“Banyak turis asing makan di sini setiap hari, karena ya lokasinya dekat dengan
tempat mereka menginap,” ungkap Rahmawati sebagaimana dinukil dari Suaramerdeka, Jumat (5/12/2025).

Awalnya sih menu warung ini khas rumahan lokal seperti gado-gado. Tapi karena interaksi intens dengan para bule, keluarga
Rahmawati lama-lama akrab dan kemudian ikut ketularan resep dari bule-bule tersebut.

Ceritanya begini, pada era 1960-an, Soeranti, ibu Rahmawati, mulai mengelola
warung dan justru sering mengizinkan pelanggan bule memasak menu mereka sendiri
di dapur. Ada Phillip dan Jennie dari AS yang rajin bikin olahan telur, ada
Hans dari Italia yang berbagi resep pizza rumahan. Dari situ, perlahan-lahan
berbagai resep western food masuk ke buku menu keluarga ini.

Rahmawati yang sejak kecil membantu ibunya di
dapur akhirnya makin serius mendalami dunia kuliner. Seusai SMA, ia kuliah di
Ambarrukmo Palace Tourism Academy Yogyakarta dan belajar langsung praktik
F&amp;B di Ambarrukmo Palace Hotel. Pengetahuan itu membuatnya makin lihai
mengembangkan menu ala Barat, tapi tetap bisa disesuaikan dengan selera lokal.

Era kejayaan warung yang dulu bernama Warung Baru hadir pada dekade 1980–1990-an.
Toast Guacamolle, Beef Stroganoff, hingga roti hitam legendaris bernama Black Bread jadi
favorit banyak pelanggan, termasuk istri Duta Besar Singapura yang konon pernah
khusus datang hanya untuk membeli roti itu. Bahkan Lonely Planet pernah
mencantumkan warung ini dalam rekomendasi kuliner Solo.

Namun badai besar datang setelah kerusuhan Mei
1998. Turis asing enggan mendatangi Keprabon, dan pasar utama Warung Baru pun
hilang seketika. Keluarga Rahmawati lalu berputar haluan kembali ke menu lokal,
sebelum akhirnya menghidupkan lagi menu-menu Barat seiring membaiknya kondisi.

Nama Warung Londo Warsoe
menandai babak baru usaha ini. “Warsoe” adalah singkatan dari Waroeng Soeranti, sebagai penghormatan kepada sang
perintis. Kini tempat ini kembali ramai, viral di media sosial, dan jadi
favorit mahasiswa, pekerja kantoran, hingga wisatawan. Menu western food mereka
juga beradaptasi jadi bebas alkohol, lebih ramah selera lokal, dan tentu saja halal.
Harga yang dipatok di sana pun terjangkau, mulai Rp10 ribu sampai Rp50 ribu,
tapi kualitas tetap nomor satu.

Meski
banyak tawaran franchise dari berbagai kota, keluarga Rahmawati masih memilih
fokus pada satu dapur yang telah mereka rawat secara turun-temurun. Hal inilah yang membuat Warung Londo Warsoe unik, kaya sejarah, dan mampu
menyajikan rasa yang terjaga sejak 1950-an. 

Kalau kamu ke Solo, jangan lupa mampir dan rasakan sendiri cerita panjang
yang kini tersaji hangat di meja makan Warung Londo Warsoe, Gez. (Arie Widodo/E07)

Inibaru.id - Kalau kamu lagi
jalan-jalan ke kawasan Keprabon, Solo, coba deh sempatkan mampir ke Warung Londo Warsoe di Jl. Ahmad Dahlan No. 17. Dari luar
mungkin terlihat seperti warung rumahan biasa, tapi begitu kamu tahu
sejarahnya, kamu bakal sadar bahwa tempat ini adalah salah satu saksi hidup
percampuran kuliner Jawa dan western food sejak lebih dari setengah abad lalu.

Warung ini awalnya dirintis pada 1950-an oleh
eyang buyut Rahmawati, pemilik yang kini meneruskan usaha keluarga itu. Dulu,
Keprabon dikenal sebagai “Kampung Bule,” semacam Prawirotaman Jogja tapi versi
Solo. Banyak orang asing tinggal di hotel melati atau homestay setempat, entah
untuk belajar, bekerja, atau sekadar singgah. Mereka jadi pelanggan tetap
warung ini, bahkan sebelum warga lokal meliriknya.

Eksis sejak 1950-an, Warung Londo Warsoe mendapatkan menu western food dari turis asing yang dulu kerap ikut memasak di dapurnya.

