroguy dan vokalis Twister Angel.

Setelah penarikan lagu "Bayar, Bayar, Bayar", nama pertama akhirnya diketahui sebagai Muhammad Syifa Al Lutfi yang karib disapa Al, sedangkan yang kedua memiliki nama asli Novi Citra Indriyati atau akrab disapa Ovi.

Mengutip dari laman profil Sukatani di Spotify, nama band ini dicetuskan oleh Ovi pada awal Oktober 2022, merujuk pada sebuah desa yang molek dan makmur. Disebutkan, dalam bermusik Sukatani&nbsp;banyak terinspirasi dari band anarcho-punk era 1980-an dan sejumlah pemusik pada gelombang awal proto-punk.

Sukatani nggak mengatakan kecenderungan genre musik mereka, tapi para penikmat musik mereka menganggap keduanya mengusung nuansa musik post-punk atau new wave.

Lagu "Bayar, Bayar, Bayar" merupakan salah satu track dalam album Gelap Gempita yang dirilis Sukatani pada Juli 2023. Sebelum lagu yang liriknya mengandung kritikan tajam terhadap institusi kepolisian itu ditarik, album tersebut berisikan 8 track.

Sebetulnya, hampir seluruh lagu dalam album perdana Sukatani itu mengandung lirik yang penuh kritik, yang kebanyakan muncul dari kegelisahan melihat situasi sosial di sekitar mereka. Salah satunya lagu "Alas Wirasaba" yang mengkritik hilangnya lahan untuk pembangunan.

Ditulis dalam bahasa Jawa logat Purbalingga atau "bahasa ngapak", lirik lagu tersebut kian menggelitik dengan memasukkan wawancara seorang warga yang mengaku terkena dampak tersebut.

Selain menyuarakan kritik yang tajam, Sukatani memang banyak memasukkan unsur-unsur lokal yang membuatnya sangat unik. Maka, nggak heran kalau&nbsp;keduanya sempat diundang dalam berbagai festival musik besar seperti Pestapora dan Synchronize Fest pada 2024 lalu.

Karena hanya berisikan dua personel, Sukatani biasa tampil dengan synthesizer dan suara rekaman audio drum dan bass saat tampil di konser atau gigs, sementara Al mengisi gitar dan Ovi&nbsp;bernyanyi. Namun, hal itu nggak lantas membuat penampilan mereka kurang maksimal.

Dalam setiap aksi panggung, mereka selalu tampil luar biasa. Fans mereka juga begitu loyal, mengikuti ke mana pun Sukatani menggelar konser atau gigs. Yang menarik, dalam setiap penampilan, Ovi dan Al selalu membawa hasil bumi untuk dibagikan ke penonton.

Keunikan Sukatani berhasil membuat banyak orang mencintai mereka, nggak terkecuali pesohor&nbsp;Vincent Rompies yang suatu kali pernah mengenakan kaus merch mereka di muka publik. Saat penarikan lagu "Bayar, Bayar, Bayar" dilakukan, dukungan para pemusik juga santer berdatangan.

Salah satu dukungan datang dari Stevi Item, gitaris Deadsquad di kolom komentar unggahan Sukatani. Hal senada juga disampaikan band Morfem dan Awan dari band Feast. Di bawahnya masih banyak lagi dukungan untuk Sukatani, hingga tagar #kamibersamasukatani membumbung tinggi di pelbagai platform medsos.

Begitu banyak musikus, pesohor, dan masyarakat yang menyayangkan penarikan lagu tersebut. Namun, semuanya kembali pada Sukatani; dan tentu saja para pihak yang merasa terganggu dengan kehadiran lagu tersebut. Tetap semangat, Sukatani! (Siti Khatijah/E07)&nbsp; &nbsp; &nbsp;

Inibaru.id - Dua sosok di balik penampilan energetik Sukatani, band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang belakangan digandrungi para pencinta musik underground akhirnya diketahui publik. Padahal, sebelum ini keduanya selalu tampil di konser dengan penutup muka.

Selain sirkel terdekat, hampir nggak ada yang benar-benar mengetahui identitas asli kedua personel tersebut. Mereka hanya dikenal dengan nama panggung Alectroguy untuk sang gitaris dan Twister Angel sebagai sang pemilik suara menggelegar.

