Sekolah ini akan menerapkan kurikulum dengan standar yang tinggi, bahkan dikategorikan sebagai standar per-universitas. Melalui cara ini, siswa SMA Unggulan Garuda nantinya akan diarahkan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kelas dunia.

SMA Unggulan Garuda akan menerapkan sistem asrama, beasiswa penuh bagi siswa, serta akan mendatangkan guru asing dari luar negeri untuk berkolaborasi dengan guru lokal.

SMA Unggulan Garuda merupakan salah satu implementasi program percepatan pemerintah di bidang pendidikan yang rencananya akan dibangun 20 SMA Garuda, dan 20 SMA/MA lainnya dinaikkan menjadi SMA Unggulan Garuda yang ditargetkan tercapai pada 2029.

Pada 2025, pemerintah berencana untuk mulai membuka pendaftaran siswa baru melalui empat SMA yang dikembangkan menjadi SMA Unggulan Garuda.&nbsp;Dua dari empat sekolah tersebut adalah SMA Taruna Nusantara Magelang, Jateng dan SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Jateng.

Adapun keempat provinsi yang menjadi wilayah pembangunan SMA Unggulan Garuda pada 2025 tersebut, yakni: Ibu Kota Nusantara (IKN), Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur., dan Sulawesi Utara.

Pendaftaran ini ditujukan untuk siswa-siswi pintar dan unggulan di setiap wilayah dengan proses seleksi yang ketat. Siswa-siswi yang lolos akan mendapatkan fasilitas pendidikan gratis atau beasiswa, guru yang berkualitas dan memiliki reputasi internasional, hingga fasilitas asrama.

Pada masa awal pengembangan, SMA Unggulan Garuda hanya akan mengajarkan materi Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), yang mana industri STEM sendiri tengah dikembangkan oleh pemerintah.

Meski tujuan adanya SMA Unggulan Garuda baik dan visioner, bukan berarti program ini bebas dari kritik. Pasalnya, rencana pendirian SMA Unggulan Garuda bergulir di tengah kusutnya sektor pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.&nbsp;Dari soal kurikulum, akses pendidikan, biaya sekolah, hingga kesejahteraan guru masih belum ada pembenahan serius.

Adanya SMA Unggulan Garuda berpotensi menciptakan ketimpangan pendidikan.&nbsp;Sebab, sekolah yang seperti itu pasti terbatas daya tampungnya dan dampaknya tidak seluas yang diperkirakan. Sementara itu, SMA reguler di berbagai daerah akan semakin terpuruk jika tidak mendapat perhatian yang sama.

“Ide ini menarik dan dapat diterima sepanjang tidak membuahkan diskriminasi terhadap SMA-SMA negeri lain sebagaimana ketika dulu ada kebijakan RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Dulu, RSBI ditolak karena ada ketimpangan soal pendanaan dan diskriminasi,” terang Pengamat Pendidikan dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang, Edi Subkhan, dinukil dari Tirto, Rabu (15/1/2025).

Sementara itu, Koordinator JPPI Ubaid Matraji berpendapat rencana pemerintah membuka sekolah unggulan hanya akan menggali kuburan sistem pendidikan yang sempat hidup di era kolonial. Sekolah tersebut akan menciptakan eksklusivitas antara kelas sosial masyarakat tertentu.

Menurutnya, data PISA 2022 menunjukkan bahwa kualitas pendidikan Indonesia masih rendah. Salah satu biang keroknya adalah tingginya kesenjangan mutu antar sekolah di berbagai daerah.

"Ternyata warisan pemenuhan hak pendidikan dan mutu yang masih timpang ini diperparah dengan adanya rencana penerapan kebijakan sekolah unggulan dan sekolah rakyat," kata Ubaid Matraji.

Ya, sektor pendidikan memang PR yang sulit bagi negara kita. Tiap program yang dicanangkan dan direncanakan selalu memiliki tujuan yang baik. Sayangnya, terkadang gagasan itu berjalan tumpang tindih dan justru nggak memihak siswa, pengajar, dan masyakat secara umum. Kita lihat saja bakal seperti apa SMA Unggulan Garuda ini ke depannya ya, Millens! (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Negara kita memang menyatakan komitmennya untuk memajukan pendidikan dalam negeri. Salah satu langkah besar yang diambil adalah rencana dibikinnya SMA Unggulan Garuda yang dimulai 2025. Apa itu SMA Unggulan Garuda?

Wacana tentang hal itu muncul dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek). Menurut keterangan, SMA Unggulan Garuda adalah sekolah unggulan tingkat menengah atas bagi siswa pintar dan unggulan.

Siswa dari SMA Unggulan Garuda disiapkan untuk&nbsp;melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kelas dunia.

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

Kalau dicari kata yang serupa maknanya dalam Bahasa
Indonesia, tentu bakal sulit, bukan? “Terundur” atau “kemunduran” jelas bukan kata
yang pas.

Lantas, bagaimana bisa “kunduran” kemudian jadi nama
kecamatan yang berjarak kurang lebih 24 kilometer ke arah barat dari pusat kota
Blora? Terkait dengan hal ini, salah seorang warga Blora lulusan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Diponegoro bernama Nuryanto mengaku pernah mendengar sebuah
cerita rakyat yang menginspirasi penamaan tersebut.

“Kunduran itu kecamatan yang bersebelahan dengan kecamatan
tempat saya tinggal, yaitu Ngawen. Katanya dulu pada masa perang kemerdekaan,
banyak pasukan Belanda yang berhasil dipukul mundur tentara Indonesia. Nah
lokasi pertempuran sengit itu kemudian diberi nama ‘kunduran’ oleh warga
setempat,” terangnya via pesan WhatsApp pada Jumat (17/1/2025).

Cerita tentang perjuangan perang kemerdekaan di Kecamatan Kunduran
Blora ini dikenang dalam bentuk Patung Pejuang yang ada di Desa Gagaan yang
masuk dalam wilayah tersebut. Patung bapak yang memegang senjata dan
ibu yang membawa wadah bakul itu menunjukkan seperti apa perjuangan warga
Kunduran pada masa itu.