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

Sedikit informasi, berbeda dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) yang memfokuskan diri pada olahraga prestasi, Kormi menaungi olahraga rekreasi yang melibatkan partisipasi luas masyarakat. Jika Koni menyebut cabang olahraga (cabor), Kormi menyebutnya induk olahraga (inorga).

Kormi adalah tempat berhimpunnya inorga, misalnya jantung sehat atau senam tera. Semuanya terbagi dalam tiga kategori: olahraga tradisional, olahraga kesehatan dan kebugaran, serta olahraga tantangan.

"Pada Forda Jateng yang dilaksanakan di Kota Surakarta ini, akan ada 32 Inorga," ujar Lely sesaat selepas mengikuti pelepasan pegiat Kormi di Balai Kota Semarang pada Jumat (5/12/2025).

Kormi Semarang, lanjutnya, mengirimkan 630 pegiat olahraga untuk kompetisi yang telah berlangsung sejak 5 Desember hingga 7 Desember mendatang. Untuk perwakilan Semarang, Lely memasang target cukup tinggi, yakni mempertahankan predikat Juara Umum yang mereka raih di Banyumas tahun lalu.

"Yang ikut ini masyarakat biasa (bukan atlet). Nanti, biasanya Koni akan mengambil calon atlet (salah satunya) dari Kormi. Ini menjadi tempat pembibitan," ujarnya.&nbsp;

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti yang turut serta melepas para peserta berpesan agar mereka menjunjung tinggi sportivitas selama mengikuti Forda Jateng. Menurutnya, mencari kemenangan nggak boleh dilalukan dengan cara curang.

"Bisa juara umum tidak? Saya yakin bisa. Kota Semarang akan sangat membanggakan jika kembali meraih Juara Umum, tapi sportivitas jauh lebih penting. Jangan jadi juara dengan cara curang. Sepakat?" seru Agustina saat memberikan dukungan di depan para peserta.&nbsp;

Dia mengatakan, Pemkot Semarang akan menyiapkan bonus bagi peserta yang berhasil meraih prestasi. Langkah ini, lanjutnya, dilakukan untuk memupuk semangat warga dalam menggeluti olahraga rekreasi.

"Saya salut karena sebagian besar dari peserta ini berangkat tanpa pembiayaan dari Pemkot Semarang. Mereka mandiri. Mudah-mudahan juara. Selamat berjuang!" tandasnya.

Semoga Forda Jateng 2025 di Surakarta menjadi momentum yang tepat bagi bibit unggulan untuk unjuk kebolehan, sehingga muncul atlet-atlet baru yang menjanjikan dari Kota Lunpia. (Sundara/E10)

Inibaru.id - Dengan membawa semangat rekreasi sekaligus prestasi, sebanyak 630 pegiat Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kota Semarang bertolak ke Surakarta untuk mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Daerah (Forda) Jawa Tengah (Jateng) 2025.

Berasal dari beragam induk olahraga (inorga), rentang usia, dan latar belakang, ratusan pegiat olahraga itu memikul satu harapan yang sama, yakni mempertahankan gelar Juara Umum, sebagaimana dikatakan&nbsp;Ketua Kormi Kota Semarang Lely Purwandari.

Sebanyak 630 pegiat olahraga Kormi Semarang memikul harapan besar untuk mempertahankan gelar juara umum pada ajang Forda Jateng 2025 yang berlangsung di Kota Surakarta.

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

Kalau lebih dalam, risiko air tersedot masuk ke mesin makin besar. Hal itu bisa bikin mobil mogok sampai
kerusakan serius. Masalahnya, karena tiap mobil punya letak air intake berbeda,
ada baiknya kamu cari tahu posisinya sejak awal, biar nggak menebak-nebak saat
kondisi darurat.

Selain soal teknis mesin, pahami kondisi genangan sebelum memutuskan untuk
melintas. Nggak perlu sok jago langsung ngegas. Lebih baik berhenti sebentar,
lihat situasi, dan cari patokan visual. Kalau trotoar atau benda-benda di
sekitar jalan masih kelihatan, biasanya genangan masih relatif aman dilewati.

Patokan lain yang sering dipakai adalah ketinggian air yang tidak lebih dari setengah ban. Lebih dari itu, tekanan
air bisa semakin besar dan risiko mobil hanyut atau kemasukan air pun meningkat.

Kalau kamu sudah yakin genangan masih bisa
ditaklukkan, atur gaya mengemudi. Pastikan
mobil melaju dengan kecepat­an rendah dan gunakan gigi kecil. Menjaga putaran
mesin tetap stabil tanpa banyak gas akan membantu mobil bergerak mulus tanpa
menciptakan gelombang besar. Ombak kecil yang tercipta dari kecepatan berlebih
justru bisa mendorong air ke area sensitif, termasuk air intake. Jadi, santai
saja, pelan tapi pasti jauh lebih aman.