Setelah viral karena tarik lagu 'Bayar. Bayar, Bayar' band Purbalingga ini justru dapat dukungan luar biasa. Sukatani namanya. Siapakah mereka?

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

Apa yang diungkap Luhut bukanlah wacana semata. Dia mengaku
sudah menjabarkan hal ini ke Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan
penghematan anggaran sampai triliunan rupiah.

Lebih dari itu, dia juga menyebut Pertamina sebagai pihak
yang melakukan distribusi BBM di Indonesia bakal melakukan pengawasan distribusi
subsidi energi dengan memakai pendekatan teknologi.

“Teknologi seperti AI bisa digunakan Pertamina untuk mengidentifikasi
apakah sebuah mobil atau sepeda motor memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi
BBM atau tidak. Saya rasa ini bakal berhasil,” tegas Luhut.

Ketika Luhut telah membocorkan rencana penghapusan subsidi BBM dalam dua tahun mendatang, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
justru tengah sibuk menggodok skema baru berkaitan dengan subsidi BBM.

“Skema BBM subsidi yang baru masih belum selesai. Tinggal
sedikit lagi. Tapi, salah satu potensinya adalah memakai formulasi BLT itu.
Nanti pasti akan diumumkan Bapak Presiden jika memang sudah disetujui,” ucap
Bahlil di Gedung Kementerian ESDM pada Senin (3/2).

Yap, kita tunggu ya seperti apa skema BBM subsidi nantinya, Millens.
Jika memang pada akhirnya BBM Subsidi benar-benar dihapus seperti kata Luhut,
apakah kamu sudah siap? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Kamu yang sampai sekarang terbiasa
memakai bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebaiknya mulai bersiap mengeluarkan uang lebih untuk "memberi minum" kendaraanmu. Sebab, pemerintah berencana menghapus subsidi BBM pada 2027.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut
Binsar Pandjaitan. Penghapusan subsidi ini merupakan bagian dari upaya realisasi BBM satu harga. Subsidi pemerintah nantinya nggak akan berbasis komoditas seperti BBM, tapi bentuk-bentuk seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Ada kemungkinan dalam waktu dua tahun kita bakal menuju
(BBM) satu harga. Jadi, nggak ada lagi subsidi untuk barang seperti BBM. Jadi,
subsidi hanya akan diberikan ke orang-orang yang memang memenuhi syarat
mendapatkannya saja,” ungkap Luhut tatkala mengisi acara Bloomberg Technoz
Economic Outlook di Jakarta pada Kamis (20/2/2025).

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ungkap rencana pemerintah hapus BBM subsidi pada 2027 demi penghematan anggaran dan realisasi BBM satu harga.

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

Warna hitam yang "minoritas" dibanding merah pada tulisan Nutella acap diasosiasikan sebagai bentuk rasisme masyarakat Eropa, sehingga memunculkan kontroversi. Namun, benarkah kreatornya berpikir sejauh itu?

Sebelum melangkah terlalu jauh, sebaiknya kita selisik dulu sejarah berdirinya perusahaan selai cokelat legendaris tersebut ya. Nutella diproduksi oleh perusahaan cokelat terkemuka Ferrero.

Pabrik Nutella berpusat di Alba, kota kecil yang berjarak kurang lebih 50 kilometer dari Turin, Provinsi Piedmont, Italia. Semula, Pietro Ferrero sang pendiri perusahaan ini hanya
menjual gianduja, semacam cokelat blok berbahan dasar pasta hazelnut.

Michele Ferrero, anak dari Pietro kemudian mencetuskan ide untuk memodifikasi gianduja yang berbentuk lempengan keras menjadi selai yang lembut untuk olesan roti. Untuk mewujudkan ide itu, dia pun bekerja sama dengan Fransesco Rivella.

Pada 20
April 1964, mereka pun mulai menjual selai cokelat bercita rasa yang unik ini untuk kali pertama dengan merek dagang Nutella. Karena rasanya berterima, selai manis itu pun mulai dikenal publik dunia dan mulai diaplikasikan dalam berbagai makanan.

Baiklah, sekarang kita balik lagi menikai huruf N berwarna hitam pada nama Nutella. Situs resmi Ferrero nggak menjelaskan secara terperinci mengenai hal ini. Namun, laman&nbsp;Logos-World&nbsp;sempat menguliknya.

