Nah, karena dikenal sebagai jajanan tradisional yang digemari
warga Pekalongan dan sekitarnya, sejak lebih dari 20 tahun silam, warga
Kelurahan Pekajangan Gang 20, Kecamatan Kedungwungi Kabupaten Pekalongan, menjadikan
gebral sebagai bagian dari tradisi lebaran bernama Gunungan Gebral Syawalan.

Dari namanya saja, kita sudah tahu kalau tradisi ini digelar
saat Syawalan alias H+7 Idulfitri. Tapi, proses persiapan tradisi ini bahkan
sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelum lebaran, lo! Ini dilakukan karena nantinya gunungan gebral ini bakal berukuran
raksasa, bisa sampai setinggi 2-3 meter, lo!

Karena jumlah gebral yang dibuat cukup banyak, jangan heran
kalau singkong yang disiapkan bisa sampai lebih dari 100 kilogram, gula jawa
yang dipakai mencapai 5 kilogram, gula pasir mencapai 10 kilogram, hingga lebih
dari 50 butir buah kelapa. Seperti mempersiapkan pesta besar, ya?

Yang pasti, gebral-gebral yang akan dijadikan gunungan ini
nantinya akan diberi pewarna makanan agar lebih menarik. Makanya, di
gunungannya, kamu bisa melihat gebral berwarna cokelat, hijau, merah, biru,
atau kuning.

Setelah gunungan gebral jadi, warga biasanya mulai mengaraknya
sejak pukul 08.00 WIB bersamaan dengan agenda jalan sehat. Setelah itu, pada
pukul 11.00 WIB, proses pemotongan gunungan dilakukan. Gebral pun kemudian
diperebutkan oleh warga. Setelah puas mendapatkan gebral, warga masih bisa
mencicipi sejumlah jajanan yang juga disediakan di Pekajangan.

“Tradisi ini penuh dengan nilai kebaikan dan kebersamaan
bagi warga dalam memperingati Syawalan,” ungkap mantan Bupati Pekalongan Asip
Kholbihi saat ikut serta dalam tradisi ini pada 21 Juni 2018.

Seru banget ya tradisi Gunungan Gebral Syawalan di
Pekalongan ini. Kalau kebetulan ada di sana, coba deh menontonnya langsung Siapa tahu bisa mendapatkan gebral yang lezat juga kan?&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Warga Pekalongan dan sekitarnya pasti akrab
dengan jajanan tradisional dari singkong bernama gebral. Selain mudah ditemukan
di pasar tradisional atau penjual aneka jajanan, gebral juga hadir dalam bentuk
tradisi lebaran benama Gunungan Gebral Syawalan.

Buat kamu yang belum tahu, gebral terbuat dari singkong yang
diberi tambahan parutan kelapa dan gula merah. Kombinasi ketiga bahan ini
membuat gebral memiliki rasa manis dan gurih yang bikin nagih.

Digelar pada H+7 Lebaran, tradisi gunungan gebral syawalan bikin meriah suasana Lebaran Ketupat di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah,

Gunungan Gebral Syawalan Bikin Meriah Lebaran di Pekalongan

Menurut cerita yang beredar, Batu Bleneng telah ada sejak zaman dahulu dan memiliki peran penting dalam keseimbangan alam. Batu ini diyakini digunakan untuk menutup sebuah mata air raksasa yang terus menyembur tanpa henti, mengancam pemukiman di sekitarnya. 

Kepercayaan lain menyebutkan bahwa batu ini menjadi tempat semedi para leluhur, menambah kesan magis yang menyelimutinya.

Konon, setiap usaha untuk memindahkan batu ini selalu gagal dan berujung pada kejadian aneh atau malapetaka. Selain itu, batu Bleneng dipercaya memiliki energi spiritual yang kuat, sehingga banyak orang menganggapnya sebagai tempat yang sakral.&nbsp;

Beberapa orang menghubungkan keberadaan batu ini dengan tingginya angka kecelakaan di tol tersebut, meskipun faktor keselamatan jalan dan kelalaian pengemudi lebih masuk akal sebagai penyebab utama.

Di lain sisi, mitos dan kepercayaan seputar Batu Bleneng memang menarik untuk dikaji. Namun, dari perspektif ilmiah, nggak ada bukti yang secara langsung mengaitkan keberadaan batu ini dengan kecelakaan yang terjadi. Sepertinya, faktor kelelahan pengemudi, kondisi jalan, serta aspek teknis kendaraan lebih berpengaruh terhadap keselamatan berkendara dibanding unsur mistis.

Meski begitu, kepercayaan terhadap Batu Bleneng tetap menjadi bagian dari kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Bagi sebagian orang, mitos ini bukan sekadar cerita, melainkan bagian dari sejarah dan identitas budaya yang perlu dihormati.

Batu Bleneng di Tol Cipali adalah salah satu fenomena unik yang menggabungkan sejarah, mitos, dan kepercayaan masyarakat. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita mistis yang menyelimutinya, keberadaan batu ini tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang melintasi jalan tol tersebut. 