Selain keberadaan Patung Pejuang dan kisah penamaannya, ada
sejarah lain dari Kecamatan Kunduran yang nggak kalah menarik, yaitu tempat ini
jadi lokasi kelahiran tokoh sejarah Mas Soetardjo Kertohadikoesoemo pada 22
Oktober 1892. Beliau adalah anggota BPUPKI dan PPKI, serta gubernur pertama
Jawa Barat tatkala Indonesia sudah merdeka. Meski hanya menjabat selama empat
bulan dari 19 Agustus 1945 sampai Desember 1945, jelas nama Soetardjo Kertohadikoesoemo penting dalam sejarah Indonesia.

Yap, di balik namanya yang unik, ternyata banyak sejarah
besar yang hadir dari Kecamatan Kunduran, Blora. Kamu sudah pernah mampir ke
sana, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Ada beberapa kata dari Bahasa Jawa yang
sulit dicari padanan katanya dalam Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah kata “kunduran”.
Orang Jawa tahu betul maksud dari kata itu. Tapi, mencari kata dengan makna
yang sama dalam Bahasa Indonesia sulitnya setengah mati. Menariknya, kata ini
dijadikan nama kecamatan di Blora.

Kalau dijelaskan, “kunduran” bisa bermakna seseorang atau
sesuatu yang tertimpa atau tertabrak sesuatu yang bergerak mundur. Sebagai
contoh, ada sebuah truk yang kehilangan daya mesin dan rem saat melalui jalan
menanjak dan akhirnya bergerak mundur tertarik gravitasi sampai menabrak sebuah
tugu yang sudah dilalui sebelumnya. Nah, tugu itu kemudian jadi korban “kunduran
truk” dalam Bahasa Jawa.

Dalam Bahasa Jawa, 'kunduran' bermakna tertimpa atau tertabrak sebuah benda yang bergerak mundur. Hm, penasaran nggak seperti apa sejarah penamaan Kecamatan Kunduran di Blora?

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Rembang, Diah Kurnianingrum mengungkapkan bahwa total pendaftar mencapai 204 orang, bersaing untuk mendapatkan kesempatan dalam program ini. Kejuruan pembuatan roti dan kue menjadi yang paling banyak diminati dengan 60 pendaftar. 

Sementara itu, kejuruan lainnya mencakup merias wajah (58 pendaftar), desainer grafis muda (33 pendaftar), menjahit pakaian wanita dewasa (30 pendaftar), dan pembuatan batik tulis (23 pendaftar).

Sebelum diumumkan, seluruh pendaftar telah melalui proses seleksi tertulis serta wawancara.  

“Hari ini, hasil seleksi untuk 16 peserta di setiap kejuruan telah diumumkan melalui Instagram BLK Rembang,” ujarnya, Kamis (16/1/2025).  

Peserta yang lolos akan mendapatkan berbagai fasilitas, seperti pakaian pelatihan, kaos olahraga, tas, alat tulis, makan, serta uang transportasi.

“Setelah mengikuti pelatihan, harapannya tingkat pengangguran dapat menurun. Kami berharap, peserta pelatihan langsung terserap di dunia kerja atau mampu membuka usaha sendiri, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” ungkapnya.

Sebagai informasi, peserta yang lolos wajib melakukan pendaftaran ulang pada Jumat (17/1/2025) di Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker). Adapun pelatihan dijadwalkan akan dimulai pada Senin (20/1/2025).

Program pelatihan di BLK seperti ini memang harus dikembangkan agar makin banyak masyarakat yang terampil ya, Millens. Kalau sudah terampil, pasti banyak peluang pekerjaan terbuka lebar. (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id -&nbsp;Keterampilan merupakan modal utama seseorang dalam memperoleh pekerjaan atau mendirikan usaha. Aspek ini menjadi nilai jual yang dihargai di dunia kerja. Karena itu, mengikuti pelatihan yang sesuai dengan posisi yang diinginkan sangatlah penting.

Pemerintah daerah pun kerap mengadakan pelatihan gratis untuk masyarakat yang memenuhi syarat dan lolos seleksi. Ini juga merupakan upaya untuk mengurangi angka pengangguran di suatu wilayah.

Yap, sebanyak 80 orang di Kabupaten Rembang telah dinyatakan lolos untuk mengikuti pelatihan keterampilan gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang.

Dari semua kejuruan pelatihan keterampilan di BLK Rembang, pembuatan roti dan kue menjadi kejuruan yang paling banyak pelamar. Sayangnya, BLK hanya bisa meloloskan 16 orang di tiap kejuruan.

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

Namun, ada kasak-kusuk bahwa penggunaan warna netral dapat memengaruhi perkembangan anak. Apa ini benar?&nbsp;

Fenomena sad beige parenting atau pengasuhan dengan warna netral bermula dari pengamatan seorang kreator TikTok bernama Hayley DeRoche. Di akunnya, dia menyadari bahwa iklan untuk produk anak-anak semakin bergeser ke ranah absurd lantaran lebih mengedepankan warna netral dan kalem.

Kebanyakan orang-orang yang mengaplikasikan warna netral ini adalah para konten kreator yang kemudian diikuti secara luas. Tujuan awalnya agar konten tampak estetik. Namun jika dihubungkan&nbsp;dalam psikologi perkembangan, warna memiliki pengaruh terhadap emosi dan stimulasi otak anak. 

Nah, warna-warna cerah, seperti merah, kuning, dan biru, diketahui dapat merangsang perkembangan kognitif dan sensorik anak lo. Warna-warna ini juga membantu meningkatkan fokus, kreativitas, serta rasa ingin tahu mereka.

Sebaliknya, warna-warna netral yang terlalu dominan dalam lingkungan anak bisa mengurangi stimulasi visual, sehingga kurang mendukung eksplorasi sensorik mereka. Meskipun warna-warna ini memberikan kesan menenangkan, terlalu sedikit variasi warna bisa membuat anak kurang terpapar simulasi visual yang kaya.

Selama ini mungkin kamu juga pernah mendengar bahwa warna-warna cerah sering dikaitkan dengan perasaan bahagia dan semangat. Misalnya, warna kuning dapat meningkatkan energi dan kegembiraan, sementara biru memberikan efek menenangkan. Sebaliknya, dominasi warna beige atau warna pucat lainnya dalam kehidupan sehari-hari anak dapat membuat lingkungan terasa monoton dan kurang merangsang imajinasi mereka.