Laman yang biasa mengulik logo-logo jenama terkemuka di dunia itu menduga, perbedaan warna pada tulisan Nutella hanyalah untuk membuatnya unik tanpa bermaksud rasis. Cara itu biasa dilakukan desainer agar konsumen lebih mudah mengenali produk ini saat disandingkan bersama produk lain di rak minimarket.

Namun, ada sebuah postingan di medsos Quora yang mengulas satu fakta unik tentang Nutella ini. Akun Balasubramanian
Kailasam di Quora menuliskan, ide nama Nutella diambil dari kata Nut yang merujuk pada hazelnut.

Sayangnya, saat Nutella mulai laris manis di pasaran,&nbsp;Michele dan Rivella mendapatkan komplan dari seorang pemilk usaha yang mengatakan bahwa merek Nutella sudah dipakainya lebih dulu. Kompromi pun dilakukan, hingga berujung pada kesepakatan yang mengharuskan Ferrero memakai warna yang berbeda.

Sejak saat itulah huruf N pada kata Nutella diubah warnanya menjadi hitam dan bertahan hingga sekarang. Jadi, nggak ada kaitannya dengan tindakan rasisme ya!&nbsp;(Arie Widodo/E10))

Inibaru.id – Salah satu selai cokelat paling
populer di dunia adalah Nutella. Saking uniknya rasa selai ini, banyak orang menganggap produk asal Italia ini bukan sebagai merek, tapi salah satu varian selai cokelat.

Penggemar selai cokelat pasti familiar dengan pasta manis berbasis hazelnut ini. Namun, pernahkah kamu memperhatikan kemasan produk tersebut lalu kepikiran kenapa warna N pada Nutella berwarna hitam, sementara deret huruf setelahnya merah? 

Sebagian besar dari kita yang tinggal di Indonesia mungkin nggak terlalu memusingkan perbedaan warna tersebut. Tapi, masyarakat di belahan bumi bagian barat rupanya terus memperdebatkan hal ini, lo. Alasannya, karena sejarah rasisme di sana begitu kelam.

Coba cek deh kemasan Nutella. Hanya huruf N yang diwarnai hitam, sementara huruf lainnya diberi warna merah. Apa ya alasan dari perbedaan warna ini?

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

Dari temuan pelanggaran tersebut, petugas pun segera memberikan pembinaan kepada pengemudi dan operator bus agar segera melengkapi fasilitas keamanan yang belum tersedia.

"Kami turut mengimbau pemilik perusahaan otobus (PO) untuk rutin melakukan pengecekan kendaraan sebelum beroperasi," ungkapnya.

Selain uji emisi gas buang kendaraan, ramp check juga menyasar kelengkapan fasilitas keselamatan seperti pemecah kaca dan alat pemadam kebakaran (APAR), kedalaman alur ban, spion, dan pembersih kaca (wiper).

"Kendaraan yang belum memiliki alat-alat keselamatan tersebut agar segera melengkapinya, terlebih menjelang mudik lebaran," tegas Joko. "Kegiatan ramp check ini untuk memastikan angkutan umum memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan."

Joko menambahkan, kegiatan ramp check kali ini lebih mengutamakan pendekatan persuasif dalam pengawasan. Namun, apabila ada pelanggaran berulang tanpa perbaikan, dia menegaskan akan ada tindakan lebih lanjut.

Sementara, Kepala Kabid (Kabid) Angkutan Dishub Kota Semarang Ambar Prasetyo mengatakan, pihaknya telah mendata kendaraan yang masuk daftar pelanggar ramp check. Semisal ada pelanggaran dalam kegiatan inspeksi berikutnya, pengemudi tersebut akan diberi tilang.

"Untuk satu armada emisi gas buang melebihi ambang batas hanya diberikan peringatan lisan," tutupnya. (Danny Adriadhi Utama/E10)

Inibaru.id - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Keselamatan Candi 2025 Polda Jawa Tengah melakukan ramp check atau pemeriksaan kelayakan jalan bus di Terminal Mangkang, Kota Semarang pada Kamis (20/2). Saat pengecekan, satu bus ditemukan kadar emisi gas buangnya melebihi ambang batas.