Apakah Batu Bleneng memang memiliki kekuatan gaib, atau hanya sekadar batu biasa yang dilingkupi legenda? Jawabannya kembali pada kepercayaan masing-masing individu. Kalau kamu percaya nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Di tengah hiruk-pikuk Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), terdapat sebuah batu besar yang menyimpan berbagai kisah mistis. Batu Bleneng, demikian masyarakat setempat menyebutnya, diyakini memiliki aura gaib dan nggak dapat dipindahkan. Keberadaannya di Kilometer 182 kerap dikaitkan dengan mitos yang berkembang turun-temurun.

Tol Cipali merupakan bagian dari Tol Trans Jawa yang menghubungkan Cikopo, Purwakarta, hingga Palimanan, Cirebon. Meski baru diresmikan pada 2015, tol ini telah menjadi saksi banyak peristiwa, termasuk kecelakaan yang kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang Batu Bleneng yang berdiri kokoh di tepi jalan tol.

Konon, semua cara yang digunakan untuk memindahkan batu ini berakhir dengan kegagalan

Kisah Batu Bleneng di Tol Cipali yang Misterius

Lalu, apakah kimchi bisa
memberikan manfaat kesehatan bagi kulit? Jawabannya, benar! Karena kaya probiotik, sudah banyak penelitian yang menyebut
kimchi sebagai salah satu makanan yang paling sehat di dunia.

Selain bikin
pencernaan jadi lebih sehat, kandungan di dalam kimchi yang kaya akan vitamin
serta antioksidan juga bisa bikin sistem kekebalan tubuh lebih baik.
Artinya, makan kimchi memang bisa bikin kita jadi nggak mudah jatuh sakit.

Namun, apakah rutin makan kimchi bisa bikin kulit
glowing dan nggak jerawatan? Kalau ini, belum ada penelitian yang membuktikannya.
Meski begitu, ahli kesehatan membenarkan kemungkinan bahwa rutin makan kimchi bisa membantu kulit lebih sehat.

Fakta bahwa rutin makan kimchi bisa membantu kulit lebih sehat sempat diungkapkan ahli kulit dr Ruri Diah Pamela SpKK. Alasannya, kimchi kaya akan nutrisi sehat seperti probiotik
alias bakteri baik layaknya Lactobacilllus yang punya kemampuan unik berupa
menjaga keseimbangan mikrobioma pada usus.

Selama mikrobioma usus terjaga, peradangan pada tubuh bisa dicegah. Perlu kamu tahu, peradangan-peradangan pada tubuh adalah kondisi yang memicu munculnya jerawat pada wajah.

“Kimchi juga kaya antioksidan dan vitamin C yang baik untuk
kulit dan mampu melawan radikal bebas penyebab penuaan dini atau kulit kusam,”
ungkap dr Ruri sebagaimana dikutip dari Detik, Kamis (13/3/2025).

Meski baik untuk kesehatan kulit, bukan berarti hanya dengan
makan kimchi masalah kulit seperti jerawat bakal otomatis kelar. Mencegah kemunculan jerawat hanya bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat
secara keseluruhan demi mendapatkan manfaat tersebut.

Namun begitu, nggak ada salahnya untuk sering-sering mengonsumsi kimchi. Kamu suka
makan kimchi juga, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Kamu gemar mengonsumsi makanan khas
Korea, Millens? Kalau iya, pasti nggak asing dengan kimchi, bukan?
Sayuran fermentasi dengan rasa asam ini memang hampir selalu hadir di setiap menu kuliner di Negeri Gingseng.

Selain rasanya yang unik, banyak orang suka makan kimchi
karena konon bisa bikin kulit glowing. Bahkan, beberapa saat lalu, di media
sosial X, ada warganet yang mengaku kulitnya jadi nggak jerawatan lagi
setelah rutin makan kimchi selama enam bulan.

Di media sosial X, muncul narasi yang menyebut rutin makan kimchi bisa bikin kulit glowing. Beneran nggak, ya?

Benarkah Rutin Makan Kimchi Bikin Kulit Glowing?

Nah, agar semangat tetap terjaga dan nggak kehilangan spirit Ramadan, sebagai umat muslim, kita sejatinya bisa belajar dari sosok inspiratif dalam sejarah Islam, yaitu Umar bin Khattab.

Umar adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dan khalifah kedua yang menggantikan Abu Bakar As-Siddiq. Khalifah yang berkuasa pada 634-644 ini dikenal karena ketegasan, kedisiplinan, dan komitmennya dalam menjalankan ajaran Islam.

Khalifah Umar bin Khattab hidup sekitar pertengahan abad ke-6. Sosoknya tinggi dan kuat serta piawai menunggang kuda dan bergulat. Semasa muda, dia memang dikenal sebagai pegulat tangguh yang sangat disegani kaumnya.

Kemampuan orasi Umar juga luar biasa, membuatnya acap diminta mewakili sukunya saat menghadapi konflik dengan suku lain di Arab. Kemampuan itu terus diasahnya setelah masuk Islam dan menjabat sebagai khalifah. Umar sangat disegani negara lain dan kepemimpinannya menjadi salah satu kekuatan besar di Timur Tengah.

Sosok yang semasa hidup dikenal dengan kesederhanaannya ini diberi julukan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai Al-Faruq atau orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.

Kematian sosok yang dijanjikan surga kepadanya ini adalah duka bagi umat Islam di seluruh dunia hingga sekarang.

