Kalau boleh saya mengimbau, alangkah baiknya (karangan bunga) diganti dengan tanaman hidup yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi esensi partisipasi berupa ucapan tersebut,” ucapnya menjelang pelantikan bersama Wakil Bupati Temanggung terpilih Nadia Muna di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Mengganti karangan bunga menjadi tanaman hidup, Agus melanjutkan, adalah upaya awal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kelestarian alam,&nbsp;terutama di tengah berbagai permasalahan lingkungan yang mengancam ekosistem.

"Penghijauan adalah solusi strategis yang bisa dimulai dari hal sederhana seperti itu," sebutnya.

Selain tanaman hidup, mantan Kades Campurejo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung selama tiga periode ini menambahkan, karangan bunga juga bisa diganti dengan bibit tanaman. Bibit-bibit tersebut nantinya bisa ditanam di lahan-lahan kritis yang membutuhkan penghijauan.&nbsp;

“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan merawat alam sekitar? Ya, kita mulai dari hal-hal kecil, termasuk mengganti karangan bunga dengan bibit tanaman ini,” kata dia.

Agus Setyawan dan Nadia Muna berangkat ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan kepala daerah di Istana Negara pada Kamis (20/2) mendatang. Agus dan Nadia akan bergabung dengan 481 kepala daerah lain yang terpilih pada Pilkada Serentak 2024 lalu.

"Kepada masyarakat Temanggung, kami juga memohon doa restu supaya proses pelantikan nanti berjalan dengan lancar tanpa kendala," tandasnya.

Hm, bagus juga ya ide Bupati Temanggung ini, Millens!&nbsp;Kalau kamu, sebagai pengganti karangan bunga, kira-kira mau kasih tanaman jenis apa, nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id -&nbsp;Pelantikan para pejabat biasanya akan disertai dengan deretan karangan bunga sebagai penyerta ucapan selamat di kantor atau halaman rumahnya. Namun, hal ini sepertinya kurang menarik bagi Bupati Temanggung terpilih, Agus Setyawan.

Menurut lelaki yang akrab disapa Agus Gondrong ini, akan lebih bermanfaat jika karangan bunga untuk bupati atau wakil bupati itu diganti menjadi tanaman hidup yang lebih bermanfaat dan bisa ditanam kembali, sehingga memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan.

Mengganti karangan bunga dengan tanaman hijau dinilai lebih bermanfaat karena mendukung pelestarian lingkungan. Selain itu, 'hadiah' tersebut juga bisa ditanam kembali.

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

Selain menerima fee pengadaan barang, Ita (HGR) dan Alwin (AB) juga disangka menerima uang&nbsp;dari pengaturan proyek penunjukan langsung pada tingkat kecamatan tahun anggara 2023 dan permintaan uang ke Bapenda Kota Semarang.

Lebih lanjut, mereka diduga melakukan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau janji pada pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang selama 2023-2024. Keduaya juga diduga meminta, menerima, atau memotong pembayaran ke pegawai negeri, penyelenggara negara lain, atau kas umum, seolah-olah mereka mempunyai utang kepada tersangka perihal insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang tahun anggaran 2023-2024.

"Selanjutnya, HGR dan AB diduga menerima gratifikasi sesuai Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b dan Pasal 12 huruf f dan Pasal 12 B UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP," terang Ketua KPK.

Dengan penetapan ini, Ita dan dan suami akan ditahan di cabang Rumah Tahanan (Rutan) KPK, yakni Rutan Negara Kelas 1 Jakarta Timur, selama 20 hari terhitung sejak 19 Februari sampai dengan 10 Maret 2025.

Kasus dugaan korupsi Mbak Ita, panggilan populernya, mulai menjadi pergunjingan setelah kantor Wali Kota Semarang di Balai Kota tiba-tiba digeledah KPK pada Juli 2024. Wakil Ketua KPK kala itu, Alexander Marwata, membenarkan adanya dugaan korupsi di pusaran Pemkot Semarang.

Selain kantor, penggeledahan juga dilakukan rumah pribadi Ita dan sejumlah kantor dinas. Pada 23 Juni 2024, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, KPK telah mengirimkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) kasus korupsi di Pemkot Semarang kepada empat orang.

Kala itu, ada tiga perkara korupsi yang tengah diselidiki KPK di Pemkot, yakni dugaan kasus pengadaan barang dan jasa, pemerasan, dan penerimaan gratifikasi. Keempat tersangka yang disasar yakni Ita dan suami serta&nbsp;Ketua Gapensi Semarang Martono dan Dirut PT Deka Sari Perkasa Rachmat Utama Djangkar.

KPK kemudian menahan dua nama terakhir pada 17 Januari 2025. Jubir KPK Tessa Mahardika mengatakan, Martono ditahan karena diduga menerima gratifikasi, sedangkan Rachmat Utama Djangkar ditetapkan sebagai tersangka terkait suap pengadaan meja dan kursi SD Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Sementara dua tersangka telah ditahan, Wali Kota Semarang masih mangkir dari pemeriksaan KPK. Ita terhitung empat kali absen dari panggilan KPK. Pada edisi terakhir, 10 Februari 2025 lalu, Ita berhalangan hadir lantaran sedang sakit, sebagaimana dikonfirmasi&nbsp;Direktur RSD KRMT Wongsonegoro Eko Krisnarto.

Sebelumnya, Ita sempat mengajukan permohonan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, tapi berujung ditolak secara keseluruhan melalui mekanisme sidang yang dipimpin hakim tunggal Jan Oktavianus pada 14 Januari 2025.

