Perasaan iri dan dengki adalah bagian alami dari emosi manusia. Melihat orang lain lebih maju atau memiliki pencapaian yang lebih besar sering kali memunculkan perasaan kurang nyaman dalam diri kita. Ini adalah respons yang wajar, karena manusia cenderung membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, yang membedakan adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut. Iri yang terkelola dengan baik bisa menjadi motivasi untuk berkembang, sementara iri yang dibiarkan berlarut-larut dapat berubah menjadi dengki, yaitu keinginan agar orang lain kehilangan apa yang mereka miliki.

Bahaya Jika Iri dan Dengki Nggak Dikendalikan

Jika rasa iri dibiarkan tumbuh menjadi kebencian, hal ini bisa membawa dampak negatif, seperti:

- Menurunkan rasa percaya diri– Terlalu fokus pada keberhasilan orang lain membuat kita lupa menghargai pencapaian sendiri.

- Memicu tindakan negatif – Dengki bisa membuat seseorang menyusun rencana buruk, seperti menyebarkan fitnah, merendahkan orang lain, atau bahkan berusaha menjatuhkan mereka.

- Merusak hubungan sosial – Perasaan iri dan dengki yang nggak terkendali bisa merusak hubungan dengan teman, saudara, atau kolega karena munculnya sikap permusuhan.

Agar nggak terjebak dalam siklus iri dan dengki yang merusak, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:

1. Sadari Bahwa Setiap Orang Punya Perjalanan Masing-Masing – Kesuksesan seseorang bukan berarti kegagalan bagi kita. Setiap orang memiliki jalannya sendiri dan waktunya masing-masing.

2. Fokus pada Diri Sendiri – Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada peningkatan diri dan pencapaian pribadi.

3. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki – Menghargai apa yang telah kita capai dapat membantu mengurangi rasa iri dan membuat kita lebih bahagia.

4. Gunakan sebagai Motivasi – Alih-alih merasa terpuruk, gunakan keberhasilan orang lain sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan sendiri.

5. Jaga Lingkungan Pertemanan yang Positif – Berada di lingkungan yang mendukung dan saling memotivasi dapat membantu kita tetap berpikir positif.

Iri dan dengki saat reuni adalah perasaan yang wajar, tetapi harus dikendalikan agar tidak berubah menjadi kebencian yang merusak. Alih-alih terjebak dalam perasaan negatif, kita bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri. 

Lebaran dan reuni seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan, bukan ajang untuk menumbuhkan persaingan yang nggak sehat. Hm, semoga acara kumpul-kumpulmu tetap menyenangkan sehingga menjadi acara tahunan yang dirindukan ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Lebaran nggak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga ajang reuni, baik di kalangan alumni sekolah maupun keluarga besar. Saat bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, perasaan campur aduk bisa muncul.

Salah satunya adalah iri dan dengki ketika melihat teman atau saudara yang terlihat lebih sukses atau memiliki kehidupan yang lebih baik.

Iri dan dengki adalah perasaan manusiawi, tetapi jika dibiarkan, bisa berubah menjadi kebencian yang merusak. Bagaimana cara mengelolanya agar tetap positif?

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

Berdasarkan penelitian yang dipimpin
oleh Profesor Qinghua Guo dari Institute of Remote Sensing and Geographic
Information System dari Peking University ini, Tiongkok mempunyai pohon
sebanyak 142,6 miliar. Artinya, dengan jumlah penduduk mencapai 1 miliar orang, tiap orang di sana punya 100 pohon.

Oya, penelitian ini dilakukan untuk mengecek kondisi ekosistem
hutan di Tiongkok guna memperkirakan jumlah karbon yang nantinya diserap
oleh pohon-pohon tersebut. Perkiraan inilah yang bisa jadi patokan
Tiongkok untuk merespons perubahan iklim serta memulihkan ekosistem berkelanjutan.

“Kami juga diminta untuk membuat
peta yang detail terkait dengan distribusi pohon di Tiongkok. Bisa dikatakan,
ini adalah untuk kali pertama pemetaan kepadatan pohon di Tiongkok dilakukan,”
ujar Guo sebagaimana dinukil dari Live Science.

Lantas, bagaimana cara mereka
menghitung pohon di wilayah sebanyak ini? Selain memakai teknik Lidar360 atau pemetaan berbasis laser yang menggunakan cahaya serta pengukuran jarak, para peneliti juga memakai pesawat nirawak sejak 2015 untuk mengkover wilayah yang luas di Tiongkok.

Dari data itulah, jumlah pohon bisa
diperkirakan, lengkap dengan pemetaan lokasi di mana pohon-pohon tersebut terkumpul. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan pada 6 Februari 2025
lalu di laman jurnal internasional Tiongkok,&nbsp;Science Bulletin.

“Meski sudah memakai Lidar360, kami
masih mengalami masalah dalam akurasi jumlah pohon karena di hutan yang padat
dan rapat, terkadang ada pohon-pohon kecil yang nggak bisa kita lihat karena
tertutup pohon yang lebih tinggi,” terang Guo mengakui kelemahan dari
penelitiannya.