Tiga Cara Menjaga Spirit Ramadan ala Umar

Menjadikan Umar bin Khattab sebagai anutan bukanlah sebuah kesalahan, karena bisa memotivasi kita untuk menjaga konsistensi dalam beribadah. Berikut adalah tiga cara menjaga spirit Ramadan dengan mengambil inspirasi dari kepemimpinan sang Khalifah kedua tersebut.

1. Menjaga konsistensi ibadah seperti kedisiplinan Umar

Salah satu sifat utama Umar bin Khattab adalah disiplinnya dalam beribadah. Dia selalu menjaga salat tepat waktu dan nggak membiarkan dirinya terlena dalam kenyamanan dunia.

Setelah Ramadan, kita bisa meneladani Umar dengan tetap menjaga konsistensi ibadah yang telah terbiasa selama sebulan penuh, seperti:

Ramadan bukan hanya tentang beribadah selama satu bulan, tetapi latihan untuk menjadi lebih baik sepanjang tahun. Seperti Umar yang tetap teguh dalam keimanannya setelah masuk Islam, kita pun harus tetap teguh dalam ibadah meskipun Ramadan telah berlalu.

2. Mengendalikan diri seperti Umar setelah menjadi pemimpin

Umar bin Khattab dikenal sebagai pemimpin yang tegas, tetapi juga mampu mengendalikan emosinya. Ketika seseorang mengkritiknya, dia nggak marah, justru menjadikannya sebagai pelajaran.

Ramadan mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan emosi. Maka, setelah Idulfitri, kita harus tetap menjaga sikap ini, dengan cara:

Sebagaimana Umar yang mengendalikan dirinya dalam menghadapi kritik dan ujian, kita pun bisa menerapkan pengendalian diri yang kita latih selama Ramadan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Memperkuat kepedulian seperti kedekatan Umar dengan rakyat

Sebelum mendirikan Baitul Mal, Umar&nbsp;bin Khattab memilih tinggal di rumah lumpur sederhana di dekat kaum marjinal agar lebih mengenal rakyatnya. Untuk memastikan kesejahteraan rakyatnya, selama menjadi khalifah dia&nbsp;juga sering menyamar pada malam hari untuk menyelinap di antara mereka.

Ramadan seharusnya berhasil membentuk kita menjadi sosok yang seperti Umar yang peduli terhadap sesama, bahkan merelakan sebagian besar hartanya untuk rakyat dan menegakkan agama.

Setelah Idulfitri, kita bisa mempertahankan kebiasaan baik ini dengan:

Sebagaimana Umar yang tidak berhenti membantu rakyatnya, kita pun bisa menjadikan Ramadan sebagai titik awal untuk terus berbagi kebaikan pada hari-hari ke depan.

Spirit Ramadan bisa terus hidup dalam keseharian jika kita mau berpikir bahwa bulan suci itu bukanlah semata momen sesaat, tapi bagian dari perjalanan spiritual yang berkelanjutan. Maka, tujuannya bukanlah menjadi bersih, tapi bertahan dalam kebersihan itu. Sepakat, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Ramadan disebut sebagai Bulan Suci, salah satunya karena pada bulan tersebut kita seperti yang "kotor" pada bulan-bulan sebelumnya direndam, dikucek, lalu dibilas agar menjadi pribadi yang bersih saat merayakan kemenangan Hari Raya Idulfitri.

Setelah bersih, tentunya kita nggak pengin kotor-kotor lagi dong? Kita berharap menjadi pribadi baru yang lebih baik dengan semangat menggebu dalam beribadah, disiplin waktu, dan kebiasaan baik lainnya. Sayangnya, acap kali semangat itu mengendur setelah kita kembali ke rutinitas lama.

Idulfitri bukanlah momen untuk melupakan Ramadan yang telah berlalu, tapi menjadikannya patokan akan seperti apa kita selanjutnya.

3 Cara Menjaga Spirit Ramadan setelah Idulfitri: Belajar dari Umar bin Khattab

Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi yang mencakup tekanan dan gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol atau trigliserida yang nggak normal, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Selain itu, kebiasaan makan sendirian juga dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Age and Ageing meneliti sekitar 35.000 pria dan wanita mengenai kebiasaan makan mereka melansir Kumparan (15/11/2021).

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang sering makan sendiri, terutama laki-laki, lebih berisiko mengalami depresi. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya interaksi sosial dan perasaan kesepian yang muncul saat makan tanpa ditemani.

Penelitian lain yang dipublikasikan dalam jurnal Menopause&nbsp;mengutip Suara (10/12/2021) menunjukkan bahwa perempuan yang terbiasa makan sendiri memiliki risiko 2,58 kali lebih tinggi mengalami angina, yaitu gejala penyakit arteri koroner yang melibatkan berkurangnya aliran darah ke jantung.

Selain itu, mereka cenderung kurang memperhatikan asupan nutrisi seperti kalori, serat, dan karbohidrat, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.

Kebiasaan makan sendirian dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental, termasuk peningkatan risiko obesitas, sindrom metabolik, depresi, dan masalah jantung.

Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan interaksi sosial saat makan, seperti makan bersama keluarga atau teman, untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Ternyata hal yang kita anggap sepele punya efek kesehatan yang cukup serius ya?

Kalau kamu suka cari teman nggak waktu makan, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id -&nbsp;Siapa sangka jika kebiasaan makan sendirian bukan hanya memengaruhi aspek sosial seseorang, tetapi juga berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental?