Hakim menyatakan, penyidikan KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang dengan tersangka Hevearita Gunaryanti Rahayu sudah sesuai prosedur. Dengan begitu, kasus pun tetap bergulir.

KPK akhirnya menahan pasangan istri-suami yang tengah menjabat Wali Kota Semarang dan Ketua Komisi D DPRD Jateng itu seusai menjalani pemeriksaan pada Rabu (19/2) kemarin. Keduanya turun dari ruang pemeriksaan KPK sekitar pukul 16.40 WIB mengenakan rompi oranye dan tangan diborgol.

Dengan penangkapan tersebut, perjalanan kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang ini pun berakhir. Apakah akan ada tersangka baru di kemudian hari? Kita tunggu saja ya, Millens!&nbsp;(Siti Khatijah/E07)&nbsp;

Inibaru.id -&nbsp;Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pada Rabu, 19 Februari 2025. Perempuan yang akrab disapa Ita tersebut ditahan bersama&nbsp;suaminya, Alwin Basri, yang merupakan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan penuturan Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo pada jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (19/2), Ita dan Alwin disangka telah menerima fee pengadaan meja kursi SD Dinas Pendidikan Kota Semarang tahun anggaran 2023.

Sebelum resmi jadi tersangka KPK bersama suami, Wali Kota Semarang Hevearita sempat mengajukan praperadilan dan empat kali mangkir dari undangan pemeriksaan.

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

Pertanyaannya, apakah benar-benar sedang ada asteroid yang berpotensi menghantam Bumi sebagaimana dalam cerita tersebut? Jawabannya adalah ada. Menurut Badan Antariksa Eropa (ESA), meski peluangnya hanya 2,2 persen,&nbsp;Asteroid 2024 YR4 berpotensi menabrak Bumi pada 2032 alias tujuh tahun lagi.

Ukurannya mungkin nggak seekstrem yang diceritakan di Armageddon
dan Deep Impact, yaitu hanya sekitar 40-90 meter. Namun, ukuran itu lebih dari cukup untuk menghancurkan sebuah kota, mengingat hantamannya bisa melepaskan energi
sampai 8 megaton TNT atau setara 500 kali lipat bom atom Hiroshima dan Nagasaki.

Nggak lama setelah informasi tentang potensi hantaman asteroid
ini muncul, sebuah badan milik divisi pertahanan Tiongkok bernama SASTIND
membuka lowongan pekerjaan bagi mereka yang tertarik untuk bergabung dengan
Pasukan Pertahanan Planet.

Dari 16 lowongan yang diunggah di laman&nbsp;WeChat pada Jumat (14/2/2025)
lalu, tiga di antaranya untuk mengisi posisi&nbsp;sebagai pasukan pertahanan planet. Pelamar harus berusia kurang dari 35 tahun dan punya ideologi dan sikap politik yang sejalan dengan Presiden Tiongkok Xi
Jinping.

Adapun kualifikasi teknis dan profesional yang dibutuhkan adalah&nbsp;master
atau gelar yang lebih tinggi di bidang Astrofisika, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
di bidang Kedirgantaraan, atau Teknologi Eksplorasi Bumi serta Ruang Angkasa.

Belum ada pihak yang memastikan kaitan antara lowongan ini dengan ancaman Asteroid 2024 YR4. Namun, terlepas dari itu, para pakar menyambut positif peluang tersebut. Mereka berpikir, lowongan tersebut bagus untuk perkembangan
teknologi dan eksplorasi luar angkasa.

Namun, kecil kemungkinan pasukan pertahanan planet ini bakal diterbangkan ke asteroid pengancam Bumi untuk memasang bom dan meledakkannya seperti dalam&nbsp;Armageddon. Kemungkinan tim ini akan diminta mengembangkan teknologi atau metode menggeser lintasan asteroid agar nggak menabrak bumi.

Apa pun itu, lowongan ini tentu saja menarik dan unik. Kalau sesuai kualifikasi, apakah
kamu juga tertarik untuk mendaftar, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Selain Armageddon (1998),
ada film lain yang menceritakan upaya manusia untuk mencegah hantaman asteroid raksasa yang tengah bergerak menuju Bumi, yaitu Deep Impact (1998). Keduanya memiliki kesamaan, yakni dibentuknya tim khusus untuk menghancurkan asteroid tersebut sebelum mencapai Bumi.

Siapa sangka, apa yang ada di film-film itu juga ada di dunia nyata, lo. Tiongkok baru-baru ini
mengeluarkan informasi lowongan pekerjaan bagi yang berminat untuk bergabung
dengan tim yang tugasnya mirip tim khusus tersebut.

Jika bergabung, pasukan pertahanan planet yang dibentuk Tiongkok mempunyai tugas mencegah potensi asteroid menghantam Bumi.

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

Dukuh Glagahombo memang telah lama dikenal&nbsp;sebagai Kampung Sate. Nggak hanya berjualan di kota sendiri, mereka juga acap menggelar lapak satai dan tongseng hingga ke luar kota, termasuk ke Ibu Kota.

Namun, yang menarik, merantau rupanya nggak lantas membuat mereka melupakan tradisi setempat. Menjelang Sadranan, para perantau ini biasanya akan pulang kampung untuk turut merayakannya. Mereka menyebut kebiasaan ini sebagai Mudik Gasik.

Dalam bahasa Jawa, gasik berarti "lebih dulu". Kebiasaan mudik gasik dilakukan para perantau dari Glagahombo untuk bisa mengikuti sadranan yang digelar sepekan sebelum Ramadan, tepatnya pada tanggal 20 Ruwah dalam Kalender Jawa.