Hasil penelitian ini
diharapkan bakal semakin mendukung program Great Green Wall yang dicanangkan
pemerintah Tiongkok sejak 1978 lalu. Program ini dibuat demi meningkatkan
jumlah pohon di negara tersebut. Targetnya, bakal ada 100 miliar pohon di Great Green Wall tersebut pada 2050.

Kalau di Indonesia, selain merespons perubahan iklim, pemetaan pohon ini mungkin bisa menjadi upaya untuk menyikapi maraknya pembalakan liar dan alih fungsi hutan juga, ya?&nbsp;(Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Menghitung jumlah pohon di sebuah kawasan sudah sulit, apalagi di sebuah negara? Terlebih, negara itu adalah Tiongkok yang memiliki wilayah terluas ketiga dunia dengan total&nbsp;9.326.410 kilometer persegi.

Sedikit informasi, daratan Tiongkok berukuran empat kali lipat dari luas wilayah Indonesia. Mengukur pepohonan yang tumbuh di atasnya tentu menjadi pekerjaan yang sulit.&nbsp;Namun, hal ini rupanya benar-benar bisa dilakukan oleh
ilmuwan dari negeri yang menjadi tanah kelahiran panda tersebut.

Sudah dilaporkan dalam bentuk jurnal, penelitian yang dilakukan ilmuan Tiongkok dalam upaya merespons perubahan iklim ini fokus menghitung jumlah pohon untuk memetakan serapan karbon di negaranya.

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

Iris yang diperankan oleh Sophie Tatcher&nbsp;diciptakan untuk menjadi pendamping bagi orang yang belum memiliki pasangan. Iris dibekali dengan memori yang
membuatnya seakan-akan punya kenangan, misalnya tentang pertemuannya dengan Josh (Jack Quaid) yang dia dampingi.

Iris yang nggak mengetahui jati dirinya sebagai robot kemudian dimodifikasi Josh untuk membunuh Sergei. Sergei adalah teman Josh. Dia dihabisi agar Josh bisa menguasai uang tabungannya sebesar 12
juta dollar. 

Begitu Sergei berhasil dieksekusi, barulah Josh mengatakan bahwa Iris sejatinya bukanlah manusia, melainkan sebuah
robot. Dia adalah&nbsp;robot "companion", yang dibuat sebagai pendamping manusia, dalam hal ini adalah Josh.

Iris yang jatuh cinta pada Josh tentu saja merasa
dikhianati. Terlebih, terkuak fakta bahwa nantinya Iris akan dijadikan sebagai kambing hitam atas kematian Sergei. Josh berencana melaporkan tindakan Iris
sebagai sebuah "kesalahan program" agar kematian itu nggak dicurigai pihak berwajib.

Dengan segala keterbatasan, termasuk kemungkinan
dimatikan tiba-tiba oleh alat pengendali yang dimiliki Josh, Iris berniat kabur agar
nggak dijadikan kambing hitam. Nah, perjuangan Iris melawan kesewenangan Josh
inilah yang jadi inti cerita dari film tersebut.

Lantas, apakah Iris pada akhirnya bisa terbebas dari semua
masalah ini? Kalau soal ini, kamu harus nonton sendiri ya untuk mengetahuinya.
Yang pasti, film berdurasi 97 menit ini nggak akan bikin kamu bosan karena plotnya cukup menarik.

Inilah yang membuat rating Companion di situs Rotten Tomatoes
cukup tinggi, yaitu 94 persen. Bisa dikatakan, film ini memang disukai banyak
orang.

Buat kamu yang butuh hiburan selama libur Lebaran ini, nggak
ada salahnya menonton film Companion. Selamat menikmati!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Sudah ada beberapa film yang menunjukkan
tentang konflik antara manusia dan robot. Di Ex Machina (2014), misalnya,
sebuah robot melakukan aksi tipu daya ke manusia agar terbebas dari laboratorium
yang jadi lokasi pembuatannya.

Nah, pada film Companion yang dirilis pada
31 Januari 2025 lalu, situasi yang terjadi justru sebaliknya, yakni tentang sesosok robot yang dikhianati manusia. Saat ini, film besutan Drew
Hancock itu bisa kamu tonton di layanan streaming berbayar Apple TV.

Sebagaimana Ex Machina, robot dalam Companion juga berwujud dan berperilaku laiknya perempuan. Bedanya, Iris yang merupakan nama robot dalam Companion nggak menyadari bahwa dirinya adalah seorang robot.

Film Companion sebenarnya punya plot yang sederhana, yaitu konflik antara manusia dan robot. Tapi, kesederhanaan ini dikemas dengan cerita yang membuatnya seru.

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan adaptasi dari
kuliner India yang dikenal sebagai roti prata, Millens. Menurut Suarausu
(15/7/2022), dulu, para pedagang India yang datang ke wilayah Melayu nggak
hanya membawa barang dagangan, tapi juga budaya dan kuliner mereka.