Yap, menurut Klikdokter (26/5/2020) berbagai penelitian menunjukkan bahwa sering makan sendiri dapat meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Obesity Research and Clinical Practice menemukan bahwa individu yang sering makan sendirian mengalami peningkatan risiko obesitas hingga 45 persen dan sindrom metabolik hingga 64 persen.

Kerap makan sendirian bisa membuatmu terkena gangguan kesehatan.

Sering Makan Sendiri Berpotensi Pengaruhi Kesehatan Fisik dan Mental

Inibaru.id &ndash; Ngopi memang sudah jadi kegemaran dan gaya hidup bagi sebagian orang. Pelbagai varian minuman berbahan dasar kopi pun ludes dilahap para penikmatnya. Sayang, para penderita diabetes nggak bisa serta merta menyeruput kopi kesukaannya seperti orang lain.
Hal ini karena kafein yang terkandung dalam kopi dinilai nggak aman bagi penderita diabetes. Namun, salah seorang dokter spesialis penyakit dalam di Jakarta dr Benny Santosa mengatakan, kopi tetap aman diminum penderita diabetes. Menurut Benny, kopi justru punya banyak manfaat bagi tubuh termasuk bagi penderita penyakit ini seperti ditulis Doktersehat.com.
Eits, tapi para penderita diabetes nggak bisa sembarangan minum kopi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, Millens.&nbsp; Berikut sejumlah tips yang bisa digunakan para penderita diabetes yang pengin ngopi.
Batasi dan Perhatikan Waktu Saat Ngopi
Para penderita diabetes disarankan untuk tidak minum kopi lebih dari satu cangkir sehari. Kalau lebih dari itu, kamu bisa merasakan efek samping seperti jantung berebar-debar dan sebagainya.
Perhatikan juga waktu minum kopi. Kamu bisa minum setengah cangkir kopi beberapa saat setelah bangun tidur dan minum setengah cangkir lagi saat sore hari.
Pantau Terus Kadar Gula Darah
Walaupun masih boleh ngopi, kamu tetap harus memantau kadar gula darah setiap hari. Cek dan pantau kadar gula darah sehabis mengonsumsi kopi karena kopi bisa memengaruhi kadar glukosa dalam darah. Dengan memantau gula darah, kamu dapat mengetahui waktu-waktu kapan yang pas buat ngopi.
Kalau Suka Kopi Manis, Pakailah Pemanis Khusus Diabetes 
Beberapa orang menyukai kopi yang manis. Namun, gula dan kopi bisa jadi kombinasi yang berbahaya bagi penderita diabetes. Nah, kalau kamu tetap pengin minum kopi manis, gunakanlah gula khusus penderita diabetes.
Ganti Topping dengan yang Lebih Aman
Jika kamu suka pakai creamer untuk topping kopimu, batasi jumlah pemakaiannya. Ini karena setiap sendok creamer biasanya memiliki 20-30 kalori. Jumlah kalori itu cukup tinggi, jadi lebih baik kamu menggantinya dengan susu rendah lemak atau malah nggak pakai topping.
Gimana, Millens, sudah siap menyeruput kopimu hari ini? Jangan lupa jaga kesehatan ya! (MG14/E04)

Beberapa orang yang memiliki diabetes sering berpikir dua kali saat pengin ngopi. Namun, nyatanya penderita diabetes masih tetap diperbolehkan ngopi asal memperhatikan hal-hal berikut.

Penderita Diabetes Masih Bisa Ngopi, kok!