Tahun ini, tercatat nggak kurang dari 1.500 perantau, yang sebagian besar adalah penjual satai kambing di Jakarta dan sekitarnya mengikuti mudik gasik tersebut. Ini dilakukan untuk menyambut tradisi sadranan yang digelar pada Rabu (19/2) kemarin.

Sejak pagi, para perantu tersebut sudah menjejali Kompleks Makam Giriarso di Bukit Wonopotro, tempat perhelatan sadranan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka berbondong-bondong datang untuk nyekar, ritus mendoakan leluhur dengan menabur bunga di depan nisan.

“Saya pulang dari Jakarta Pusat pada Selasa (18/2) malam, sampai Glagahombo Rabu dini hari. Paginya langsung nyekar," terang seorang warga bernama Slamet, dikutip dari Espos, Rabu (19/2).

Sejak menginjakkan kaki di Jakarta untuk berjualan satai pada dekade 1990-an, Slamet mengku belum pernah sekalipun absen dari tradisi sadranan. Selain untuk nguri-uri budaya, dia berpikir bahwa mudik saat sadranan lebih pas untuknya&nbsp;karena bisa lebih leluasa melakukan aktivitas bersama keluarga.

“Nanti balik lagi ke Jakarta H-2 sebelum Ramadan dan nggak perlu mudik lagi pas Lebaran,” ungkap anggota kelompok para perantau satai-tongseng Jabodetabek dari Glagahombo, Ikatan Kerukunan Keluarga Glagahombo (IKKG), tersebut.

Slamet nggak pulang kampung saat lebaran karena orang tuanya sudah dia boyong ke ibu kota. Jadi, mudik saat sadranan benar-benar dilakukannya untuk nyekar makam leluhur sekaligus bertemu kerabat di kampung saja. Ini berbeda dengan Eka yang akan pulang lagi saat lebaran nanti.

"Tradisi doa bersama keluarga di makam leluhur semacam ini penting bagi kami. Jadi, kecuali punya anak buah di Jakarta, biasanya kami akan tutup outlet selama sepekan untuk pulang, lalu berangkat lagi, terus mudik jelang lebaran," kata lelaki yang mengaku akan kembali ke Jakarta pada Sabtu (22/2) mendatang ini.

Nah, kalau kamu punya langganan satai kambing atau tongseng dengan embel-embel Sate Solo, jangan heran jika hari-hari ini tutup ya, Millens. Bisa jadi pemiliknya adalah perantau dari Glagahombo yang ikut tradisi mudik gasik untuk ikut sadranan.&nbsp;Tunggu sampai pekan depan, ya!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Mudik menjadi salah satu agenda rutin yang dilakukan sebagian besar perantau menjelang Hari Raya Idulfitri. Biasanya, puncak arus mudik terjadi antara 1-2 hari menjelang lebaran. Namun, agaknya hal ini nggak berlaku untuk para perantau dari Dukuh Glagahombo.

Perantau dari dukuh yang berlokasi di Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali ini memang cukup banyak. Sebagian besar dari mereka merantau ke wilayah Jakarta dan sekitarnya, rata-rata untuk berjualan satai dan tongseng kambing.

Bukan pas lebaran, para perantau dari 'Kampung Satai' Glagahombo, Kabupaten Boyolali justru punya kebiasaan unik 'mudik gasik' untuk menyambut sadranan yang dilaksanakan sekitar sepekan sebelum Ramadan.&nbsp;&nbsp;

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

“Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan perintah Presiden Prabowo
untuk menstabilkan, bahkan menurunkan harga pangan. Makanya akan diadakan
operasi pasar di seluruh Indonesia,” ucap Arief saat mengikuti Rapat Koordinasi
Terbatas di gedung Kementan pada Rabu (19/2/2025).

Karena pengin menurunkan harga pangan, otomatis harga bahan
pangan pokok strategis yang dijual dalam operasi pasar ini sudah diatur pemerintah
dan lebih murah dari harga eceran tertinggi (HET).

Yang pasti, Kementan lewat Kantor Badan Standardisasi
Instrumen Pertanian (BSIP) di semua provinsi nggak akan sendirian mengurus
operasi pasar GPM ini. Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, dan Dinas Pertanian
yang berasal dari 38 Provinsi serta 514 kabupaten atau kota di seluruh tanah
air juga terlibat. Sejumlah BUMN dan pihak swasta juga bakal ikutan
menyukseskannya, Millens.

Targetnya sih, bakal ada 70 ribu kiloliter minyak goreng MinyaKita
yang akan digelontorkan dalam operasi pasar ini bersamaan dengan gula sebanyak
50 ribu ton, bawang putih sebanyak 20 ribu ton, dan daging kerbau beku sebanyak
19 ribu ton. Lebih dari itu, 100 ribu ton beras juga akan digelontorkan Bulog
dalam program ini.

“Selain operasi pasar ini, kami juga meminta seluruh
pengusaha di bidang pangan untuk menjual harga pangan di bawah HET sesuai
dengan arahan Bapak Presiden,” tegas Menteri Koordinator Bidan Pangan Ad Interim
Andi Amran sebagaimana dinukil dari Cnnindonesia, Kamis (20/2).

Dia juga memastikan kalau pemerintah bakal benar-benar
mengawasi harga pangan hingga ke tingkat bawah. Kalau sampai ada yang menjual
harga pangan jelang dan selama Lebaran 2025 di atas HET, Satgas Pangan akan
melakukan tindakan tegas, termasuk menyegel tempat usaha yang melakukannya.