Budaya dan
makanan inilah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat, termasuk roti jala.
Jika diamati, pengaruh budaya India ini sangat kentara yaitu
penggunaan kari sebagai pendamping roti jala.

Dinamakan "roti jala" karena bentuknya yang
menyerupai jala atau jaring nelayan. Melansir Goodnewsfromindonesia
(10/3/2025), hal ini diilhami dari pekerjaan mayoritas masyarakat Melayu di
daerah pesisir kala itu.

Sementara itu, warna kuning pada roti jala menggambarkan
warna jala yang digunakan oleh nelayan di sungai Johor pada masa lalu, yang terbuat
dari benang berwarna kuning atau jingga. 

Di negeri asalnya, India, roti jala (roti prata) bercita rasa
asin. Namun, kebanyakan yang dijual di Indonesia memiliki rasa manis karena
disuguhkan bersama saus kinca. Itu sebabnya, roti jala sangat pas dijadikan
menu takjil.

Kalau tertarik mencobanya, kamu nggak harus beli kok Kamu
bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.

Roti jala terbuat dari campuran tepung terigu, telur,
santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dibentuk sehingga menyerupai pola jala atau jaring tipis. Setelah matang, roti jala
biasanya disajikan dengan kuah kari kental yang gurih atau saus kinca yang
manis.

Dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang dalam, roti
jala nggak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol identitas dan
warisan kuliner masyarakat Melayu. Apa kamu juga suka makan roti jala, Millens?
Pilih rasa gurih atau manis nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – Salah satu makanan yang banyak ditemukan
ketika Ramadan adalah Roti Jala. Roti jala adalah makanan khas masyarakat
Melayu yang populer di wilayah seperti Johor, Semenanjung Malaysia, Sumatra
Utara, dan Kepulauan Riau.

Hidangan ini biasanya disajikan bersama kuah kari, seperti
kari ayam atau kambing, dan sering ditemukan saat acara-acara istimewa atau
perayaan tertentu.

Hidangan ini nggak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang erat kaitannya dengan laut. Biasanya disajikan dengan kuah kari, roti jala menjadi bagian penting dari tradisi kuliner di Malaysia, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

“Bahkan jika dibandingkan Kamis biasanya, di luar Ruwah atau
jelang Lebaran, harga mawar bisa lebih dari Rp50 ribu. Ini agak mengherankan
karena pada Kamis (20/3) lalu juga mawar hanya laku Rp10 ribu per keranjang.
Padahal, biasanya permintaan mawar meningkat untuk keperluan nyekar di
Kamis sore,” keluh Umi, salah seorang petani mawar dari Sumowono, Kabupaten
Semarang.

Layaknya kebanyakan petani di daerah tempat tinggalnya, Umi
sudah melakukan pruning dan perawatan lainnya terhadap mawar di ladangnya agar bisa mekar
maksimal sejak seminggu jelang Lebaran. Alasannya, tentu saja karena pada momen
tersebut, harga jual mawar petik bisa meningkat berkali-kali lipat dari
biasanya.

Jelang Lebaran tahun lalu, misalnya, perempuan yang bisa
membawa 7-8 keranjang mawar setiap kali menjualnya di Pasar Bunga Bandungan
bisa mendapatkan harga Rp100 ribu – Rp200 ribu per keranjang. Saking banyaknya
mawar yang mekar di ladangnya, dia bahkan bisa panen 2-3 kali dalam sehari.
Makanya, keuntungan yang dia dapatkan jelang Lebaran 2024 lalu menembus jutaan rupiah.

“Keuntungan menjual mawar ini seperti THR buat kami untuk
keperluan belanja Lebaran. Makanya, kami heran kok pada tahun ini harganya
nggak sebagus tahun lalu,” ungkap adik Umi yang membawa 6 keranjang mawar,
Khoiriyah.

Keduanya kemudian berasumsi kalau pasokan mawar pada tahun
ini jauh lebih melimpah dari sebelumnya. Hukum ekonomi kemudian berlaku, jika
pasokan barang berlebih namun permintaan sama, tentu saja harga barangnya akan
turun.

“Tahun kemarin banyak mawar yang lomot alias gagal
mekar. Mungkin karena hal itu jadi harganya tinggi. Kalau sekarang, hampir
semua orang berhasil menjadikan mawarnya mekar semua,” ungkap keduanya diamini
tetangga lainnya yang hanya mendapatkan uang Rp310 ribu untuk 7 keranjang
mawar, Yani.

Meski begitu, karena mereka juga mampu memanen banyak mawar,
setidaknya mampu mengumpulkan sejumlah uang untuk keperluan belanja Lebaran.
Makanya, meski harganya nggak sebagus tahun lalu, para petani dari Sumowono tersebut
tetap bersyukur.

Apalagi, masih ada 3 hari tersisa jelang Lebaran. Mereka
berharap ada pengepul bunga dari daerah lain yang akan berdatangan ke Pasar
Bunga Bandungan. Semakin banyak pengepul yang berdatangan, harapannya bakal bikin
permintaan meningkat dan berimbas pada harga mawar jauh lebih mahal dari harga sekarang.