Anak-anak belajar banyak melalui eksplorasi warna, baik saat menggambar, bermain, atau memilih pakaian mereka sendiri. Jika mereka hanya terpapar warna-warna netral, ada kemungkinan kreativitas mereka dalam berekspresi juga menjadi terbatas.

Tren "Sad Beige Mom"&nbsp;nggak bisa sepenuhnya dikatakan buruk. Gaya minimalis dan palet warna netral memang memberikan kesan rapi dan estetis, serta dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih tenang bagi anak. Namun, keseimbangan tetap diperlukan ya. Memadukan warna-warna cerah dalam aspek tertentu, seperti mainan, buku, atau aksesoris ruangan, bisa menjadi solusi agar anak tetap mendapatkan stimulasi visual yang optimal.

Warna memang memiliki peran penting dalam perkembangan anak, baik dari segi kognitif, emosional, maupun kreativitas. Meskipun tren "Sad Beige Mom" menawarkan estetika yang menenangkan, penting bagi orang tua untuk tetap menghadirkan variasi warna dalam kehidupan anak mereka. Dengan begitu, anak tetap mendapatkan lingkungan yang seimbang antara ketenangan dan stimulasi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mereka yang optimal.&nbsp;

Gimana, masih ragu untuk memberi sentuhan beige di rumah? Selama ada penyeimbang, aman kok! (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Belakangan ini, istilah "Sad Beige Mom" menjadi perbincangan di media sosial. Istilah ini merujuk pada tren gaya parenting yang identik dengan penggunaan warna-warna netral dan lembut, seperti beige, krem, putih, dan abu-abu, baik dalam pakaian anak, dekorasi kamar, hingga mainan.

Jadi, para orang tua yang mengikuti tren ini cenderung menghindari warna-warna cerah dan mencolok dalam kehidupan anak mereka.

Fenomena sad beige parenting atau pengasuhan dengan warna netral mengemuka dari seorang kreator TikTok bernama Hayley DeRoche. Menurutnya, iklan untuk produk anak-anak semakin bergeser ke ranah absurd karena lebih mengedepankan warna netral dan warna kalem.

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

Nah, di acara Grebeg Sudiro yang bakal berlangsung hingga 31
Januari 2025 ini, kamu bisa naik perahu di sana sembari menikmati pemandangan
lampion dan lampu-lampu warna-warni yang memang dipasang di sepanjang sisi
sungai. Ada juga mural yang makin mempercantik dinding sungai. Cocok banget deh
buat foto-foto, ya?

Untuk menikmati Wisata Perahu di Kali Pepe ini, kamu nggak perlu
merogoh kocek dalam-dalam, kok. Hanya dengan membayar Rp15 ribu per orang, sudah
bisa melakukan pelayaran dengan jarak kurang lebih 200 meter dari dermaga
belakang BRI yang ada di Jalan Jenderal Sudirman ke timur menuju arah Jembatan
Kretek Gantung Loji Wetan. Setelah itu, perahu akan kembali ke barat dan finish
di dermaga Kelurahan Soroprajan.

Lama pelayaran Wisata Perahu di Kali Pepe diperkirakan
kurang lebih 15 menit. O ya, saat kamu berhasil menaiki salah satu dari tiga
perahu yang disediakan untuk wisata ini, juga bakal diberikan air minum oleh
panitia, lo.

Kalau sudah puas Wisata Perahu di Kali Pepe, kamu juga bisa
lo menikmati acara lainnya yang nggak kalah seru, yaitu Bazaar UMKM yang digelar
di Pasar Gede Solo. Layaknya wisata perahu, acara ini juga digelar sampai pukul
22.00 WIB.

Ada juga Night Market Ngarsopuro yang sebenarnya sudah rutin
digelar setiap Sabtu malam di Jalan Diponegoro, Solo. Tapi, khusus untuk
memeriahkan Grebeg Sudiro, pada Jumat (17/1), dan Sabtu (18/1), bakal digelar
dari pukul 17.00 sampai 23.00 WIB. Sementara itu, di Atrium Solo Paragon Mall,
pada 17-19 Januari 2025 di waktu yang sama, juga bakal digelar acara Renjana
Wedding Expo.

Duh sudah kebayang ya seperti apa serunya Grebeg Sudiro ini.
Kalau kamu menghadirinya, bakal ikut Wisata Perahu di Kali Pepe saja atau juga
pengin melihat yang lain, nih, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Per hari ini, Jumat (17/1/2025), pukul
17.00 WIB, acara Grebeg Sudiro dimulai di Solo, Jawa Tengah. Di gelaran ini,
kamu bisa menikmati beberapa hal menarik seperti Wisata Perahu di Kali Pepe,
Bazar UMKM, Ngarsopuro Night Market, hingga Wedding Expo.

Dari sekian banyak hal yang bisa kamu temukan di Grebeg
Sudiro, jelas Wisata Perahu di Kali Pepe jadi hal yang bakal paling dinanti-nanti
siapa saja. Maklum, sebagian besar sungai di kawasan perkotaan di Indonesia nggak
bersih sehingga nggak cocok dijadikan wisata perahu. Untungnya, warga sekitar Kali Pepe
dalam beberapa minggu belakangan sudah melakukan pembersihan agar sungai tersebut
bisa dijadikan lokasi wisata perahu. Ala-ala Venezia gitu, deh, Millens!

Dengan menggunakan wisata perahu di Kali Pepe di rangkaian acara Grebeg Sudiro, kamu jadi bisa menikmati wisata ala-ala Venezia gitu, deh.