Yap, semoga saja operasi pasar GPM ini bakal benar-benar
mampu menekan harga pangan pada Ramadan kali ini, ya, Millens. (Arie
Widodo/E05)

Inibaru.id – Layaknya pada tahun-tahun sebelumnya, harga
pangan pokok strategis biasanya naik jelang Ramadan. Nah, nggak pengin kembali terjadi jelang Ramadan 2025 ini, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan arahan
berupa mengadakan operasi pasar besar-besaran yang diberi nama Gerakan Pangan
Murah (GPM).

Hal ini diungkap langsung oleh Kepala Badan Nasional (Bapanas)
Arief Prasetyo Adi. Menurutnya, operasi pasar GPM ini bakal digelar setiap hari
dari 24 Februari sampai akhir Maret 2025 alias jelang Idulfitri 2025.

Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya menggelar operasi pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) dari 24 Februari sampai akhir Maret 2025. Apa tujuannya, ya?

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

Inibaru.id &ndash; Sebagian orang melakukan tradisi mudik menjelang Lebaran. Sebelum mudik, tentunya kamu harus memperhatikan beberapa hal seperti kondisi kendaraan yang dipakai untuk mudik. Selain itu, ada baiknya kamu juga menyimpan daftar nomor telepon berikut untuk bekal mudik. Nomor telepon itu bisa kamu hubungi bila sewaktu-waktu kamu membutuhkan bantuan di tengah-tengah perjalanan mudik.
<ol>
<li>Pusat Informasi</li>
</ol>
Jika kamu lupa menyimpan nomor telepon jasa atau pelayanan yang kamu butuhkan, jangan ragu menghubungi pusat informasi di nomor 108. Mereka akan memberikan alamat dan nomor telepon yang kamu cari.
<ol start="2">
<li>Layanan Darurat Terpadu</li>
</ol>
Jika di tengah perjalanan kamu atau orang di sekitarmu membutuhkan bantuan darurat seperti ambulans atau pemadam kebakaran, hubungi saja 119/112. Mereka akan siaga selama 24 jam untuk membantumu.
<ol start="3">
<li>Operator Jalan Tol</li>
</ol>
Mobilmu ngadat di tengah jalan tol? Jangan panik dulu, Millens. Kamu bisa meminta tolong pengelola jalan Tol untuk&nbsp; mengantarkan mobil derek. Selain bengkel darurat, pengelola juga menyediakan posko kesehatan darurat di sejumlah area istirahat. Karena itu, sebaiknya kamu mencatat nomor-nomor di bawah ini.
Pusat Layanan Jasa Marga: 14080
Tol Jagorawi: (021) 841 3632
Tol Jakarta-Tangerang: (021) 5575 3904
Tol Palikanci: (0231) 489 800
Tol Jakarta-Cikampek: (021) 821 6515
Tol Purbaleunyi: (022) 200 0867
Tol Semarang: (024) 760 6012
Tol Surabaya-Gempol: (031) 567 9401
Tol Belmera: (061) 6611701
<ol start="4">
<li>Kepolisian</li>
</ol>
Nggak jarang kriminalitas dan kejahatan terjadi di tengah perjalanan mudik. Oleh karena itu, kamu juga perlu menyimpan nomor telepon pihak kepolisian supaya bisa langsung menghubungi mereka. Kini, Polri sudah menyediakan call center ke nomor 110.
<ol start="5">
<li>Layanan Bensin Pertamina</li>
</ol>
Bahan bakar kendaraan memang menjadi salah satu hal yang harus kamu perhatikan jika nggak pengin perjalananmu terhambat. Kalau bensinmu habis di titik-titik kemacetan, kamu bisa telepon ke 1 500 000 untuk meminta petugas mengantarkan bensin ke lokasimu. Akan tetapi, ini bukan layanan pengiriman, lo. Pihak Pertamina hanya akan memprioritaskan daerah yang terkena macet parah sebelum tim mereka mendatangimu.
Nah, itulah lima nomor telepon yang wajib kamu punyai bila pengin mudik menggunakan kendaraan pribadi. Semoga mudikmu menyenangkan. (IB15/E04)

Tidak ada yang tahu apa saja yang akan terjadi saat perjalanan mudikmu. Untuk itu, catat nomor-nomor penting berikut ini bila sewaktu-waktu butuh bantuan.