Semoga saja harapan tentang harga mawar ini beneran kejadian
ya, Millens. Jadi, para petani ini bisa berlebaran dengan senyum secantik
mawar yang mereka rawat selama ini. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Harapan warga Bandungan dan Sumowono
mendapatkan harga jual mawar petik yang mahal pada Kamis (27/3/2025) pagi,
pupus. Meski banyak orang sudah berdatangan ke Pasar Bunga Bandungan sejak
pukul 04.30 WIB, harga mawar yang kebanyakan dipanen sejak pukul 02.00 WIB
tersebut nggak pernah menembus Rp50 ribu per keranjang.

Padahal, hari ini sudah H-4 Lebaran. Pada tahun-tahun
sebelumnya, sejak H-5 Lebaran, harga mawar petik sudah berangsur naik dan
biasanya mulai menyentuh angka Rp70 ribuan – Rp100 ribuan per keranjang. Warga
yang mengharapkan keuntungan dari penjualan mawar untuk bisa membeli banyak
keperluan Lebaran pun mulai resah.

Hingga H-4 Lebaran, harga mawar dari tangan petani yang dijual di Pasar Bunga Bandungan hanya laku kurang dari Rp50 ribu per keranjang. Padahal, pada masa yang sama Lebaran 2024, harganya bisa jauh lebih mahal. Apa penyebabnya?

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

Inibaru.id &ndash; Seru dan menyenangkan! Dua kata itu mungkin mewakilimu saat berada di Kampung Gojekan. Objek wisata yang berada di Desa Tempuran ini menjadi salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi jika berkunjung ke Kabupaten Blora.
Sejak diresmikan pada 2015 lalu, Kampung Gojekan menjadi alternatif berlibur selain Waduk Tempuran. Di sana terdapat beberapa permainan seperti water roller, istana balon, playground, dan mini ATV.
Nah, bagi kamu yang suka tantangan sebaiknya cobalah naik mini ATV alias motor trail mini. Selain naik motor, kamu juga bisa melakukan aktivitas lain seperti berenang. Jadi, kalau ke sana, jangan lupa bawa pakaian renang ya.
<img class="shrinkToFit" src="https://lelungan.net/images/kab-blora/kampung-gojekan-kab-blora/news-rani-tempat-wisata-kampung-gojekan-objek-kawasan-desa-tempuran.jpg" alt="https://lelungan.net/images/kab-blora/kampung-gojekan-kab-blora/news-rani-tempat-wisata-kampung-gojekan-objek-kawasan-desa-tempuran.jpg" width="885" height="664" />
<code>Main perahu bisa kamu lakukan juga selama di sana, lo. (Lelungan)</code>
Untuk masuk ke Kampung Gojekan, biaya tiketnya nggak mahal kok. Dengan Rp 5.000 saja, kamu sudah bisa menjelajahi tempat ini. Eits, tapi kalau pengin naik motor trail tentu ada biaya tambahan ya, Millens!
Sudah lelah? Saatnya makan! Objek wisata ini juga menyediakan restoran kok. Di sana kamu bisa mencicipi kelezatan menu kulinernya, semisal ikan bakar yang harganya lumayan terjangkau. Sembari santap siang, kamu bisa duduk-duduk di gazebo yang disediakan pengelola.
(Baca Juga: <a href="/adventurial/memandang-indahnya-waduk-tempuran-di-blora" target="_blank">Musim Penghujan, Saatnya Berkunjung ke Lokawisata Air di Waduk Tempuran Blora</a>)
Maka, mampirlah saat ke Blora! Kampung Gojekan biasanya dibuka pada pukul 08.00&ndash;21.00 WIB. Ajak keluargamu bersenang-senang gih! (IB15/E03)

Kamu yang hobi berenang sebaiknya nggak melewatkan Kampung Gojekan jika berkunjung ke Blora, Jawa Tengah. Kendati namanya kampung, sesungguhnya tempat ini merupakan objek wisata yang menyediakan pelbagai wahana permainan. Hm, ada apa saja sih di sana?

Bersenang-senang di Kampung Gojekan, Jangan Lupa Bawa Baju Renang!