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

Inibaru.id &ndash; Lebih dari 300 ribu warga Prancis memadati Champs Elysees, Paris untuk menyambut timnas yang baru saja menjadi juara Piala Dunia 2018. Mereka melakukan pesta sejak Senin (16/7/2018) malam hingga Selasa (17/7) pagi untuk merayakan kemenangan tersebut.
Bisnis.com, Selasa (17/7) menulis warga Prancis bahagia dengan prestasi Tim Ayam Jantan yang mendapatkan trofi Piala Dunia kedua setelah harus menunggu selama 20 tahun. Selama berpesta, para fans timnas Prancis terus berdansa dan menyalakan pyro. Selain itu, mereka juga menyanyikan lagi &ldquo;We Are The Champions&rdquo; milik grup band legendaris Queen yang memang lekat dengan parade kemenangan.
Seluruh pemain dan staf dari timnas Prancis juga mendapatkan jamuan resepsi dari Presiden Emmanuel Macron setibanya di Prancis.
Pesta serupa juga diadakan di Zagreb, Kroasia. Kendati kalah 2-4 dalam pertandingan final Piala Dunia 2018 yang diselenggarakan di Stadion Luzhniki, Moskwa, Rusia pada Minggu (15/7), fans timnas Kroasia tetap menyambut para pemain dan staf seperti pahlawan yang baru saja pulang dari medan perang.
Fans timnas Kroasia menganggap pencapaian sebagai finalis Piala Dunia sebagai sesuatu yang luar biasa. Ya, Kroasia memang baru kali ini sampai ke babak final pada gelaran Piala Dunia. Sebelum itu, Kroasia hanya mentok menjadi juara ketiga pada Piala Dunia 1998 dan setelahnya mereka selalu kesulitan di fase gugur pada ajang sepak bola internasional.
Dilansir dari Bolasport.com, Senin (16/7), setidaknya lebih dari 100 ribu orang memadati jalanan Kota Zagreb untuk menyambut timnas Kroasia. Sebelum mencapai bandara, jet angkatan udara negara bekas bagian Yugoslavia ini juga mengawal pesawat yang membawa timnas Kroasia.
Setelah keluar dari bandara, para pemain yang mendapatkan medali perak diarak dengan bus terbuka. Para fans berteriak &ldquo;Sang Juara&rdquo; kepada para pemain untuk menunjukkan dukungan para warga kepada timnas Kroasia.
Nggak hanya menyapa para fans, para pemain juga terlihat sibuk memberikan tanda tangan. Salah satunya adalah Mario Mandzukic yang memberikan tanda tangan di helm petugas kepolisian yang menjaga pesta penyambutan ini.
Wah wah, senang sekali ya, Millens. Semoga Indonesia juga bisa merasakan hal yang sama suatu hari nanti. (IB09/E04)

Usai merampungkan babak final, timnas Prancis dan Kroasia sama-sama pulang ke kandang. Mereka disambut meriah di negaranya masing-masing.

Kembali ke Kandang, Timnas Prancis dan Kroasia Disambut Bak Pahlawan

Inibaru.id &ndash; Prancis resmi menjadi juara Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 dalam pertandingan yang seru pada Minggu (15/7/2018) malam. Predikat tersebut adalah predikat kedua bagi Prancis setelah menunggu selama 20 tahun. Sementara itu, meskipun kalah, tampil di final adalah prestasi terbaik Kroasia setelah sebelumnya hanya menjadi juara ketiga di Piala Dunia 1998.
Di balik kemenangan Prancis di lapangan hijau, ada sejumlah fakta menarik yang terjadi pada pertandingan final Minggu (15/7) malam di Stadion Luzhniki, Rusia. Berikut Inibaru.id menyajikan rangkuman fakta-fakta menarik tersebut.
Deschamps Sang Legenda
<img src="/nuploads/5/deschamps.jpg" alt="" width="2500" height="1673" /> 
<code>Pelatih Prancis Didier Deschamps saat merayakan gelar juara Piala Dunia. (Reuters)</code>
Pelatih Prancis Didier Deschamps berhak mendapatkan status legenda karena menjadi orang ketiga yang menjuarai Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. Deschamps mendapatkan gelar juara dunia kali pertama saat menjadi kapten Prancis yang mengandaskan Brasil 3-0 di final Piala Dunia 1998. Kini, Deschamps kembali mengangkat piala dunia sebagai pelatih Prancis. Dia adalah orang ketiga yang melakukannya setelah Franz Beckenbauer dari Jerman dan Mario Zagallo dari Brasil.
Remaja Sensasional Bernama Kylian Mbappe
<img src="/nuploads/5/mbappe.jpg" alt="" width="1920" height="1080" />
<code>Kylian Mbappe (Goal.com)</code>
Kylian Mbappe menjadi buah bibir di Piala Dunia 2018 karena permainannya yang sensasional. Di usianya yang baru 19 tahun, Mbappe menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol di final Piala Dunia setelah Pele melakukannya di usia 17 tahun pada Piala Dunia 1958. Mbappe pun menerima piala sebagai Pemain Muda Terbaik di Piala Dunia 2018.
Peran Defensif Olivier Giroud
<img src="/nuploads/5/giroud.jpg" alt="" width="1024" height="576" />
Olivier Giroud (Onlinenigeria.com)
Striker utama Prancis, Olivier Giroud tidak mampu mencetak satu gol pun dalam tujuh pertandingan Piala Dunia 2018. Dia bahkan tidak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran selama Piala Dunia. Kendati begitu, banyak orang yang memuji kerja keras dan peran defensifnya bagi timnas Prancis seperi ditulis Viva.co.id, Senin (16/7).
Gol Bunuh Diri Mario Mandzukic
<img src="/nuploads/5/mandzukic.jpg" alt="" width="1280" height="720" />
<code>Mario Mandzukic (Goal.com)</code>
Mario Mandzukic menjadi pemain kedua dalam sejarah Piala Dunia yang mencetak gol bunuh diri sekaligus mencetak gol bagi timnya dalam satu pertandingan. Orang pertama yang melakukannya adalah Ernie Brandts saat Belanda melawan Italia di Piala Dunia 1978.
Pembuktian Paul Pogba
<img src="/nuploads/5/pogba.jpg" alt="" width="1920" height="1080" />
<code>Paul Pogba (Goal.com)</code>
Dikritik habis-habisan karena dianggap tidak bermain maksimal di Manchester United, Paul Pogba justru bermain hebat di Piala Dunia 2018 dan mencetak gol di final. Dia menjadi pemain Manchester United pertama yang mampu mencetak gol di final Piala Dunia.
Band Punk Pussy Riot Menginvasi Lapangan
<img src="/nuploads/5/pussy%20riot.jpg" alt="" width="1096" height="616" />
<code>Anggota band Pussy Riot saat masuk ke lapangan. (Sky News)</code>
Band punk asal Rusia Pussy Riot yang beranggotakan empat orang masuk ke dalam lapangan saat pertandingan Prancis dan Kroasia memasuki menit ke-52. Mereka kemudian ditangkap petugas dan dikeluarkan dari lapangan.
Beberapa saat kemudian, band yang sering menyuarakan isu sosial dan tergolong anti dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin ini mengeluarkan pernyataan resmi tentang aksinya di media sosial Facebook.
Presiden Kroasia dan Prancis Basah Kuyup
<img src="/nuploads/5/presiden_kroasia_prancis_hujan_hujanan_doktersehat_1.jpg" alt="" width="1024" height="577" />
<code>Presiden Prancis dan Presiden Kroasia hujan-hujanan saat pengalungan medali. (AFP) </code>
Berbeda dengan Vladimir Putin yang dinaungi payung, Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic dan Presiden Prancis Emmanuel Macron rela hujan-hujanan saat menyalami dan memberikan medali kepada para pemain Kroasia dan Prancis. Sikap keduanya pun dipuji banyak pihak.
Penalti Antoine Griezmann di Final Piala Dunia 2018
<img src="/nuploads/1/antoine.jpeg" alt="" width="1242" height="709" />
<code>Antoine Griezmann saat mengeksekusi tendangan penalti. (Getty Images)</code>
Pada pertandingan final Piala Dunia 2018, pemain Prancis Antoine Griezmann melakukan tendangan penalti pada menit ke-38 yang membuahkan satu gol bagi Prancis. Penalti terebut merupakan keputusan wasit setelah menyatakan Ivan Perisic melakukan handsball pada kotak penalti.
Sebelum memutuskan, wasit Nestor Pitana sempat ragu. Wasit asal Argentina tersebut langsung melihat Video Assistant Referee (VAR) yang ada di samping lapangan. Setelah melihat rekaman VAR, Nestor pun mantap untuk menjatuhkan penalti untuk Prancis.
Wah, mana nih pendukungnya Prancis? Selama ya! Bagi pendukung Kroasia, jangan bersedih hati, masih ada Piala Dunia empat tahun lagi, kok. (IB09/E04)