Daftar Nomor Telepon yang Wajib Dicatat Pemudik

Inibaru.id &ndash; Sebagian besar warga mudik ke kampung halamannya menjelang Lebaran. Otomatis mereka harus meninggalkan rumahnya di perantauan dalam jangka waktu yang cukup lama. Sebagian dari mereka kemudian menyewa jasa keamanan untuk menjaga rumahnya.
Namun, saat musim Lebaran, biaya untuk menyewa jasa keamanan jadi berlipat-lipat. Hal ini membuat sebagian warga enggan menyewa jasa keamanan dan memilih untuk meninggalkan rumahnya tanpa penjagaan. Nah, bagi kamu yang mengalami hal tersebut, sebelum mudik kamu harus memastikan beberapa hal berikut agar rumahmu aman meskipun nggak dijaga.
<ol>
<li>Pintu dan Jendela Terkunci</li>
</ol>
<img src="/nuploads/1/kunci%20pintu.jpeg" alt="" width="709" height="471" />
<code>Kunci pintu dan jendela sebelum mudik. (Sahabatnestle.co.id)</code>
Sebelum mudik, pastikan pintu dan jendela rumahmu terkunci dengan benar. Kalau perlu, pasanglah pengaman rangkap pada tempat-tempat yang rawan menjadi sasaran pencuri seperti kamar tidur dan lemari. Eits, tapi jangan mengunci pintu dari dalam ya, Millens. Kalau dari dalam, kamu nggak bisa keluar dong.
<ol start="2">
<li>Saluran Air dan Keran dalam Keadaan Mati</li>
</ol>
<img src="/nuploads/1/keran.jpg" alt="" width="706" height="385" />
<code>Matikan saluran air. (Vivirmejor.org)</code>
Hal sepele ini sering dilupakan sebagian orang. Sebelum mudik, sebaiknya kamu memastikan dulu saluran air dan keran yang ada di rumahmu dalam keadaan mati. Selain bisa membuat tagihan air dan listrikmu membengkak, kamu juga mubazir air, Millens. Jadi, sekali-kali sayangi air lah, masa pacar terus yang disayang.
<ol start="3">
<li>Kunci Ganda Kendaraan</li>
</ol>
<img src="/nuploads/1/kunci-ganda-motor.jpg" alt="" width="707" height="472" />
<code>Kunci ganda motormu. (Choirilmoto.com)</code>
Sebagian orang memillih mudik menggunakan alat transportasi umum. Dengan begitu, mereka meninggalkan kendaraannya di rumah. Agar kamu nggak was-was meninggalkan kendaraan di rumah, pastikan kendaraanmu terkunci. Bila perlu tambahkan kunci ganda pada kendaraanmu untuk menghindari potensi kemalingan. Kendaraannya saja yang dikunci, hatinya jangan ya. Eh.
<ol start="4">
<li>Cabut Regulator Gas</li>
</ol>
<img src="/nuploads/1/cabut%20regulatorr.jpg" alt="" width="707" height="530" />
<code>Cabut regulator gas. (Youtube.com)</code>
Kasus kebocoran gas sudah banyak terjadi. Nah, untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya kamu mencopot regulator gas sebelum meninggalkannya mudik.
<ol start="5">
<li>Cabut Stopkontak </li>
</ol>
<img src="/nuploads/1/matikan%20listrik.jpg" alt="" width="700" height="411" />
<code>Matikan aliran listrik. (Sharp-indonesia.com)</code>
Konsleting listrik merupakan salah satu pemicu terjadinya kebakaran. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya kamu mencabut stop kontak yang ada di rumahmu sebelum mudik.
<ol start="6">
<li>Hindari Hal-Hal yang Menunjukkan Rumah Sedang Kosong</li>
</ol>
<img src="/nuploads/1/rumah%20kosong.jpg" alt="" width="702" height="466" />
<code>Usahakan rumah nggak tampak kosong. (Pojokcenter07.org)</code>
Sebelum mudik, usahakan rumahmu terlihat berpenghuni. Hal tersebut untuk menghindarkan rumahmu diincar para pencuri.
Beritahu loper koran langgananmu untuk nggak mengirim koran. Selain buang-buang uang, penumpukan koran tentu akan membuat orang berpikir penghuninya sedang nggak di rumah.
Mintalah kerabat terdekat untuk sesekali menengok dan membersihkan rumahmu, terutama jika kamu memiliki hewan peliharaan. Jika nggak pengin merepotkan mereka, bawa saja hewan peliharaanmu ke penitipan hewan. Satu lagi, pastikan lampu rumahmu menyala saat malam hari. Kamu juga bisa meletakkan beberapa sandal untuk mengecoh orang yang berniat jahat.
<ol start="7">
<li>Pamit kepada Ketua RT/RW dan Pihak Keamanan</li>
</ol>
<img src="/nuploads/1/ketua%20rt.jpg" alt="" width="713" height="420" />
<code>Lapor Ketua RT setempat. (Kutaikartanegarakab.go.id)</code>
Bila semua persiapan internal sudah selesai, kamu bisa meminta bantuan pihak luar untuk mengamankan rumahmu. Kamu bisa lapor kepada ketua RT setempat sebelum mudik. Bila ada petugas keamanan, kamu juga sebaiknya lapor kepada mereka.
Selain itu, kamu juga bisa bertukar nomor telepon dengan ketua RT/TW dan pihak keamanan. Dengan begitu, mereka bisa langsung memberitahumu jika terjadi hal darurat di rumahmu. Beritahu juga kapan kamu akan kembali dari kampung halaman.
Nah, kalau ketujuh hal tersebut sudah aman, barulah kamu bisa mudik dengan tenang ke kampung halaman. Mudik tenang, rumah aman. (IB15/E04)

Mudik boleh-boleh saja Millens, asal pastikan rumahmu aman ya. Berikut tujuh hal yang harus kamu perhatikan sebelum meninggalkan rumah.