Hal lain yang tak kalah penting adalah memperhatikan komponen kelistrikan. Jika air sudah
mendekati sumbu roda, kamu perlu ekstra waspada. Mengapa? Karena area sekitar
itu biasanya dekat dengan posisi ECU dan berbagai sensor penting. Begitu air
mengenai komponen elektrikal, risiko korsleting bisa terjadi, dan kerusakannya terkadang
jauh lebih mahal daripada sekadar memperbaiki mesin kemasukan air.

Terakhir, selalu siapkan rute cadangan. Meski kamu sudah paham batas aman mobil,
menghindari banjir tetap pilihan terbaik. Dengan memilih rute alternatif,
perjalanan jadi lebih aman dan kamu tak harus mengambil keputusan berisiko.

Intinya,
melintas genangan banjir bukan cuma soal nekat atau percaya diri. Ada teknik
dan batasan yang harus dipahami. Jadi tetap tenang, kenali mobilmu, perhatikan
kondisi jalan, dan pilih langkah paling aman. Mobil selamat, kamu pun tetap
nyaman di perjalanan. Setuju kan, Gez?
(Arie Widodo/E07)

Inibaru.id - Musim hujan sering
datang bersama dengan drama tambahan: genangan air di mana-mana dan bikin kita
yang sedang mengendarai mobil bingung. Terkadang kita bisa menghindar, terkadang
situasinya nggak memungkinkan buat putar balik. Nah, kalau kamu terpaksa harus
melintas genangan banjir, ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan biar
mobilmu tetap aman dan kamu juga nggak panik di tengah jalan.

Pertama, kenali batas aman mobilmu
sendiri. Ini hal yang sering disepelekan, padahal tiap mobil
punya karakteristik berbeda. Salah satu batasan paling krusial adalah posisi air intake atau saluran udara menuju mesin. Idealnya, air
yang kamu terjang nggak lebih tinggi dari sekitar 30 cm di
bawah titik air intake.

Biar kamu nggak bingung saat mobil melintas genangan banjir, ada baiknya kamu memperhatikan hal-hal ini biar mobil tetap aman.

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

Even perdana ini diikuti oleh puluhan jurnalis dari berbagai media yang berbasis di Kota Lunpia.&nbsp;Ketua Jurnalis FC Semarang Budi Arista Romadhoni mengatakan, Tiba-Tiba Badminton digelar sebagai upaya untuk mengakomodasi para jurnalis yang memiliki minat pada bulu tangkis.

Namun begitu, komunitas ini sejatinya nggak hanya&nbsp;fokus pada satu jenis olahraga, karena menurutnya, tujuan utama dari ajang ini adalah menjadi ruang bagi pekerja media untuk berkreasi sekaligus melepas penat dari rutinitas pekerjaan.

"Ini bukan sekedar kompetisi, tetapi ruang bagi kami untuk saling support, refreshing, dan menjaga silaturahmi. Jurnalis juga harus sehat, supaya tetap produktif," ujar Budi, Kamis (4/12).&nbsp;

Menurutnya, Tiba-Tiba Badminton bisa dibuat karena para jurnalis di Kota Semarang saling support. Selain itu, mewakili Jurnalis FC, dia juga mengapresiasi semua pihak yang telah mensponsori terselenggaranya kompetisi tersebut.

Kepala Bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokol Pemkot Semarang, Siswo Purnomo menilai, event Tiba-Tiba Badminton ini merupakan kegiatan unik dan mampu mempererat kekompakan jurnalis dari berbagai media.

"Saya, mewakili Bu Wali Kota Semarang, mengucapkan selamat dan sukses. Ke depan, semoga hadiahnya bisa bertambah. Tetap semangat dan kompak dalam membangun Kota Semarang," kata laki-laki yang akrab disapa Ipung tersebut.&nbsp;

Setali tiga uang, Ketua PWI Jawa Tengah Setiawan Hendra Kelana juga mengatakan bahwa Tiba-Tiba Badminton adalah cara yang menarik untuk melakukan kaderisasi pewarta agar semakin dekat dengan dunia olahraga, khususnya bulu tangkis.

Menurutnya, Jurnalis FC berhasil menghadirkan warna baru yang kreatif dengan mendiversifikasi jenis kegiatan olahraga melalui turnamen tersebut.

"Ada semacam kaderisasi. Ini even yang sangat bagus, karena memberi kesempatan teman-teman yang mungkin belum pernah merasakan juara untuk merasakannya di sini. Ini kreativitas dan diversifikasi, tidak harus sepak bola," ujar Setiawan.