Di balik kemenangan Prancis pada Piala Dunia tahun ini, tersimpan beberapa fakta menarik yang terjadi di lapangan pertandingan final yang digelar pada Minggu (15/7/2018).

Fakta Menarik Final Piala Dunia 2018

Inibaru.id &ndash; Laga final Piala Dunia 2018 selesai. Prancis keluar sebagai juara di Piala Dunia 2018 usai menaklukkan Kroasia dengan skor 4-2 pada pertandingan final yang digelar di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7).
Keunggulan Prancis berawal saat tendangan bebas Griezmann dari luar kotak penalti mengenai kepala pemain Kroasia Mandzukic. Sundulan itu menciptakan gol bunuh diri pada menit ke-18. Prancis unggul sementara.
Sepuluh menit berselang, Kroasia langsung menyamakan kedudukan. Lewat sepakan keras Ivan Perisic, Kroasia menahan Prancs dengan skor 1-1.
Namun, peluang kembali mengarah ke Prancis. Pemain dari Negeri Mode itu mendapatkan penalti setelah pemain Kroasia Ivan Perisic melakukan handsball pada kotak penalti. Pada menit ke-38, Griezman yang menjadi algojo pun sukses melaksanakan tugasnya dengan melesatkan bola ke pojok gawang Danijel Subasic. Prancis kembali unggul dengan skor 2-1 hingga babak pertama berakhir. &nbsp;
Pada babak kedua, Paul Pogba berhasil mengeksekusi umpan dari Griezmann dan mencetak gol dengan tendangan kerasnya pada menit ke-59. Tak berselang lama. Di menit ke-65, Prancis semakin memperlebar keunggulan atas gol yang tercipta dari pemain berumur 19 tahun, Kylian Mbappe. &nbsp;
Prancis pun semakin mendominasi pada babak kedua. Namun, pada menit ke-69 Kroasia berhasil mencetak gol kedua dari Mandzukic. Gol tersebut berawal dari sebuah backpass, kiper Prancis Hugo Lloris mencoba untuk menggocek Mandzukic yang memberikan tekanan pada dirinya. Sayang, keputusan Lloris salah. Mandzukic lantas memanfaatkan blunder Lloris sehingga terciptalah gol untuk memperkecil ketertinggalan Kroasia.
Prancis semakin bermain apik dengan lini pertahanan yang sempurna. Skor 4-2 atas keunggulan Prancis tak berubah hingga babak 2 berakhir. Prancis pun keluar sebagai juara Piala Dunia untuk kali kedua setelah menjadi juara pada 1998 silam.
Wah, Selamat ya Prancis! Ditunggu syukurannya ya. Eh! (IB11/E04)

Prancis resmi jadi juara Piala Dunia 2018 usai taklukan Kroasia dengan skor 4-2  pada pertandingan final yang digelar di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7). 