Agar Mudikmu Tenang, Pastikan 7 Hal di Rumahmu Ini Aman

Inibaru.id &ndash;&nbsp;Mudik merupakan aktivitas yang menyenangkan karena kamu bakal bertemu dengan sanak saudara dan keluarga yang mungkin sudah lama nggak kamu jumpai. Nah, agar perjalanan mudikmu nyaman, ada baiknya kamu menyiapkan secara cermat kendaraan dan tentunya barang bawaanmu. Berikut ada tujuh barang bawaan yang sebaiknya kamu bawa agar mudikmu nggak terkendala.
Kartu Tol
<img src="/nuploads/41/254-kewajiban_pemakaian_kartu_toll_elektronik_etoll_pada_akhir_oktober_2017.jpg" alt="" width="711" height="402" />
<code>E-Toll Card. (Netralnews.com)</code>
Kartu Tol adalah salah satu barang yang wajib kamu bawa bila mudk menggunkan mobil pribadi. Kartu ini sangat penting karena pemerintah sudah mulai memberlakukan transaksi nontunai di jalan Tol. Kalau kamu nggak bawa kartu Tol, jadwal mudikmu bakal berabe, Millens. Eits, tapi jangan lupa isi saldo kartu Tol dulu ya sebelum mudik. 
Bantal Leher
<img src="/nuploads/41/269797_9271f59c-e52a-11e4-9388-bc8c4908a8c2.jpg" alt="" width="800" height="600" />
<code>Bantal Leher. (Tokopedia.com)</code>
Bantal leher juga merupakan barang yang penting untuk kamu bawa. Bantal ini bakal menopang lehermu saat kamu tidur di perjalanan. Nggak hanya diperlukanbagi kamu yang menumpang mobil pribadi, bagi kamu yang naik alat transportasi umum, bantal ini juga tetap berguna kok.
Permainan
<img src="/nuploads/41/1631504redmi-note-hands-on-3780x390.jpg" alt="" width="708" height="354" />
<code>Main game di ponsel. (Thevirtualdimemuseum.com)</code>
Saat mudik, kemungkinan macet di perjalanan terbuka lebar. Ini karena banyak orang yang juga mudik pada waktu yang sama. Nah, agar macet nggak membuatmu badmood, kamu bisa mengalihkan aktivitasmu dengan bermain. Untuk itu, jangan lupa isi ponselmu dengan beberapa aplikasi gim. Kamu juga bisa membawa konsol genggam seperti Nintendo atau PlayStation Vita. Selain itu, jangan lupa membawa headset untuk mendengarkan musik bila kamu sudah bosan bermain gim.
Powerbank
<img src="/nuploads/41/HTB1c_sCeN6I8KJjy0Fgq6xXzVXaf.jpg" alt="" width="718" height="718" />
<code>Powerbank. (Aliexpress.com)</code>
Saat ini, ponsel jadi salah satu barang yang nggak bisa terpisahkan dalam kehidupan anak muda. Padahal, saat mudik, nggak semua alat transportasi dilengkapi dengan stop kontak yang bisa kamu pakai untuk mengisi daya. Nah, ada baiknya kamu membawa powerbank sebagai antisipasi bila baterai ponselmu habis. Em, tapi jangan bawa powerbank yang nggak punya daya ya. Nanti yang ada malah hanya menghabiskan ruang di tasmu saja, Millens.
Uang Receh Rp 2 ribuan
<img src="/nuploads/41/properti-dot-kompas-dot-com-uang-receh-jpg-597c3029de200d1ecd262942.jpg" alt="" width="710" height="355" />
<code>Uang receh. (KOMPAS.com/Mei Leandha)</code>
Nggak dapat dimungkiri bila kini segala sesuatu membutuhkan biaya sekalipun perkara remeh seperti numpang kencing di kamar mandi umum. Nah, agar kamu nggak kesusahan menukarkan uang atau terlalu lama menunggu kembalian, ada baiknya kamu menyiapkan uang receh Rp 2 ribuan. Sebagai informasi, kamar mandi umum biasanya mematok biaya Rp 2 ribu untuk setiap kali kamu gunakan.
Perlengkapan Kesehatan
<img src="/nuploads/41/medkit_bag4a.jpg" alt="" width="708" height="473" />
<code>Perlengkapan P3K. (Bukalapak.com)</code>
Kamu nggak pernah tahu apa yang bakal terjadi saat mudik. Nah, perlengkapan P3K sebaiknya kamu bawa bila tiba-tiba ada kejadian yang nggak kamu inginkan seperti sakit di perjalanan. Jangan lupa bawa obat-obat pribadi bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
Selain itu, bawalah pakaian hangat seperti jaket, sweter atau syal untuk menjaga suhu tubuh supaya tetap normal danbadanmu tetap fit.
Komponen dan Perkakas Mobil
<img src="/nuploads/41/MTK_3.1_2-1.jpg" alt="" width="704" height="534" />
<code>Perkakas mobil. (Pedros.com)</code>
Komponen dan perkakas mobil penting kamu bawa saat mudik menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, pastikan kotak perkakas terisi dengan lengkap seperti kenmaster, dongkrak hingga ban cadangan serta pompa untuk mengantisipasi hal-hal yang kurang diinginkan. Namun, sebelum melakukan perjalanan, pastikan dulu ya kendaraanmu dlam kondisi yang baik. Siapkan juga kelengkapan surat-surat kendaraan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Itulah barang-barang yang perlu kamu bawa saat mudik. Beberapa barang itu masih standar jadi kamu bisa menambahkan barang lain sesuai keperluanmu. Selamat mudik, Millens. (IB07/E04)

Sebelum mudik, ada baiknya kamu menyiapkan semua keperluan mudik agar kamu nggak menyesal di jalan. Nah, tujuh barang ini juga wajib kamu bawa agar mudikmu semakin nyaman.

Mau Mudik? Jangan Lupa Bawa Tujuh Barang Ini!