Inibaru.id &ndash; Untuk menghasilkan kopi yang nikmat, proses menyangrai rupanya memiliki pengaruh yang signifikan. Kalau kamu asal-asalan menyangrai tanpa tahu aturannya, kopimu nggak bakal senikmat kopi ala kafe, Millens. Jadi, ada baiknya kamu mempelajari cara menyangrai kopi terlebih dulu.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat menyangrai kopi.
Pastikan Api Stabil
<img src="https://ak7.picdn.net/shutterstock/videos/4702757/thumb/1.jpg" alt="https://ak7.picdn.net/shutterstock/videos/4702757/thumb/1.jpg" />
<code>Nyala api yang nggak stabil berpengaruh pada kematangan biji kopi. (Picdn.net)</code>
Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah kestabilan api. Kamu harus memastikan apimu stabil agar kematangan biji kopi merata.
Kalau kamu menyangrai biji kopi dengan kompor gas, mengatur agar api stabil bukan hal yang sulit. Namun, kalau kamu menggunakan alat tradisional seperti tungku, sebaiknya pastikan stok kayu bakarmu cukup.
Tambahkan Jahe
<img class="shrinkToFit" src="https://nit.pt/wp-content/uploads/2017/06/e4da3b7fbbce2345d7772b0674a318d5-24.jpg" alt="https://nit.pt/wp-content/uploads/2017/06/e4da3b7fbbce2345d7772b0674a318d5-24.jpg" width="1086" height="664" />
<code>Jahe semakin menambah nikmat kopimu. (Nit.pt)</code>
Sebagian orang kerap menambahkan jahe saat menyangrai kopi. Ini bertujuan agar biji kopi lebih harum. &nbsp; Selain harum, kandungan gingerol pada jahe akan menghangatkan tubuhmu. Jadi, kopimu cocok dibawa untuk naik gunung atau sekadar menikmati waktu saat hujan deras turun.
Aduk Kopi 
<img src="https://2.bp.blogspot.com/-httEAo2H-h0/WoHYy1NZ8OI/AAAAAAAAAIg/3K06OSLGgu8n_q73K9wYQCLLESh0xP0gACLcBGAs/s1600/kopi-bubuk-3.png" alt="https://2.bp.blogspot.com/-httEAo2H-h0/WoHYy1NZ8OI/AAAAAAAAAIg/3K06OSLGgu8n_q73K9wYQCLLESh0xP0gACLcBGAs/s1600/kopi-bubuk-3.png" />
<code>Aduk biji kopi supaya nggak gosong. (Kopilelet.com)</code>
Saat menyangrai, jangan lupa aduk biji kopimu ya. Jangan biarkan biji kopimu diam terlalu lama bila nggak pengin biji kopimu hanya matang sebagian. Jadi, aduk terus, Mang! Ha-ha.
Perhatikan Durasi Waktu 
<img class="shrinkToFit" src="http://johnregan3.co/wp-content/uploads/2018/04/8-o-clock-coffee-k-cups-art-and-on-amazon-wallpaper-pictures-oclock-calories.jpg" alt="http://johnregan3.co/wp-content/uploads/2018/04/8-o-clock-coffee-k-cups-art-and-on-amazon-wallpaper-pictures-oclock-calories.jpg" width="859" height="664" />
<code>Jangan lupa perhatikan lama penyangraian, ya. (Johnregan3.co)</code>
Sebelum menyangrai, sebaiknya pastikan dulu berapa lama waktu yang kamu butuhkan agar biji kopimu matang. Untuk menyangrai dalam skala kecil (50 gram), biasanya waktu yang dibutuhkan berkisar antara 10-15 menit seperti ditulis Majalah.ottencoffee.co.id (31/10/2017).
Memang butuh usaha sedikit keras, tapi sebanding kok dengan rasa nikmat kopimu. Jadi, selamat mempraktikkan tips-tips di atas. (IB15/E04)

Selain biji kopi berkualitas, proses menyangrai kopi juga berpengaruh pada rasa kopi. Nah, cara-cara berikut bisa kamu lakukan saat menyangrai agar rasa kopimu lebih nikmat.

Supaya Nikmat, Begini Cara Tepat Menyangrai Kopi

Inibaru.id&nbsp;- Kopi yang baru saja digiling memang lebih nikmat untuk diseduh. Rasa dan aroma kopinya dinilai lebih fresh dibanding kopi bubuk yang telah disimpan cukup lama. Inilah yang membuat para penikmat kopi berinisiatif untuk membeli manual grinder agar bisa menggiling kopi secara mandiri.
Namun, memilih manual grinder nggak boleh sembarangan, Millens. Kamu perlu memperhatikan beberapa aspek untuk menemukan penggiling kopi manual yang tepat.
Pertama, pilihlah manual grinder yang sesuai dengan aktivitasmu. Bagi kamu jarang berpergian, pilihlah manual grinder cantik tapi kokoh seperti&nbsp;Zassenhaus, Handground Coffee Grinder, Hario Grinder hingga Kalita Antique Mill seperti yang direkomendasikan Ottencoffee.co.id (15/6/2018).
Namun, bila kamu sering bepergian, lebih baik mencari manual grinder yang praktis. Sejumlah manual grinder yang praktis di antaranya Porlex, Rhinowares, dan Comandante.
Eits, tapi manual grinder nggak direkomendasikan untuk keperluan komersial ya. Ini karena manual grinder nggak setangguh tipe otomatis. Apalagi mengingat manual grinder dioperasikan dengan tenaga manusia. Bisa dibayangkan to betapa lelahnya tanganmu menggiling kopi untuk pelanggan?
Selain disesuaikan dengan aktivitas, kamu juga perlu menentukan bujet (budget) harga manual grinder yang pengin kamu beli. Bila kamu pengin manual grinder dengan kualitas jempolan, tentu saja kamu harus merogoh kocek yang cukup dalam. Kendati begitu, banyak juga manual grinder kualitas bagus yang lumayan terjangkau, kok. Sebagai informasi, harga manual grinder biasanya berkisar ratusan ribu.
Jadi, sebelum membeli, ada baiknya kamu mengecek detail produk seperti spesifikasi dan harga. Satu lagi, cek toko sebelah siapa tahu lebih murah. He-he. (MG12/E04)

Bagi kamu yang pengin beli "manual grinder", ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yuk, simak ulasan berikut!