"Kami periksa enam unit bus besar dan 12 unit bus kecil hasilnya ada satu bus dengan kadar emisi gas buang yang melebihi ambang batas," kata Kepala Subsatgas Bimbingan dan Penyuluhan (Binluh) Satgas Preemptif Operasi Ketupat Candi (OKC) 2025 Polda Jateng Kompol Joko Waluyono dalam keterangannya, Kamis (20/2).

Petugas gabungan lakukan Ramp Check kepada armada bus&nbsp;untuk memastikan angkutan umum memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

Kalau sudah mendaftar, tentu bakal leluasa untuk ikut serta
dalam acara yang digelar pada Sabtu (8/3) dan Minggu (9/3) dari pukul 09.00 WIB
sampai selesai ini. Kalaupun ternyata acaranya berlangsung sampai malam, pihak
Masjid Sheihk Zayed Solo sudah menyediakan menu berbuka gratis, kok.

Ryan Budi Nuryanto yang juga jadi panitia pada acara Golek
Garwo di Yogyakarta sebelumnya, mengaku acara ini akhirnya digelar di Solo untuk
kali pertama karena melihat tingginya antusiasme masyarakat Solo dan
sekitarnya.

“Program ini sebenarnya sudah kami gelar sejak 2011.
Setidaknya ada 18 ribu pasangan yang menikah berkat program ini,” cerita Ryan
sebagaimana dinukil dari Kompas, Jumat (28/12/2024).

Kalau kamu juga pengin mencari jodoh dalam program Golek
Garwo ini, pastikan memenuhi persyaratan dan prosedur pendaftarannya berikut
ini.

·&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Syarat pendaftar harus berusia paling rendah 19
tahun dan belum memiliki pasangan.

·&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Pendaftaran bisa dilakukan di kantor Masjid Raya
Sheikh Zayed Solo atau dengan menghubungi nomor 0882 0058 21769.

·&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Pendaftaran dilakukan sebelum 5 Maret 2025.

Setelah mendaftar kamu tinggal mengikuti proses ta’aruf
alias acara puncak dari program Golek Garwo. Simak baik-baik rangkaian
prosesnya berikut ya.

·&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Peserta yang lolos verifikasi dari panitia akan
mendapatkan undangan untuk mengikuti acara pada Sabtu (8/3) dan Minggu (9/3),

·&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Peserta datang ke Masjid Sheikh Zayed Solo untuk
melakukan pendaftaran ulang,

·&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Peserta ditempatkan di posisi yang sudah
disiapkan panitia,

·&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Setelah mendapatkan motivasi dari panitia,
setiap peserta akan diminta melakukan presentasi, dan&nbsp;

·&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Setelah itu, proses ta’aruf alias penyatuan 3 hati
dari pihak laki-laki, perempuan, serta kuasa Ilahi dilakukan.

O ya, biasanya pihak perempuan lebih banyak yang mendaftar
dalam acara ini. Nah, sejauh ini, sudah ada 1.000-an laki-laki yang mendaftar.
Jadi, siapkan diri untuk bertemu dengan ribuan orang dalam program ini nanti
ya.

“Perempuan biasanya lebih banyak yang mendaftar. Perbandingannya bisa 1:2 atau 3:5, ” cerita Ryan.

Gimana, Millens, tertarik ikut dalam program Golek
Garwo di Masjid Sheikh Zayed Solo demi mendapatkan jodoh? Buruan mendaftar deh.
(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Setelah sukses menggelar program Golek
Garwo di Kantor Urusan Agama (KUA) Sewon, Bantul, DIY, pada 2-10 Januari
2025, Forum Taaruf Indonesia (Fortais) bakal menggelar program serupa di Masjid
Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah pada 8-9 Maret 2025. Kamu kaum jomlo yang
pengin mendapatkan jodoh bisa lo ikut serta dalam acara ini.

Acara yang juga digelar berkat peran serta Kementerian Agama
(Kemenag) Surakarta ini dibuka gratis bagi siapa saja yang beragama islam. Tapi,
kalu kamu pengin ikutan, ada baiknya mendaftarkan diri secara daring
sebelum Rabu (5/3/2025), ya, Millens?

Pendaftaran untuk ikut program cari jodoh Goleg Garwo di Masjid Sheikh Zayed Solo bakal ditutup pada Rabu (5/3/2025).