Inibaru.id &ndash; Mudik merupakan salah satu tradisi menjelang Lebaran yang sangat penting bagi sebagian orang. Mereka beranggapan menghabiskan Lebaran bersama keluarga adalah hal yang wajib. Namun, kenyataannya nggak semua orang beruntung memanfaatkan momen tersebut bersama keluarga.
Mereka yang kurang beruntung pasti punya alasan masing-masing. Salah satu asalan yang menyebabkan seseorang nggak mudik adalah tuntutan pekerjaan.
Abdul Rahmad Dayat adalah salah seorang yang nggak bisa mudik lantaran tuntutan pekerjaan. Profesi Dayat sebagai petugas pelayanan informasi di salah satu bank di Semarang &nbsp;ini membuatnya harus mengurungkan niat untuk mudik ke kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah.
Bila sudah begitu, Dayat hanya bisa menyalurkan kerinduannya kepada keluarga dengan menelepon orang tuanya.
&ldquo;Orang tua mengerti karena saya kan baru lulus tahun lalu dan sekarang baru mendapat pekerjaan. Jadi, mereka maklum kalau saya ditarik untuk lembur di kantor. Dulu saya juga pernah mondok (belajar di pondok pesantren) juga, jadi ya agak terbiasa untuk berjauhan sama orang tua. Tapi memang tahun ini bakal jadi pengalaman pertama merayakan Lebaran tanpa orang tua,&rdquo; terang lulusan Universitas Negeri Semarang itu.
Dayat mengatakan, dia mendapat jatah libur selepas Lebaran. Jatah libur itu akan digunakan untuk pulang ke kampung halamannya dan mengobati rasa rindu kepada keluarga.
Selain Dayat, perempuan yang berprofesi sebagai pengajar bahasa Jepang di Semarang ini juga nggak mudik ke kampung halaman. Dea Frauzhulli namanya. Berbeda dengan Dayat, Dea nggak mudik saat Lebaran lantaran ibunya sudah meninggal, sedangkan ayahnya sudah tidak bisa dihubungi.
Selama empat tahun Dea menjalani Lebaran seorang diri. Perempuan asal Surakarta itu nggak memungkiri jika dirinya merasa iri melihat orang-orang bisa melakukan tradisi sungkeman bersama keluarga masing-masing.
&ldquo;Jujur saja, saya rasanya juga nyesek kalau lihat teman-teman bisa sungkeman sama orang tua mereka, sementara saya sudah nggak punya siapa-siapa lagi. Tapi, ya, mau gimana lagi, sudah takdir saya begini, mau nggak mau ya harus saya terima,&rdquo; ujarnya kepada Inibaru.id.
Kini, saat Lebaran tiba, Dea hanya bisa merayakannya di Semarang. Namun, di sela-sela kesibukannya di Semarang, Dea tetap berusaha menyempatkan diri untuk berziarah ke makam ibunya di Surakarta saat Lebaran. Selain itu, Dea juga biasanya bersilaturahmi dengan saudara dan teman-teman sekolahnya di Batang, Jawa Tengah.
&ldquo;Dulu dosen saya sampai ada yang nawari Lebaran di kampungnya tapi ya saya sungkan. Saya akhirnya ke rumah teman-teman di Batang. Pas kumpul ramai-ramai dengan teman atau saudara ya senang, tapi kalau sudah selesai, terus pulang, rasanya ya sepi lagi. Sedih karena sendiri lagi. Tetap nggak ada yang bisa menggantikan orang tua,&rdquo; jelas Dea sambil berusaha menahan tangis.
Nah, bagi sobat Millens, yang masih bisa mudik dan berkumpul bersama keluarga semestinya lebih bersyukur. Bagi yang belum bisa berkumpul dengan keluarga, jangan bersedih. Saat ini sudah tersedia banyak cara untuk bisa bertegur sapa dengan keluarga meski sedang di tempat yang berbeda kok. Selamat Lebaran, semoga menyenangkan. (Artika Sari/E04)

Lebaran bagi sebagian orang nggak selalu bisa dirayakan dengan keluarga, terlebih jika sudah menyangkut urusan pekerjaan. Bagaimana cara mereka mengisi Lebaran tanpa keluarga? Inibaru telah merangkum cerita mereka buatmu.