Inibaru.id &ndash; Bagi para traveler, menjelajahi tempat baru tentu menjadi hal yang ditunggu-tunggu. Selain bisa memperoleh pengalaman baru, tempat baru juga menambah wawasan. Nah, sebagai salah satu provinsi yang kaya akan budaya, Jawa Tengah pun menyimpan banyak tempat menarik untuk dikunjungi.
Keindahan alam provinsi ini bisa menjadi rujukanmu. Cobalah tengok keindahan itu di Kabupaten Blora. Kabupaten di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memiliki beberapa tempat yang indah, lo. Di mana saja?
Goa Terawang
<img src="https://3.bp.blogspot.com/-emD7EVkVwUw/V0GRsoEEfFI/AAAAAAAAA1Y/YEIuoL5agggA8Vz9__FkKxuhQJzK4MhbACLcB/s1600/tempat-wisata-blora-goa-terawang.jpg" alt="https://3.bp.blogspot.com/-emD7EVkVwUw/V0GRsoEEfFI/AAAAAAAAA1Y/YEIuoL5agggA8Vz9__FkKxuhQJzK4MhbACLcB/s1600/tempat-wisata-blora-goa-terawang.jpg" width="725" height="480" />
<code>Bagian dalam Goa Terawang. (Ibnumubarik18.blogspot)</code>
Goa Terawang berada di Kecamatan Todanan. Wisata alam dengan luas 13 hektare ini nggak hanya menyimpan satu goa saja, lo. Di sana, terdapat lima goa mungil dan satu sendang. Kalau berkunjung ke sana, jangan lupa bawa kamera ya!
Selain goa dan sendang, pengelola kawasan ini juga menyediakan fasilitas lain yakni taman bermain untuk anak-anak. Hm, kamu yang sudah punya anak bisa dong dibawa berkunjung ke sana.
Monumen Hutan Jati Alam
<img src="http://www.wisatasia.com/imgunit/2987.jpg" alt="http://www.wisatasia.com/imgunit/2987.jpg" />
<code>Salah satu sudut Monumen Hutan Jati Alam. (wisatasia.com)</code>
Wisata alam lainnya yang sebaiknya nggak kamu lewatkan adalah Monumen Hutan Jati Alam atau yang lebih dikenal penduduk setempat dengan nama Gubug Payung.
Kawasan ini dikelola oleh Dinas Perhutani. Di sana, kamu bisa melihat ribuan pohon jati berusia ratusan tahun, Millens!
Waduk Bentolo
<img src="https://lelungan.net/images/kab-blora/waduk-bentolo-kab-blora/15-tempat-wisata-blora-jawa-tengah-seru-daftar-waduk-bentolo.jpg" alt="https://lelungan.net/images/kab-blora/waduk-bentolo-kab-blora/15-tempat-wisata-blora-jawa-tengah-seru-daftar-waduk-bentolo.jpg" width="695" height="497" />
<code>Waduk Bentolo. (lelungan.net)</code>
Selain Waduk Tempuran, Kabupaten Blora juga memiki lokawisata air lain yang nggak kalah keren, yakni Waduk Bentolo. Lokasi waduk ini nggak jauh dari kawasan wisata Goa Terawang.
Dengan luas 270.795 meter persegi, tempat tersebut biasa digunakan warga sebagai tempat memancing. Kamu juga bisa camping di area perkemahannya. Jangan lupa bawa perlengkapan berkemahmu ya!
Nah, gimana, sudah siap berlibur ke Blora? Jangan lupa bawa bekal biar nggak kelaparan. Isi penuh tasmu dengan oleh-oleh Kota Mustika itu ya! Selamat berlibur! (IB15/E03)

Blora memiliki beberapa tempat yang seru untuk dijelajahi. Goa Terawang, Monumen Hutan Jati Alam, dan Waduk Bentolo adalah tempat-tempat seru itu. Sudahkah kamu mengeksplorasi ketiga tempat tersebut?

Tiga Tempat Wisata Ini Bakal Terus Mengingatkanmu pada Blora

Inibaru.id &ndash; Berwisata di alam terbuka bagi sebagian orang menjadi aktivitas yang menyenangkan. Jika kamu sedang dalam misi menjelajahi Jawa Tengah, Kabupaten Blora bisa masuk dalam tujuanmu, lo. Di kabupaten ini, terdapat Agrowisata Temanjang yang menyuguhkan panorama indah alam pedesaan.
Citra Blora sebagai kabupaten penghasil kayu jati terlihat di agrowisata yang berada di Desa Banjarejo ini. Di lahan seluas tiga hektare itu, pohon jati memang menjadi komoditas sekaligus daya tarik utamanya.
Meski didominasi pepohonan jati, bukan berarti nggak ada pepohonan lain, lo. Beberapa jenis buah juga ditanam di sana. Buah-buah itu bisa kamu petik dan kamu makan, lo.
<img src="https://cdn.jitunews.com/dynamic/article/2014/12/01/5389/kU2O2GnJFe.jpg?w=630" alt="https://cdn.jitunews.com/dynamic/article/2014/12/01/5389/kU2O2GnJFe.jpg?w=630" width="709" height="531" />
<code>Pepohonan Jati mengisi hutan ini. (Jitunews)</code>
Kalau lelah mengelilingi area wisata ini, di sana disediakan pula beberapa saung dan warung. Kendati makanan yang ditawarkan alakadarnya, kesederhanaan ini rasanya cocok pula disantap di alam terbuka. Hm, yang sederhana memang nggak selalu buruk kan?
Puas berwisata di Agrowisata Temanjang, jangan lupa mampir mencicipi kuliner khas kabupaten ini ya. Es jati dan satai ayam khas Blora pantang kamu lewatkan.
(Baca Juga: <a href="/kulinary/berwisata-kuliner-ke-blora-cicipi-tiga-minuman-ini-yuk" target="_blank">Berwisata Kuliner ke Blora? Cicipi Tiga Minuman Ini, yuk!</a>)
Kamu mau makan atau menjelajahi Blora dulu? Jangan lupa mampir ke pusat oleh-oleh juga ya. (IB15)

Hijau dan menyejukkan mata, begitulah kesan yang didapatkan jika berkunjung ke Agrowisata Temanjang di Blora. Agrowisata ini bisa menjadi alternatif tempat berlibur bagi kamu yang pengin istirahat dari hiruk-pikuk perkotaan. Seperti apa sih agrowisata ini?