Perhatikan Hal Berikut Sebelum Membeli Manual Grinder

Inibaru.id &ndash; Kopi&nbsp;adalah minuman yang sering dijadikan rujukan banyak orang untuk menemaninya di segala suasana termasuk menunggu jadwal penerbangan. Namun, sebuah studi menyebut kopi nggak baik dikonsumsi saat kamu hendak naik atau sedang dalam pesawat, Millens.
Mengonsumsi kopi sebelum naik pesawat disinyalir bisa mengakibatkan tubuh merasakan dehidrasi seperti diberitakan Reader&rsquo;s Digest. Nggak hanya itu, sakit kepala bahkan mual juga akan kamu rasakan jika minum kopi sebelum naik pesawat.
<img src="/nuploads/46/ini-alasan-kopi-di-pesawat-rasanya-aneh-uQAdWeCJl3.jpg" alt="" width="800" height="500" />
<code>Minum kopi di pesawat. (Okezone.com)</code>
Kafein pada kopi juga bisa berakibat pada munculnya rasa gelisah pada seseorang. Efek ini bakal bertambah saat seseorang berada di ketinggian. Kamu juga dapat mengalami sakit perut dan gangguan pencernaan karena kopi memiliki sifat duretik yang ringan. Duretik adalah suatu kondisi atau sifat yang menjadi penyebab naiknya laju urinasi.
Gejala-gejala tersebut terjadi karena tubuh membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam mencerna kafein. Ditambah lagi dengan kabin pesawat yang kering dan dingin sehingga nggak baik bagi kulit dan sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, jika kamu nggak mau terganggu saat penerbangan, hindari minum kopi sebelum atau saat naik pesawat ya, Millens. (IB18/E04)

Secangkir kopi memang cocok dijadikan teman saat menunggu jadwal penerbangan atau saat dalam pesawat. Namun, minum kopi sebelum atau saat naik pesawat adalah hal yang nggak dianjurkan, lo.

Hindari Ngopi Sebelum Naik Pesawat Bila Nggak Ingin Dehidrasi

Inibaru.id &ndash; Minum kopi sudah menjadi kebiasaan sebagian besar orang Indonesia sejak dulu. Setiap hari, paling tidak ada secangkir kopi tersaji di meja. Bahkan,&nbsp;sejumlah orang nggak puas dengan secangkir kopi saja, mereka menenggak lebih dari dua&nbsp;cangkir kopi saban hari. Lantas, apakah hal itu aman bagi kesehatan?
Kopi memang memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Nggak hanya mengusir kantuk dan meningkatkan konsentrasi, kopi juga dapat menurunkan risiko penyakit diabetes mellitus, kanker hati, dan Alzheimer. Namun, terlalu banyak mengonsumi kopi juga nggak baik, Millens.
Hellosehat.com&nbsp;menulis, sebuah studi terbitan Mayo Clinic Proceeding menunjukkan konsumsi kopi lebih dari 28 cangkir per minggu atau rata-rata empat cangkir per hari adalah porsi yang berlebihan bagi kamu yang berusia kurang dari 55 tahun. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat mengakibatkan sakit kepala, susah tidur, gugup, sering buang air kecil, perut nggak nyaman, dan detak jantung berpacu cepat. Nggak hanya itu, pria dewasa muda yang mengonsumsi lebih dari 28 cangkir dalam seminggu juga memiliki peningkatan risiko terhadap kematian dari segala penyebab.
Jumlah kafein yang aman dikonsumsi adalah 400 miligram sehari atau setara dengan empat gelas kopi. Mengonsumsi kafein di atas jumlah tersebut sudah dianggap berlebihan dan berbahaya bagi kesehatan.
Bagi&nbsp;kamu yang memiliki penyakit maag atau asam lambung, ukuran pas untukmu yakni 1-2 gelas kopi per harinya. Hal tersebut lantaran kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Oh iya, jika ingin menambah manfaat saat meminum kopi, lebih baik kamu nggak menambahkan pemanis seperti gula atau sirup ke dalam kopi.&nbsp;Penambahan&nbsp;pemanis dalam kopi itu dapat meningkatkan surplus kalori yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sel lemak. Duh, badan bisa tambah lebar nih!&nbsp;
Jadi, jangan banyak-banyak minum kopi setiap hari ya, Millens. Cukup satu hingga tiga cangkir kopi per hari.&nbsp;(IB18/E04)

Bagi pencinta kopi, minum kopi lebih dari segelas setiap hari adalah hal yang biasa. Namun, apakah hal itu baik untuk kesehatan?