Prancis Angkat Piala untuk Kali Kedua

inibaru.id &ndash; Timnas Belgia meraih posisi ketiga pada Piala Dunia 2018 usai menaklukan timnas Inggris dengan skor 2-0 di Stadion Saint Petersburg, Sabtu (14/7/2018). Kemenangan itu tercipta atas dua gol tanpa balas yang dicetak Thomas Meunier dan Eden Hazard.
Sejak babak pertama, Belgia mampu mengungguli Inggris dengan mencetak gol cepat. Belgia membuka keunggulan tersebut pada menit ke-4. Umpan silang dari Nacer Chadli berhasil dimanfaatkan dengan baik&nbsp; Thomas Meunier. Kiper Inggris, Jordan Pickford, gagal menghalau bola. Skor bertahan 1-0 untuk keunggulan Belgia hingga babak pertama berakhir seperti ditulis Kompas.com, Sabtu (14/7).
Pada babak kedua, kedua tim bermain dengan strategi yang sama. Pada menit ke-50, Inggris sempat mendapat peluang emas melalui tendangan bebas Kieran Trippier. Namun, bola gagal dimanfaatkan dengan baik&nbsp; para pemain Inggris yang ada di depan gawang Belgia. Inggris pun kembali mendapat peluang pada menit ke-69. Akan tetapi, bola sontekan Eric Dier yang berhasil melewati Courtois digagalkan Toby Alderweireld.
Pada menit ke-82 Belgia kembali menambah keunggulan. Kapten Belgia Eden Hazard yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan Jordan Pickford berhasil mencetak gol. Hingga pertandingan berakhir, skor bertahan 2-0 untuk keunggulan Belgia.
Mengutip Goal.com, Sabtu (14/7) skuat asuhan Roberto Martinez memang sangat meyakinkan di Rusia, generasi emas Belgia mampu memuncaki grup G yang dihuni Inggris, Tunisia dan Panama dengan hasil sempurna. Atas kemenangan tersebut, tim yang berjuluk The Red Devils mendapatkan peringkat ketiga pada Piala Dunia 2018.
Kemenangan itu membawa Belgia menjadi negara keempat setelah&nbsp;Polandia (1974), Italia (1990) dan Belanda (2010) yang meraih enam kemenangan di turnamen tapi gagal merengkuh juara dunia. Dengan catatan, keunggulan di babak tambahan dihitung sebagai kemenangan, sedangkan keberhasilan adu penalti tidak dihitung sebagai kemenangan.
Selamat Belgia. Kini, kamu tinggal menunggu siapa yang bakal keluar sebagai juara dunia antara Prancis dan Kroasia yang bakal berlaga Minggu (15/7) malam nanti. (IB11/E04)

Belgia raih posisi ketiga di Piala Dunia 2018 usai mengalahkan Inggris dengan skor 2-0 di di Stadion Saint Petersburg, Sabtu (14/7/2018). 

Belgia Tempati Posisi Ketiga Piala Dunia 2018 

Inibaru.id &ndash; Belgia bakal bertemu Inggris untuk memperebutkan medali perunggu Piala Dunia 2018. Pertandingan yang mempertemukan kedua negara itu akan digelar di Stadion Saint Petersburg, Rusia pada Sabtu (14/7/2018) pukul 21.00 WIB.
Setelah kalah dari Prancis 0-1, Belgia harus berjuang untuk mendapatkan posisi ketiga. Sementara itu, Inggris juga nggak mau kalah meskipun tenaganya sudah terkuras ketika menjamu Kroasia yang bermain lebih dari 120 menit.
Sebelum ini, Belgia dan Inggris sudah pernah bertemu pada fase grup Piala Dunia 2018. Kala itu, Belgia berhasil mencuri skor 1-0 atas Inggris. Namun, pada perebutan posisi ketiga nanti tampaknya bakal berlangsung lebih seru, Millens.
Yap, Eden Hazard dkk serta Harry Kane dkk bakal berjuang maksimal pada pertandingan Sabtu (14/7) malam. Bek kanan Belgia Thomas Meunier juga sudah bisa dipasang lagi pada perebutan posisi ketiga. Pada pertandingan semifinal melawan Prancis, Meunier absen bermain lantaran mendapat akumulasi kartu kuning. Romelu Lukaku juga kemungkinan besar akan tetap menjadi starter seperti ditulis Kompas.com, Sabtu (14/7).
Sementara itu, di kubu Inggris, pelatih Gareth Southgate kemungkinan bakal melakukan rotasi pemain. Ini lantaran bek Kieran Tripper nggak bisa bermain setelah mengalami cedera saat melawan Kroasia.
Hm, siapa ya yang bakal membawa pulang medali perunggu Piala Dunia kali ini? (IB07/E04)

Belgia bakal melawan Inggris untuk merebut posisi ketiga Piala Dunia 2018. Begini ulasannya.

Menanti Duel Harry Kane dan Eden Hazard

Inibaru.id &ndash; Untuk kali pertama dalam sejarah, Kroasia akan berlaga di final Piala Dunia 2018. Negara pecahan Yugoslavia ini mengalahkan Inggris 2-1 setelah melalui babak perpanjangan waktu. Gol Mario Mandzukic menjadi penentu kemenangan Kroasia pada menit ke-109 setelah memanfaatkan kelengahan bek Inggris, John Stones dan Kyle Walker.
Dengan kemenangan itu, Kroasia melangkahkan kaki ke final Piala Dunia 2018 melawan Prancis. Pertandingan pamungkas itu bakal digelar pada Minggu (15/7/2018) di Stadion Luzhniki, Rusia.
Si.com, Kamis (12/7/2018), menulis, pertemuan antara Prancis dan Kroasia yang paling diingat adalah saat semifinal Piala Dunia 1998. Saat itu, Prancis memenangi pertandingan 2-1 sebelum mengalahkan Brasil di babak final dan mendapatkan gelar Piala Dunia pertamanya. Meskipun kalah, permainan atraktif Kroasia saat itu dipuji banyak pihak.
Total, Prancis dan Kroasia sudah bertemu 5 kali. Prancis unggul head to head dengan 3 kemenangan dan 2 imbang. Hanya saja, dalam pertandingan terakhir yang dilangsungkan di Stade de France pada 29 Maret 2011 lalu, Prancis dan Kroasia hanya mampu bermain imbang 0-0.
Pertarungan antara Prancis dan Kroasia di babak final diperkirakan akan berlangsung sengit, khususnya di lini tengah. Kedua tim memiliki gelandang yang luar biasa. Duet Paul Pogba dan N&rsquo;Golo Kante dari Prancis yang bertenaga akan melawan permainan elegan khas Ivan Rakitic dan Luka Modric.
Di lini depan, Prancis akan mengandalkan kreativitas Antoine Griezmann dan kecepatan Kylian Mbappe. Sementara itu, meskipun tidak banyak mencetak gol, lini depan Kroasia yang diperkuat Mario Mandzukic dan Ivan Perisic tentu tidak bisa dianggap remeh.
Kendati memiliki kiper yang hebat, Muhammad Butt dari Squawka menyebut kedua tim memiliki lini belakang yang tidak benar-benar baik. Diperkuat duet bek Barcelona dan Real Madrid dalam diri Samuel Umtiti dan Raphael Varane, salah satu dari kedua bek tengah Prancis ini terkadang melakukan kesalahan konyol yang bisa saja menjadi santapan empuk penyerang Kroasia. Di sisi lain, lini belakang Kroasia dikenal tidak begitu cepat sehingga bisa saja mendapatkan masalah saat harus menghadapi kecepatan Kylian Mbappe yang sudah terbukti mampu memporak-porandakan pertahanan Argentina dan Uruguay.
Kedua pelatih mampu meredam agresivitas permainan lawan-lawannya di babak semifinal dengan adaptasi taktik yang cukup menarik, khususnya setelah pergantian babak. Pertandingan final Piala Dunia 2018 pun dipastikan akan disuguhi pertarungan strategi tingkat tinggi dari keduanya.
Hm, patut ditonton nih, Millens. (IB09/E04)

Kroasia akan berusaha merebut gelar juara dunia pertamanya. Sementara itu, Prancis ingin menebus kekalahan di final Piala Eropa 2016 dengan gelar juara Piala Dunia 2018.