Menyibak Keindahan Alam Blora di Agrowisata Temanjang

Inibaru.id &ndash; Cepu adalah bagian dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Namun, karena keberadaan Blok Cepu yang menghasilkan minyak dan gas bumi, tak sedikit yang lebih mengenal kecamatan tersebut ketimbang Blora. Di tempat ini pula terdapat institusi pendidikan khusus keilmuan tersebut.
Selain minyak dan gas, Cepu juga dikenal masyarakat sebagai penghasil kayu jati yang dikelola Perum Perhutani. Di kawasan hutan Perhutani di Jalan Sorogo, Ngalengperhutani, Ngelo, kamu bisa menemukan Wisata Kereta Tua Loko Tour.
Pada Senin&ndash;Jumat, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebanyak Rp 3.000 saja. Nah, kalau akhir pekan harga tiketnya naik jadi Rp 5.000, Millens.
<img src="https://situsbudaya.id/wp-content/uploads/2018/08/f7744-cepu_forest_railway_du_croo_brauns_locomotive.jpg" alt="https://situsbudaya.id/wp-content/uploads/2018/08/f7744-cepu_forest_railway_du_croo_brauns_locomotive.jpg" width="730" height="553" />
<code>Keliling Hutan Jati dengan naik kereta yuk! (Situsbudaya)</code>
Dibuka pukul 08.00&ndash;16.00 WIB, Wisata Kereta Tua Loko Tour bakal mengajakmu keliling menyaksikan pusat pembibitan jati, perjalanan ke hutan jati muda dan tua, lalu ke pusat penebangannya.
O ya, sebelum naik, kamu bisa memilih tiga jenis kereta ya. Kereta-kereta itu adalah Rustone, Drensine, dan Bahagia.
Untuk naik Rustone, kamu perlu membayar Rp 15 ribu, sedangkan kalau naik Drensine sebesar Rp 50 ribu. Sementara, khusus untuk kereta uap Bahagia, kamu perlu merogoh kocek lebih dalam, yakni Rp 9-17 juta.
Kereta Bahagia dibanderol cukup mahal karena kereta tersebut butuh pembakaran kayu jati lebih banyak untuk menghasilkan uap guna menggerakkan loko.
Pengin mencoba? Silakan mampir ke Cepu ya! Usai naik kereta, masih ada beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi lo di Blora. Jadi, yuk berkunjung ke kabupaten ini! (IB15/E03)

Pengin naik kereta api di tengah rimbunnya hutan jati di Cepu? Mampirlah ke Wisata Kereta Tua Loko Tour. Di tempat ini, kamu bakal diajak mengelilingi tempat-tempat pengelolaan kayu jati milik Dinas Perhutani. Berapa harga tiketnya? Cari tahu dulu yuk!

Menikmati Rimbunnya Hutan Cepu dengan Naik Loko Tua

Inibaru.id &ndash; Sebagai kabupaten di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Blora menyimpan hal-hal yang menarik. Di kabupaten ini, masyarakat Samin telah menjadi kajian studi di beberapa universitas lantaran memiliki adat yang unik. Selain budaya, kuliner dan wisata di sana juga patut untuk dieksplorasi, lo.
Bicara soal wisata, Waduk Tempuran di Desa Tempuran, Kecamatan Blora Kota merupakan tempat yang sering dikunjungi masyarakat. Waduk yang dibuka pada pukul 08.00&ndash;18.00 WIB ini menyuguhkan keindahan yang memanjakan mata.
Dengan luas &aacute;rea sekitar 4,675 hektare, Waduk Tempuran nggak hanya berfungsi sebagai irigasi, tapi juga tempat pembinaan olahraga dayung.
<img class="shrinkToFit" src="https://4.bp.blogspot.com/-kgkqhEkkr74/WL2Xsf8amyI/AAAAAAAAJDc/AHzsX1-uMQUkIjPZJXlvAGOB_7wBs-8wQCLcB/s1600/DSC_0630.JPG" alt="https://4.bp.blogspot.com/-kgkqhEkkr74/WL2Xsf8amyI/AAAAAAAAJDc/AHzsX1-uMQUkIjPZJXlvAGOB_7wBs-8wQCLcB/s1600/DSC_0630.JPG" width="998" height="664" />
<code>Makan di atas perahu jadi salah satu hal yang bisa kamu lakukan selama di Waduk Tempuran. (Harianblora)</code>
Yang menarik, kamu bisa menjelajahi waduk ini dengan perahu sambil makan, lo. Yap, Warung Iwak Kali menyuguhkan layanan ini supaya semakin menarik minat pengunjung, khususnya anak muda.
Di atas perahu, kamu bisa menyantap ikan bakar sembari menikmati keindahan panorama di sekitarmu. Asyik kan? Selama tiga puluh menit pula, kamu bisa mengabadikan kenangan di tempat ini. Jadi, jangan lupa bawa kamera ya.
Ah, keindahan Waduk Tempuran jadi bikin pengin berkunjung, nih! Kamu kapan ke Blora? (IB15/E03)