Ini Jumlah Kopi yang Aman Dikonsumsi dalam Sehari

Inibaru.id &ndash; Bagi sebagian orang, kopi adalah minuman yang harus ada setiap hari. Nggak heran bila mereka sampai mempunyai stok kopi bertumpuk di rumah. Namun, terkadang kopi yang sudah disimpan lama itu nggak seenak kopi yang masih segar.
Nah, agar hal itu nggak terjadi pada kopi-kopimu, coba deh coba beberapa tips ini.
1. Simpanlah dalam Bentuk Biji Kopi
<img src="/nuploads/1/biji%20kopi.jpg" alt="" width="592" height="333" />
<code>Simpan dalam bentuk biji kopi. (Articulo.mercadolibre.com.ar)</code>
Cara menyimpan kopi dalam bentuk biji atau bean terbukti dapat mempertahankan kesegaran, aroma, dan cita rasa kopi. Cara ini lebih dianjurkan daripada menyimpan dalam bentuk bubuk. Ini karena aroma kopi akan cepat hilang bila disimpan dalam bentuk bubuk. Em, kalau begini berarti kamu harus punya penggiling kopi di rumah nih, Millens.
2. Simpan pada Tempat yang Tepat
<img src="/nuploads/1/tempat%20kopi.jpg" alt="" width="589" height="392" />
<code>Tempat penyimpanan kopi harus tepat. (Shopback.co.id)</code>
Kopi harus disimpan pada tempat yang tertutup tapi memungkinkan udara di dalam dapat keluar. Hal ini karena biji kopi yang baru di-roasting akan menghasilkan gas yang harus dikeluarkan secara teratur. Nah, sebaiknya kopi disimpan ke dalam plastik kopi yang memiliki seal udara, alumunium foil bag atau toples kedap udara.
3. Perhatikan Suhu dan Ruangan
<img src="/nuploads/1/suhu.jpg" alt="" width="589" height="392" />
<code>Suhu ruangan harus diperhatikan. (Rooang.com)</code>
Kopi yang di-roasting perlu disimpan di tempat yang sejuk dan nggak terpapar sinar matahari supaya kualitas rasanya nggak berubah. Eits, tapi buka di dalam kulkas ya, Millens. Tetap perhatikan suhu supaya nggak terlalu panas tapi juga nggak terlalu dingin.
Selain memperhatikan suhu, kamu juga harus memperhatikan ruangan penyimpanannya. Kopi memiliki sifat menyerap bau yang ada di dekatnya. Jadi, jauhkan barang-barang yang berbau menyengat dari kopi simpananmu.
4. Perhatikan Batas Waktu Penyimpanan Kopi
<img src="/nuploads/1/tanggall.jpg" alt="" width="588" height="294" />
<code>Perhatikan waktu penyimpanan. (Vemale.com)</code>
Kendati kamu sudah menyimpan kopi dengan cara yang benar, kopimu tetap nggak nikmat bila kamu nggak memperhatikan batas waktu penyimpanannya. Secara umum, batas waktu penyimpanan kopi yakni selama dua bulan. Bisa saja sih kopi disimpan lebih dari dua bulan, tapi siap-siap saja kamu kehilangan rasa nikmat dari kopi yang kamu simpan.
Nah, sekarang sudah tahu kan cara menyimpan kopi yang benar? Semoga bermanfaat ya. (IB18/E04)

Menyimpan kopi menjadi hal yang lumrah bagi sebagian penikmat kopi. Nah, biar kopimu tetap segar meski disimpan lama, coba deh beberapa tips berikut.

Ingin Kopimu Tetap Nikmat Meski Disimpan Lama? Coba Tips Ini!

<div dir="auto">Inibaru.id - Bagi sebagian orang, aktivitas minum kopi merupakan aktivitas wajib yang dilakukan setiap hari. Bahkan, mereka bisa ngopi lebih dari satu kali dalam sehari. Hal ini karena kopi dipercaya dapat membantu meningkatkan produktivitas dan memiliki manfaat kesehatan.</div>
<div dir="auto">&nbsp;</div>
<div dir="auto">Eits, tapi kamu harus memperhatikan waktu minum kopi dulu nih. Kalau salah memilih waktu, kopi yang kamu minum malah nggak baik untuk kesehatanmu.</div>
<div dir="auto">&nbsp;</div>
<div dir="auto">Selama ini, banyak orang yang terbiasa minum kopi pada pagi hari. Namun, mengonsumsi kopi di pagi hari ternyata bukan waktu yang tepat. Kompas.com, Kamis (11/1/2018), menulis, para ilmuwan mengatakan mengonsumsi kopi setelah bangun tidur di pagi hari justru mengakibatkan produksi kortisol meningkat dalam kuantitas puncak. Kortisol dianggap sebagai hormon stres karena bekerja saat kamu berada dalam tekanan. Selain dianggap sebagai hormon stres, kortisol juga dianggap sebagai hormon kewaspadaan.</div>
<div dir="auto">&nbsp;</div>
<div dir="auto">Kopi yang mengandung kafein bakal menurunkan produksi kortisol dalam tubuh bila dikonsumsi saat pagi hari. Kandungan kafein itu juga kurang efektif bekerja dalam tubuhmu. Selain itu, minum kopi pada pagi hari bisa membuatmu kecanduan dengan kafein.</div>
<div dir="auto">&nbsp;</div>
<div dir="auto">Nah, agar kafein yang kamu konsumsi bermanfaat, cobalah waktu lain seperti pukul 09.30-11.30, 13.00-17.00, dan sekitar pukul 18.30. Saat-saat itu hormon kortisol nggak diproduksi dalam jumlah yang tinggi, Millens. Jadi, kafeinmu nggak mengganggu produksi kortisolmu.</div>
<div dir="auto">&nbsp;</div>
<div dir="auto">Hayo, jangan salah pilih waktu ya! (IB15/E04)</div>

Millens, aktivitas ngopi itu nggak boleh dilakukan di sembarang waktu, lo. Kalau salah waktu malah bisa berimbas pada kesehatanmu. Berikut waktu ngopi yang pas buatmu.