Prancis vs Kroasia, Siapa yang Bakal Jadi Juara Piala Dunia 2018?

inibaru.id - Hasil mengejutkan datang dari timnas Kroasia, setelah mengalahkan Inggris 2-1 di babak semifinal Piala Dunia yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Rusia pada Kamis (12/7/2018). Dengan keunggulan tersebut, Kroasia berhak melaju ke babak final Piala Dunia 2018 menghadapi Prancis yang terlebih dulu merebut tiket final. Ini merupakan capaian tertinggi Kroasia selama mengikuti Piala Dunia.
Kendati sempat tertinggal terlebih dulu melalui tendangan bebas Kieran Trippier pada menit kelima, gol Ivan Perisic pada paruh kedua dan sontekan Mario Mandzukic di babak tambahan, memastikan Kroasia meraih kemenangan 2-1 atas Inggris seperti ditulis Goal.com, Kamis (12/7/2018). Kroasia tampil prima pada pertandingan tersebut meski harus bermain lebih dari 120 menit.
Untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2018, Kroasia harus bersusah payah. Dari 10 pertandingan di babak kualifikasi, Kroasia mampu mencatat 6 kemenangan, 2 kali imbang, dan 2 kali kalah. Bahkan, pada Piala Dunia kali ini pelatih Kroasia Ante Cacic dipecat lantaran hasil babak kualifikasi kurang memuaskan.
Beruntung, Zlatko Dalic diangkat sebagai pelatih Kroasia hingga dia mampu membawa skuat Vetreni merebut tiket play off ke Rusia setelah mengalahkan Yunani 4-1 pada laga I play off di kandang sendiri. Atas perolehan yang didapat, Kroasia menjadi negara ke-13 yang sukses mencicipi atmosfer Piala Dunia.
Hingga kini, Modric dan kawan-kawan harus fokus dan tampil prima untuk melanjutkan perjuangan di partai puncak Piala Dunia 2018. Kroasia bakal dijamu Prancis pada pertandingan pamungkas yang bakal digelar di Stadion Luzhniki, pada Minggu (15/7/2018) pukul 22.00 WIB. Wah, siapa nih yang bakal keluar jadi juara? (IB11/E04)

Kroasia melaju ke final Piala Dunia 2018 usai menumbangkan Inggris 2-1 di babak semifinal pada Kamis, (12/7/2018) dini hari WIB. Ini adalah kali pertamanya Kroasia masuk ke babak final Piala Dunia.

Melaju ke Final Piala Dunia, Kroasia Catat Sejarah Baru

Inibaru.id &ndash; Prancis memastikan diri lolos ke babak final Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Belgia. Dalam pertandingan semifinal melawan Belgia yang dilangsungkan di Saint Petersburg Stadium, Rabu (11/7/2018) dini hari, Prancis menang 1-0 berkat gol bek tengah Samuel Umtiti yang menyundul bola menyambut sepak pojok Antoine Griezmann.
Detik.com, Rabu (11/7), menulis, pertandingan antara kedua negara bertetangga ini berlangsung seru. Di babak pertama, Belgia yang menguasai pertandingan menciptakan banyak peluang. Sayang, kegemilangan Hugo Lloris di bawah mistar gawang Prancis mampu mencegah timnya kebobolan. Di babak kedua, Prancis mulai mampu mengimbangi permainan Belgia dengan serangan balik cepat dan efektif. Hal ini membuat pengusaan bola Belgia yang mencapai 60 persen seperti tidak berguna.
Meskipun lebih banyak bertahan, Prancis lebih banyak membuat peluang, tepatnya sampai 19 kali. Sementara itu, Belgia hanya menciptakan 9 peluang sepanjang pertandingan.
Kegemilangan Prancis yang mampu mencapai dua final turnamen besar berturut-turut ternyata disambut datar pelatihnya, Didier Deschamps. Kendati senang anak asuhnya mencapai final, Deschamps menganggap Prancis belum mendapatkan prestasi apapun. Dia mengingatkan kasus anak asuhnya yang kalah dramatis di final Piala Eropa 2016 saat melawan Portugal.
&ldquo;Laga terpenting bukanlah sekarang, melainkan hari Minggu nanti. Meskipun mencapai final Piala Dunia adalah hal yang hebat, kekalahan dua tahun lalu masih menyakitkan bagi kami. Kami harus memastikan tahun ini kami mampu memenangkannya,&rdquo; ucap Deschamps.
Hal yang sama juga diungkapkan kapten tim Prancis Hugo Lloris.
&ldquo;Kejadian dua tahun lalu masih tidak bisa diterima dan kami tidak ingin hal itu terjadi lagi. Masih ada satu pertandingan lagi dan kemenangan di babak semifinal ini adalah langkah yang sangat penting,&rdquo; ucap kiper yang bermain untuk Totenham Hotspurs ini.
Kini, Prancis tinggal menunggu pemenang antara Kroasia dan Inggris yang bakal berlaga pada&nbsp;Kamis (12/7) dini hari WIB. Salah satu dari keduanya bakal menghadapi Prancis pada laga pamungkas nanti. Kalau menurut Millens, tim mana yang lebih pantas untuk masuk ke babak final melawan Prancis? (IB09/E04)

Prancis memastikan diri lolos ke final Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Belgia pada pertandingan semifinal. Gol semata wayang Umtiti menjadi penyelamat Prancis.