Waduk Tempuran merupakan salah satu objek wisata terkenal di Blora, Jawa Tengah. Di sana, kamu nggak hanya bisa menikmati keindahan waduk, tapi juga menyantap makanan di atas perahu. Seru? Coba jelajahi tempat ini yuk!

Musim Penghujan, Saatnya Berkunjung ke Lokawisata Air di Waduk Tempuran Blora

Inibaru.id &ndash; Sebagai penghasil kayu jati, Kabupaten Blora memiliki sentra pembuatan furnitur. Furnitur-furnitur nggak jarang dilirik sebagai oleh-oleh bagi mereka yang mampir ke kabupaten ini.
Kamu yang sudah puas berbelanja tentu sebaiknya nggak menyia-nyiakan waktu untuk juga menjelajahi kuliner khasnya. Blora memiliki beberapa kuliner khas yang bisa bikin kamu ketagihan, lo. Apa saja ya?
Jajanan Dumbeg
<img src="http://3.bp.blogspot.com/-2egtCeYF0sA/Ut4wbfI97qI/AAAAAAAAAts/FevL5J-trXs/s1600/1280px-Dumbeg.jpg" alt="" />
<code>Dumbeg. (Pecelblora)</code>
Jajanan dumbeg dibuat dari tepung beras, gula pasir, gula aren, dan garam. Diolah dengan cara dikukus, bentuk jajanan ini mengingatkanmu pada terompet.
Supaya bisa berbentuk seperti ini, janur menjadi pembungkusnya. Untuk menemukannya, kamu bisa mencari jajajan dumbeg di pasar tradisional, Millens.
Satai Sapi
<img src="https://pbs.twimg.com/media/DW8KLu8VwAAV06y.jpg" alt="" />
<code>Satai sapi. (Twitter)</code>
Selain satai ayam, satai sapi khas Blora juga bikin kamu ketagihan, lo. Rasa enak ini didapatkan dari pelbagai bumbu seperti merica, ketumbar, tomat, irisan bawang merah, dan cabai.
Seperti satai ayam, saat menyantap satai ini jangan buang tusuknya ya. Nantinya harga yang kamu bayar dihitung berdasarkan berapa tusuk yang kamu makan.
Sego Kobong
<img src="https://idntrip.com/wp-content/uploads/2019/03/makanan-khas-blora.jpg" alt="" />
<code>Sego kobong. (Idntrip)</code>
Kuliner lain yang patut kamu coba adalah sego kobong atau nasi bakar. Sego kobong menjadi salah satu makanan yang banyak dicari masyarakat Blora saat malam hari.
Dengan beragam lauk seperti jamur, cumi, pindang, atau ayam, sego kobong dijual sekitar Rp 4.000&ndash;Rp 5.000 per bungkus. Cobain deh kuliner maknyus ini!
Wah, jadi bingung nih mau nyobain yang mana dulu. Rasanya pengin mencoba semua kuliner tersebut kalau suatu saat ke Blora. Kamu sudah pernah cobain yang mana, Millens? Kalau ketagihan, jangan ragu nambah ya. He-he. (IB15/E03)

Kendati berada di Jawa Tengah, kuliner khas Blora banyak dipengaruhi masakan dari Jawa Timur, salah satunya dumbeg yang juga bisa ditemukan disepanjang pesisir utara Jatim seperti Lamongan. Selain dumbeg, apa lagi ya yang khas dari Blora?