Bukan Pagi Hari, Ini Waktu Tepat Buat Minum Kopi

Inibaru.id - Kopi merupakan minuman yang akrab dengan masyarakat Indonesia. Di desa maupun kota, kopi sudah menjadi teman masyarakat setiap hari. Bagi mereka yang ada di kota, kedai-kedai kopi mungkin mudah untuk ditemui, tapi tidak bagi masyarakat desa. Mereka yang tinggal di desa akhirnya meminum kopi instan yang bisa dibeli di warung-warung terdekat.
Minum kopi berupa sachet atau kopi instan memang sangat mudah. Cara pembuatannya pun praktis, hanya tinggal seduh dengan air panas dan jadilah kopi panas nikmat. Namun, terkadang rasa kopi instan seduhan pribadi nggak seenak kopi instan buatan kafe.
Nah, berikut ada cara menyeduh kopi instan agar rsanya seenak kopi ala kafe.
<ol>
<li>Perhatikan Rasio dan Air</li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/majalah%20otten%20com.png" alt="" width="715" height="477" />
<code>Cara mengetahui rasio kopi dan air. (Majalah.ottencoffee.co.id)</code>
Untuk menemukan formula tepat dalam menyajikan secangkir kopi yang nikmat perlu perhitungan yang matang, Millens. Bila kamu pengin membuat kopi instan ala kafe, rasio dan air sangat penting diperhatikan. Mengutip Vemale.com, (4/11/2017) satu sachet kopi biasanya pas diseduh dengan 140-150 cc air. Ada juga yang menyebutkan, untuk menyeduh 1 gram kopi, dibutuhkan 15 cc air. Kamu tinggal menyesuaikan takaran air dengan kopi instan milikmu.
<ol start="2">
<li>Racikan Kopi Harus Pas</li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/majalah.jpg" alt="" width="714" height="480" />
<code>Racikan kopi harus pas agar rasa yang diinginkan sesuai. (Majalah.ottencoffee.co.id)</code>
Setelah memperhatikan rasio kopi dan air, racikan kopimu juga harus benar. Pertama, siapkan 1 sachet kopi instan, 1 sdm air dingin, dan 140 cc air panas. Cara menyeduhnya mudah kok. Larutkan dulu kopi instan dengan 1 sdm air dingin sampai tidak menggumpal. Kalau sudah larut, tambahkan air panas sesuai selera. Aduk sampai benar-benar larut, lalu nikmati selagi hangat.
<ol start="3">
<li>Menyeduh Kopi dengan Benar</li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/menuangkan-air%20cyberkupiblogspot.jpg" alt="" width="713" height="477" />
<code>Menyeduh kopi dengan benar agar kopi terasa nikmat. (Cyberkupi.blogspot.co.id)</code>
Untuk mendapatkan rasa kopi yang enak, kamu juga perlu memperhatikan cara penyeduhannya. Suhu dan kualitas air yang digunakan pun perlu diperhatikan. Secara umum, air yang pas digunakan untuk menyeduh kopi adalah air dengan suhu 89-96 derajat celcius.
Inilah yang sering dilupakan masyarakat. Sebagian orang memilih menggunakan air mendidih untuk menyeduh kopi, tapi suhu air yang terlalu panas bisa merusak kualitas rasa kopi. Jadi, menyeduh kopi pun nggak boleh asal ya.
Nah, itu tadi tips sederhana untuk menikmati kopi instan ala kafe. Lumayan bisa ngirit ongkos ngopi di kafe. Sila mencoba, Millens. (IB11/E04)

Praktis dan sedap, begini caranya menikmati kopi instan ala kafe saat bersantai. Yuk, simak ulasan berikut.

Pengin Buat Kopi Instan Ala Kafe? Begini Caranya

Inibaru.id &ndash; Coca Cola mengeluarkan edisi produk hibrida Coca Cola dan kopi yang diberi nama Coke Plus Coffee. Produk hibrida tersebut diluncurkan pada akhir tahun lalu di Jepang dan Amerika. Produk ini juga sudah menyasar ke pasar Asia yakni Thailand.
Kompas.com, Minggu (27/5/2018), menulis coke-hibrida versi Thailand ini dipasarkan mulai 1 Juni. Mereka meracik produk ini dari biji robusta. Hal itu karena kopi jenis robusta dapat tumbuh subur di Thailand. Selain itu, produk tersebut digadang-gadang menjadi produk minuman sehat lantaran kandungan gulanya lebih rendah 50 persen dari Coca Cola Reguler, Millens.
Saat ini, Coke Plus Coffee menyasar para kerja yang membutuhkan semacam mood booster atau penyokong untuk menghilangkan rasa kantuk di pagi hari hingga saat lembur kerja datang. Namun, sejauh ini belum ada ulasan tentang produk Coke Plus Coffee versi Thailand tersebut.
<img src="/nuploads/60/grin%20id.jpg" alt="" width="707" height="530" />
<code>Kopi dan coca-cola menjadi satu. (Grid.id)</code>
Berbeda dengan Thailand, di Jepang, sebuah website bernama Shin-Shouhin melakukan ulasan atas produk baru tersebut dengan memberikan tanda &ldquo;jempol ke bawah&rdquo; serta komentar kurang enak untuk diminum lantaran perpaduan Coke Plus Coffee dirasa tidak pas.
Namun, penilaian ini nggak sama dengan yang dilakukan masyarakat Australia. Sebelum mencoba, para reviewer Australia itu menyebut rasa minuman itu seperti campuran kopi murahan yang meninggalkan rasa kurang enak. Setelah dicoba, para reviewer menceritakan produk Coke Plus Coffee ini memiliki rasa yang lebih baik daripada yang dibayangkan sebelumnya yakni menciptakan rasa enak dengan perpaduan coke dan kopi yang seimbang.
Hayo, siapa nih yang penasaran pengin mencoba? Sabar ya, tunggu sampai tersedia di Indonesia. He-he (IB11/E04)

Coke Plus Coffee, produk edisi terbatas hibrida dari Perusahaan Coca Cola dengan memadukan coke dan kopi. Tertarik mencoba? 