Kalahkan Belgia, Prancis Melenggang ke Final Piala Dunia 2018

Inibaru.id &ndash; Tak terasa Piala Dunia 2018 sudah mencapai babak semifinal. Empat tim sudah dipastikan lolos untuk berlaga di babak semifinal yang rencananya bakal digelar pada Rabu (11/7/2018) dan Kamis (12/7/2018). Prancis bakal melawan Belgia dan Inggris akan bertanding melawan Kroasia.
Detik.com, Senin (9/7/2018) menulis, pertemuan antara Prancis dan Belgia diprediksi akan berlangsung seru karena keduanya cenderung bermain terbuka dan rajin mencetak gol. Belgia yang dipenuhi bintang dari Liga Primer Inggris seperti Kevin de Bruyne, Romelu Lukaku, dan Eden Hazard sejauh ini sudah membuat 14 gol dalam 5 pertandingan atau rata-rata 2,8 gol. Sementara itu, meskipun baru mencetak 9 gol, tidak ada yang meragukan lini serang Prancis yang dimotori Antoine Griezmann, Olivier Giroud, dan bintang baru fenomenal Kylian Mbappe.
Prancis dan Belgia sudah 73 kali saling berhadapan. Kendati secara prestasi Prancis lebih unggul, Belgia unggul head to head dengan menang 30 kali, imbang 19 kali, dan baru kalah 24 kali. Namun, kedua negara ini hanya dua kali bertemu di Piala Dunia dan keduanya dimenangkan Prancis.
Kedua tim memiliki rekor yang baik di Piala Dunia 2018. Di fase grup, Prancis meraih 2 kemenangan dan 1 imbang. Mereka kemudian mengandaskan dua tim kuat dari Amerika Selatan, Argentina dan Uruguay dengan permainan yang meyakinkan di fase gugur. Sementara itu, Belgia menyapu bersih seluruh pertandingan dengan kemenangan. Terkecuali saat melawan Jepang yang memberikan perlawanan sengit, Belgia bisa dengan mudah mengandaskan lawan-lawannya, termasuk saat mengandaskan Brasil 2-1.
Sementara itu, semifinal kedua antara Inggris dan Belgia diprediksi akan berlangsung dengan seimbang. Skuat muda Inggris melaju jauh di Piala Dunia 2018 dengan mencetak 11 gol dari 5 pertandingan, tapi 8 di antaranya berasal dari situasi bola mati. Di sisi lain, Kroasia mampu membuat 10 gol. Namun, dua kemenangannya harus melalui pertandingan panjang dan melelahkan hingga mencapai babak adu penalti. Kondisi tersebut berbeda dengan Inggris yang baru satu kali melalui babak adu penalti.
Sejak 2000, Inggris dan Kroasia baru bertemu 5 kali dengan catatan Inggris menang 3 kali dan Kroasia menang 2 kali. Namun, salah satu kekalahan yang dialami Inggris dari Kroasia di kandangnya, Wembley, membuat mereka gagal melaju ke Piala Eropa 2008 dan hingga saat ini dikenang sebagai salah satu pertandingan paling memilukan dalam sejarah Tim Tiga Singa.
Kroasia dan Inggris sama-sama mengandalkan lini tengah yang solid. Duet El Clasico Luka Modric dan Ivan Rakitic yang dikenal brilian dalam menguasai sektor gelandang akan menghadapi kelincahan Dele Alli, Jese Lingard, dan Rahim Sterling yang menyokong top skor sementara Piala Dunia 2018, Harry Kane.
Pertandingan semifinal Piala Dunia 2018 bisa dipastikan akan berlangsung seru nih, Millens. Kamu menjagokan siapa nih? (IB09/E04)

Semifinal Piala Dunia 2018 sudah di depan mata. Biar nggak kudet, cek rekam jejak tim semifinalis berikut.

Rekam Jejak Semifinalis Piala Dunia 2018

Inibaru.id &ndash; Salah satu kandidat juara Piala Dunia 2018 Brasil harus menelan kekalahan dari Belgia di babak perempat final. Dalam pertandingan yang berlangsung di Kazan Arena ini, Tim Samba kalah tipis 1-2 setelah gol bunuh diri Fernandinho dan tendangan jarak jauh Kevin de Bruyne hanya bisa dibalas sundulan pemain pengganti Renato Augusto.
Detik.com, Sabtu (7/7/2018) menulis, kekalahan Brasil ini membuat tak ada lagi tim dari Amerika Selatan yang akan berlaga di babak semifinal. Sebelum ini, wakil Amerika Selatan lain yang tersisa Uruguay juga kalah dari Prancis dengan skor 0-2.
Tim-tim dari Amerika Selatan sepertinya memang kurang beruntung jika Piala Dunia berlangsung di Eropa. Pada Piala Dunia terakhir yang diselenggarakan di Eropa, yakni pada 2006 lalu di Jerman, seluruh semifinalis juga berasal dari Benua Biru, yakni Jerman, Portugal, Prancis, dan Italia yang kemudian tampil sebagai juara.
Sementara itu, pelatih Brasil Adenor Leonardo Bacchi atau yang lebih akrab dipanggil Tite menyebutkan dia nggak mau berbicara tentang masa depannya meskipun tim yang diasuhnya gagal melaju hingga babak final.
&ldquo;Saya nggak mau berbicara tentang masa depan saat ini. Waktunya masih tidak tepat,&rdquo; ucap Tite selepas laga.
Nggak hanya performa sang pelatih yang dianggap kurang maksimal, banyak pengamat sepak bola yang juga menyorot penampilan bintang Brasil, Neymar yang dianggap terlalu sering berakting di tengah lapangan. Aksi diving dan teatrikalnya dianggap mengganggu performa tim secara keseluruhan.
Kemenangan Belgia membuat mereka menantang tetangganya, Prancis di babak semifinal yang akan diselenggarakan pada Rabu (11/7) nanti. Skuat Belgia yang penuh sesak dengan bintang-bintang dari Liga Primer Inggris akan bertarung dengan tim muda penuh talenta Prancis yang tampil solid sejak fase grup.
Sobat Millens dukung yang mana nih? (IB09/E04)

Belgia menumbangkan Brasil pada laga perempat final Piala Dunia 2018. Kemenangan Belgia memupuskan harapan Amerika Selatan untuk memiliki wakil di semifinal.