Sepotong Cerita dari Mereka yang Nggak Bisa Mudik

Inibaru.id &ndash; &ldquo;Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina&rdquo; salah satu hadist mengatakan demikian. Namun, menuntut ilmu di tempat yang jauh dari rumah mempunyai suka duka tersendiri. Salah satu dukanya yakni sulit berkumpul dengan keluarga, sekalipun Lebaran.
Kadek Delia Arsani adalah salah seorang yang pernah merasakannya. Mahasiswa Departemen Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan (FKIP) Undip ini beberapa kali melewatkan hari raya tanpa keluarga.
Waktu liburan yang singkat dan biaya tiket pesawat yang nggak murah membuat perempuan kelahiran Melaya, Bali, 19 Maret 1997 ini memutuskan menunda kepulangan saat hari raya. Dulu, Pemeluk agama Hindu itu mengaku sulit beradaptasi dengan kondisi tersebut apalagi hari raya dalam agamanya digelar setiap 6 bulan sekali.
&ldquo;Dulu awalnya sedih, tapi biaya untuk pulang juga nggak murah. Karena itu saya menggunakannya buat keperluan lain seperti bayar uang indekos,&rdquo; tutur Delia.
Kepada Inibaru.id, perempuan asal Bangka Belitung ini mengungkapkan suasana rumah, kebersamaan keluarga, dan masakan sang ibunda adalah hal-hal yang dirindukannya saat merayakan hari raya di kampung halaman. Nah, karena nggak bisa pulang, Delia kemudian mengobati rasa rindunya dengan pergi ke pura bersama teman-temannya.
Makanan khas yang tersaji di pura diakuinya dapat sedikit mengobati kerinduannya pada rumah. Setelah sembahyang di pura, dia pun kembali berkutat dengan tugas kuliah atau kegiatan organisasi.
&ldquo;Kalau rindunya sudah nggak tertahankan, ya saya telepon keluarga. Saya bilang kangen, tapi kemudian orang tua menjawab, &lsquo;Tunggu Adik lulus dulu aja, ya. Biar bawa toga.&rsquo; Selama kuliah saya baru mudik satu kali dan itu membekas di ingatan saya. Rasanya campur-campur melihat orang tua sudah mulai menua, sementara saya beranjak dewasa,&rdquo; ujar Delia dengan nada sendu.
Saat ditanya apakah dirinya pernah berusaha mengumpulkan uang untuk mudik, Delia menjawab, dulu dia sempat bekerja paruh waktu. Akan tetapi, gaji yang diterimanya tidak digunakan untuk pulang, tetapi untuk mencukupi kebutuhannya di perantauan.
Dia juga bercerita bila sang ibu pernah mendesaknya untuk pulang. Namun, melihat biaya yang dibutuhkan begitu besar, dia kemudian memutuskan untuk kembali mengurungkan niat. Jika sudah begitu, Delia hanya bisa meminta ibunya bersabar.
Selain Delia, ada pula Gilang Alkato yang nggak bisa mudik karena adanya tugas kuliah. Sama seperti Delia, kebersamaan dengan keluarga dan teman-teman adalah hal yang paling dirindukannya saat Lebaran.
Untuk mengisi waktu Lebaran di perantauan, mahasiswa Jurusan Teknik Geologi Undip ini memilih menjadi relawan kesehatan bersama KSR Undip.
&ldquo;Sedih pastinya karena nggak bisa mudik, tapi orang tua memahami dan mendukung saya selama kegiatan saya positif. Saya juga senang karena pastinya jadi relawan ini nambah pengalaman dan teman baru,&rdquo; jelas pemuda asal Padang tersebut.
Setiap perbuatn pasti ada risikonya termasuk merantau, Millens. Nah, bagi kamu yang memiliki nasib sama dengan Delia dan Gilang, nggak perlu khawatir. Kamu tetap bisa merayakan hari raya bersama teman-teman kok. Selepas itu, kamu bisa memanfaatkan waktu dengan kegiatan-kegiatan positif atau berkumpul bersama orang-orang di sekitarmu. Semangat! (Artika Sari/E04)

Tugas kuliah menumpuk, jauhnya jarak, serta mahalnya biaya membuat sebagian mahasiswa nggak bisa mudik di hari raya. Begini kisah mahasiswa yang menahan rindu dengan keluarga saat Lebaran di perantauan.

Ketika Mahasiswa Rindu Rumah di Hari Raya

Inibaru.id &ndash; PT Trans Marga Jateng selaku pengelola tol Semarang-Solo menyiapkan 32 mobile reader di gerbang Tol Banyumanik, Kota Semarang. Penyiapan mobile reader ini bertujuan untuk mengantisipasi tumpukan kendaraan di pintu Tol Banyumanik saat arus mudik Lebaran 2018 yang diperkirakan bakal meningkat.
Peningkatan kendaraan tersebut disinyalir karena Tol Trans Jawa sudah mulai dibuka pada Lebaran tahun ini. Hal itu membuat Tol Semarang akan padat karena menjadi tumpuan dari jalur Tol Batang-Semarang dan jalur Tol Semarang-Solo. Untuk mengurai kemacetan itu, PT Trans Marga menyiapkan mobile reader.
&ldquo;Dengan menggunakan mobile reader, transaksi pembayaran bisa lebih cepat, apalagi kalau nanti sudah ada antrean panjang. Kalau memang masih macet dan mencapai 2 kilometer, akan kami alihkan ke jalur umum,&rdquo; kata Manajer Operasional PT Trans Marga Semarang Fauzi Abdulrahman seperti ditulis Aktual.com, Sabtu (26/5/2018).
Mobile reader merupakan alat yang digunakan untuk menjemput transaksi pengguna Tol. Alat ini akan dibawa petugas untuk menghampiri kendaraan yang mengantre di pintu Tol. Nah, pengendara hanya perlu memberikan kartu Tol kepada petugas untuk diproses menggunakan mobile reader itu. Lebih simpel ya, Millens.
Selain mobile reader, PT Trans Marga Jateng juga bakal memberlakukan rekayasa agar gerbang Tol nggak terlalu macet. Rekayasa itu yakni penerapan sistem satu tarif pada tiga seksi jalan Tol di Semarang. Tiga seksi tersebut adalah seksi A (Jatingaleh-Krapyak), seksi B (Jatingaleh-Srondol), dan seksi C (Jatingaleh-Kaligawe).
Di sisi lain, Polda Jateng juga berupaya agar tarif Tol bisa dibebaskan jika kondisi macet parah. 
&ldquo;Kita usulkan agar di Manyaran digratiskan jika dalam kondisi macet tertentu. Ya misalnya kalau macet sudah sepanjang apa, langsung digratiskan demi kemanusiaan. Selain Manyaran, gerbang tol seperti Jatingaleh dan Banyumanik kami harapkan bisa melakukan hal serupa,&rdquo; ungkap Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Bacharudin Muhamad Syah, Tribunjateng.com, Rabu (18/4)
&nbsp;Semoga dengan adanya beberapa cara itu, arus mudik Lebaran nanti gerbang Tol di Semarang nggak terlalu macet ya. (IB15/E04)

Jelang mudik 2018, PT Trans Marga menyiapkan 32 mobile reader di gerbang Tol Banyumanik, Kota Semarang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tumpukan kendaraan di pintu Tol saat mudik Lebaran nanti.