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

Inibaru.id &ndash; Final Liga Champions 2019 akan mempertemukan sesama tim dari Liga Inggris, Liverpool dan Tottenham Hotspurs. Legenda Timnas Inggris, Alan Shearer ikut memberikan prediksi tentang partai final ini. Siapakah yang lebih Shearer jagokan?
Shearer menyebut pertandingan antara The Reds dan The Lily Whites akan berlangsung dengan ketat. Hanya saja, dia lebih menjagokan Liverpool untuk memenangi laga tersebut.
Menurut Shearer, prediksinya ini berdasarkan dari posisi klasemen Liga Inggris musim 2018-2019. Liverpool finis di posisi kedua setelah bersaing ketat dengan sang juara Manchester City sepanjang musim. Sementara itu, Tottenham hanya berada di peringkat keempat. Jarak poin di antara keduanya juga sangat jauh.
Selain itu, rekor pertemuan juga masih memihak Liverpool. Dalam dua pertemuan terakhir, Spurs selalu kalah. Sementara itu, dalam 14 pertemuan terakhir, Spurs juga hanya mampu menang sekali.
&ldquo;Secara performa Liverpool masih unggul dari Spurs. Mereka sudah mengalahkan Spurs dua kali musim ini. Selain itu, nggak banyak pemain Spurs yang bisa masuk tim Liverpool. Sebagai contoh, di sektor pertahanan, hanya Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen yang layak masuk lini belakang Liverpool,&rdquo; terangnya seperti ditulis laman Tempo, Senin (27/5/2019).
Hanya saja, Shearer juga menyoroti lamanya jeda pertandingan sebelum babak final Liga Champions. Tiga minggu dianggap terlalu lama dan bisa mempengaruhi momentum bermain kedua tim.
&ldquo;Kita lihat apakah mereka kehilangan momentum setelah nggak bermain selama tiga minggu,&rdquo; ucap Shearer.
Legenda Newcastle United ini juga menyebut faktor pelatih bisa mempengaruhi hasil laga. Nggak seperti Mauricio Pochettino yang baru kali ini tampil di final Liga Champions, pelatih Liverpool Juergen Klopp sudah dua kali masuk final meski selalu gagal menang.
&ldquo;Klopp lebih membutuhkan trofi ini, apalagi setelah gagal juara di Liga Inggris meskipun mereka bermain luar biasa sepanjang musim,&rdquo; pungkasnya.
Laga final Liga Champions musim ini bakal digelar di Markas Atletico Madrid, Stadion Wanda Metropolitano pada Sabtu (1/6). Di Indonesia, kamu bisa menyaksikan pertandingan ini pada Minggu (2/6) dini hari.
Kalau Millens dukung mana nih yang juara di Liga Champions musim ini? (IB09/E04)

Jelang final Liga Champions antara Liverpool dan Tottenham Hotspurs, klub mana nih yang dijagokan Alan Shearer?