Dari Dumbeg hingga Sego Kobong, Kuliner Khas Blora

Inibaru.id &ndash; Es jati, wedang cemohe, dan kopi santan! Kamu yang berada di luar Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mungkin akan mengernyitkan dahi mendengar ketiga nama minuman ini.
Minuman-minuman itu memang menjadi suguhan khas di sana. Kamu yang doyan berwisata kuliner tentu sebaiknya nggak melewatkan kesempatan untuk mencicipi ketiga minuman ini. Sebelum mencobanya, kulik dulu satu per satu yuk.
Es Jati
<img src="http://cdn2.tstatic.net/surabaya/foto/bank/images/es-jati_20160201_105558.jpg" alt="" />
<code>Es jati. (Tribunnews)</code>
Ya, kamu nggak salah baca. Daun jati yang biasanya digunakan untuk membungkus makanan rupanya bisa diolah menjadi minuman yang segar, lo. Tentu saja daun jati yang digunakan nggak sembarangan. Hanya pucuk daun jati muda-lah yang diambil untuk kemudian dicampurkan dengan air gula jawa.
Pupus daun itu menghasilkan warna hijau kemerahan. Selain daun jati, cincau menjadi tambahan lain minuman ini. Untuk mencicipi uniknya minuman ini, kamu hanya perlu merogoh kocek sebanyak Rp 3.000 saja kok.
Wedang Cemohe
<img src="https://2.bp.blogspot.com/-Qn7mqZ5S8vQ/WbUZPuXECoI/AAAAAAAAAHg/VUqZKar8oncoDtYENletRX6FFniTs_ZOQCLcBGAs/s1600/Cemoe.JPG" alt="" />
<code>Wedang cemohe. (Bp.blogspot)</code>
Minuman kedua yang perlu kamu coba adalah wedang cemohe. Wedang ini dibuat dari jahe. Yang membuatnya berbeda adalah isiannya yang lebih beragam.
Dalam semangkok wedang cemohe, terdapat beberapa bahan seperti irisan kelapa, kacang tanah goreng, susu krim, dan roti tawar.
Kebayang kan pedasnya jahe bercampur dengan bahan-bahan itu? Hm, dijamin bikin ketagihan. Kamu mungkin akan merindukan Blora usai menikmati wedang ini.
Kopi Santan
<img src="https://steemitimages.com/DQmayzYEpyyDnUGE2WfNwmG9f3a5WJrbMoizoQq31VYXDdM/IMG20180503175850.jpg" alt="" />
<code>Kopi santan. (Steemitimages)</code>
Jika Pekalongan memiliki kopi tahlil, Blora memiliki kopi santan. Kopi santan terbuat dari biji kopi robusta yang disangrai dengan potongan kelapa. Usai dihaluskan, serbuk kopi ini direbus bersama gula dan santan segar.
Rasanya? Gurih dan nikmat! Kamu yang penggemar kopi sebaiknya jangan meninggalkan minuman ini dalam daftar tujuan wisatamu ya.
Dari ketiga minuman tersebut, mana yang paling pengin kamu coba, Millens? Supaya nggak penasaran, cicipi saja semuanya ya. Jangan lewatkan juga aneka makanan di kabupaten ini. Kamu kapan nih ke Blora? (IB15/E03)

Di Blora, ada tiga minuman yang pantang kamu lewatkan, yakni es jati, wedang cemohe, dan kopi santan. Seberapa unik ketiganya?

Berwisata Kuliner ke Blora? Cicipi Tiga Minuman Ini, yuk!

Inibaru.id &ndash; Kabupaten Blora di Jawa Tengah terkenal dengan kelezatan satai ayamnya. Satai ayam dengan rasa yang unik ini memang telah menjadi salah satu kuliner unggulan di sana.
Bicara soal kuliner unggulan, Kota Mustika juga masih memiliki kuliner lain yang nggak kalah enaknya. Bagi kamu yang kebetulan melewati kabupaten di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini, jangan lupa mencicipi Soto kletuk-nya ya.
Sekilas, soto kletuk nggak berbeda dengan soto khas Semarang. Dengan isian berupa telur rebus, suwiran ayam, dan tauge, soto ini dilengkapi pula dengan kuah yang bening.
Yang bikin berbeda adalah penambahan kletuk di atasnya. kletuk terbuat dari singkong yang dipotong berbentuk kotak mini, mirip dengan kentang yang diolah sebagai sambal goreng kentang. Singkong kemudian digoreng hingga garing. Hm, kebayang kan gurihnya kletuk berpadu dengan sedapnya kuah?
<img src="https://media.travelingyuk.com/wp-content/uploads/2018/11/Soto-Kletuk-via-Instagram-@diarysivika.jpg" alt="" />
<code>Soto kletuk khas Blora. (Travelingyuk)</code>
Rempah-rempah seperti jahe dan serai turut memperkaya rasa soto ini. Supaya makanmu makin lahap, jangan lupakan lauk tambahannya seperti tahu, satai ampela, atau perkedel.
Harga seporsi satai klehuk murah meriah, lo. Dengan uang sebesar Rp 10 ribu saja, kamu bisa keluar dengan perut kenyang.
Hm, jadi pengin mencicipi rasa satai kletuk nih! Kamu yang penasaran dengan rasanya, mampirlah ke Warung Soto kletuk Pak Galo. Warung yang beralamat di Jalan Gunung Sindoro Nomor 1C nyaris nggak sepi pengunjung.
Sesudah kenyang, jangan langsung pulang ya. Blora punya beberapa tempat kece untuk dikunjungi kok.
Jadi, yuk menjelajahi kabupaten penghasil kayu jati ini! (IB15/E03)

Kekhasan dari soto Blora terletak pada kletuknya. Kletuk adalah semacam camilan berupa singkong yang dipotong dadu lalu digoreng. Bunyinya yang gemeletuk kemudian dinamai kletuk. Hm, seberapa enak?