Prediksi Alan Shearer Jelang Final Liga Champions 2019

Inibaru.id &ndash; Partai final Liga Champions 2019 yang mempertemukan Tottenham Hotspurs dan Liverpool akan menjadi laga penutup musim ini di Benua Biru. Sebelum menonton pertandingan yang bakal digelar pada Sabtu (1/6/2019) atau Minggu (2/6) dini hari waktu Indonesia, simak dulu yuk fakta menarik tentang laga kedua tim dari Liga Inggris tersebut.
Berikut adalah beberapa di antaranya.
Kedua Tim Lolos ke Babak Final secara Dramatis
Liverpool dan Spurs sama-sama di ujung tanduk saat menjalani laga kedua babak semifinal. Liverpool tertinggal 0-3 dari Barcelona dan Spurs tertinggal 0-1 saat harus bertandang ke Ajax Amsterdam. Namun, secara luar biasa Liverpool membalikkan keadaan dan menang 4-0 atas salah satu raksasa Eropa tersebut. Spurs juga tampil gemilang dan menang 3-2 sehingga lolos berkat unggul gol di kandang lawan.
Final Pertama Spurs
Jika Liverpool sudah memenangi lima gelar Liga Champions sebelumnya, Spurs malah baru kali pertama mencapai babak final. Catatan terbaik Spurs sebelumnya adalah masuk babak semifinal pada musim 1961-1962.
Final Klub dari Negara yang Sama Keenam Sejak 2000
Laga Spurs vs Liverpool adalah untuk kali keenam pertandingan Final Liga Champions yang mempertemukan dua tim dari satu negara. Real Madrid memenangi tiga laga final setelah mengalahkan Valencia pada tahun 2000 dan Atletico pada tahun 2014 dan 2016.
AC Milan membungkam Juventus pada 2003 dan Bayern Muenchen mengalahkan Borussia Dortmund pada 2013. Sementara itu, final sesama tim dari Inggris terakhir terjadi pada tahun 2008. Saat itu, Manchester United mengalahkan Chelsea lewat adu penalti.
Final Kelima yang Diadakan di Kota Madrid
Laga antara Spurs melawan Liverpool akan dilangsungkan di kandang Atletico Madrid, Stadion Wanda Metropolitano. Empat babak final di Kota Madrid sebelumnya berlangsung di kandang Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu.
Peraturan Baru Pergantian Pemain 
Jika di babak-babak sebelumnya setiap klub hanya diperbolehkan membawa tujuh pemain di bangku cadangan, di babak final Spurs dan Liverpool boleh membawa 12 pemain cadangan. Selama pertandingan berlangsung, mereka hanya boleh mengganti tiga pemain. Namun, jika pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu, mereka boleh melakukan pergantian pemain keempat.
Sudah siap menonton pertandingan final Liga Champions musim ini, Millens? (IB09/E04)

Laga antara Liverpool dan Tottenham Hotspurs di final Liga Champions 2019 ternyata memiliki banyak fakta unik dan menarik. Apa sajakah fakta-fakta tersebut?

Fakta Menarik Jelang Laga Spurs vs Liverpool

Inibaru.id &ndash; Dua klub yang berpartisipasi dalam babak perempat final Liga Champions 2018/2019, Ajax Amsterdam dan Tottenham Hotspur terancam sanksi federasi sepakbola Eropa (UEFA). Ancaman sanksi itu muncul lantaran ulah pendukung mereka masing-masing pada laga perempat final Liga Champions yang dilangsungkan pekan ini.
Laman Detik, Jumat (12/4/2019) menulis, pendukung Ajax melempar sejumlah benda ke dalam lapangan saat tim dari Ibukota Belanda ini menjamu raksasa Italia Juventus pada Rabu (10/4) di Johan Cruyff Arena. Dalam laga yang berakhir dengan skor imbang 1-1 ini, juga terjadi kekacauan yang disebabkan tingkah fans Ajax yang memblokir tangga stadion.
Salah satu fans Ajax juga hampir menyerang Cristiano Ronaldo yang kini membela Juventus. Fans ini masuk ke dalam lapangan saat bintang asal Portugal tersebut sedang merayakan gol pembuka. Steward dengan sigap menghalau penyusup tersebut sebelum melakukan tindakan yang lebih buruk.
Sementara itu, Spurs terancam sanksi akibat salah satu pendukungnya menyusup ke dalam lapangan menjelang akhir pertandingan melawan Manchester City. Lebih ironisnya lagi karena pertandingan tersebut adalah untuk pertama kalinya Spurs menjalankan pertandingan Liga Champions di stadion barunya.
Fans Spurs yang menyusup ini sempat melakukan kontak dengan pemain City Fabian Delph. Pelatih Spurs Mauricio Pochettino bahkan sampai masuk ke dalam lapangan demi menenangkan situasi sebelum akhirnya petugas melakukan tindakan.
Berdasarkan Pasal 16 dari Regulasi UEFA yang membahas tentang masuknya pendukung ke lapangan saat pertandingan, Spurs dan Ajax terancam denda sebesar 5.000 Euro atau sekitar Rp 79 juta. Namun, denda tersebut bisa saja lebih besar, khususnya bagi Ajax karena ulah pendukungnya yang dinilai jauh lebih parah.
Pengumuman tentang sanksi ini bakal diumumkan Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA pada 16 Mei mendatang.
Tindakan pendukung yang nakal ini jangan ditiru, ya, Millens! (IB09/E04)

Pendukung Ajax dan Tottenham Hotspur diketahui masuk ke dalam lapangan dan membuat kericuhan saat pertandingan perempat final Liga Champions. Kedua klub ini pun terancam denda dari UEFA.