Setiawan berharap, agenda yang diinisiasi Jurnalis FC tersebut dapat digelar secara rutin setiap tahun. Mewakili PWI Jawa Tengah, dia menegaskan telah memberikan restu dan dukungan penuh terhadap kegiatan positif tersebut.

"Semoga bisa menjadi agenda rutin yang digelar setiap tahun," tandasnya.

Sedikit informasi, Tiba-Tiba Badminton merupakan kompetisi bulu tangkis perdana yang digelar Jurnalis FC. Sebelumnya, komunitas ini lebih dikenal luas karena kompetisi sepak bolanya yang telah digelar secara rutin dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemkot Semarang.

Tiba-Tiba Badminton terselenggara berkat sejumlah sponsor pendukung, antara lain Indosat Ooredoo Hutchison, Immoderma Skin Clinic, Gojek, Indonesian Paradise Property, Sido Muncul, Dereve, Alfamart, Malibu, Indofood, SMC RS Telogerjo, Nexa, dan Cordova Edupartment.

Selain itu, turut memberikan dukungan adalah Hotel Harris, Hotel Oak Tree Emerald, Hotel Rooms Inc Semarang, Hotel Ciputra Semarang, Quest Hotel Simpang Lima Semarang, Hotel Dafam Semarang, Hotel Gets Premiere Semarang, Noormans Hotel Semarang, Grand Arkenso Parkview, dan Hotel Up Peak.

Event yang menarik, ya, Gez?&nbsp;Di tengah deadline reportase yang ketat, para jurnalis memang tetap butuh cari keringat selagi sempat, biar hidup nggak penat dan kerjanya semangat! (Sundara/E10)

Inibaru.id - Para jurnalis di Kota Semarang biasanya hanya berkumpul saat ada peristiwa penting yang perlu diberitakan. Namun, ada anomali pada Kamis (4/12/2025) lalu, saat mereka berkumpul untuk hal lain yang bukanlah bagian dari rutinitas tersebut.

Bertempat di Gor Tri Lomba Juang (TLJ), para jurnalis ini menghentikan sejenak aktivitas mereka untuk mengikuti even "Tiba-Tiba Badminton" yang digelar oleh Jurnalis FC, komunitas pewarta&nbsp;yang memiliki minat pada dunia olahraga.

Di tengah kesibukan reportase dengan deadline yang ketat, Tiba-Tiba Badminton menjadi upaya para jurnalis di Kota Semarang mencari keringat sekaligus merekatkan hubungan dengan rekan sejawat di luar rutinitas pekerjaan.

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

Lantas, apa sih istimewanya opak angin ini?

Opak angin adalah jajanan tradisional khas Solo yang biasa dimakan sebagai camilan. Meski sekilas mirip kerupuk karena bentuk dan teksturnya, kudapan ini punya perbedaan mendasar, terutama pada bahan dan cara memasak.

Perbedaannya terletak pada bahan dasar. Jika kerupuk umumnya dibuat dari tepung tapioka, opak angin dibuat dari tepung ketan atau tepung beras.

Keunikan opak angin dimulai dari pengolahan bahan dasarnya. Tepung ketan yang digunakan tidak boleh sembarangan; ia mesti ditumbuk secara manual menggunakan alu dan lesung. Cara ini dipercaya bisa membuat adonan mengembang sempurna saat dipanggang.

Proses memasak opak angin juga unik dan berbeda dari kerupuk. Jika kerupuk dimasak dengan cara digoreng di minyak panas, opak angin dimasak dengan cara dipanggang di dalam sebuah anglo tanpa minyak.

Anglo yang dibakar di atas bara api akan mematangkan adonan opak angin, yang kemudian dibolak-balik hingga mengembang dan matang.

Jajanan Khusus Menyambut Tahun Baru Islam

Keberadaan opak angin sudah dikenal masyarakat Solo sejak era 1960-an, berdasarkan kutipan dari buku Kuliner Tradisional Solo yang Mulai Langka karya Dawud Achroni.

Nilai sakral kudapan ini dulunya sangat kental. Opak angin pernah dibuat secara khusus hanya untuk menyambut dan memperingati Tahun Baru Islam pada 1 Muharram.

Seiring berjalannya waktu, penjual opak angin semakin sedikit. Namun, bagi kamu yang penasaran dan ingin mencicipi rasa jajanan legendaris ini, kamu masih bisa menjumpainya pada momen-momen tertentu saat ada acara khusus di Solo, seperti festival makanan tradisional.

Apa kamu juga suka dengan kudapan ini, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id – Kalau kamu sedang jalan-jalan ke Solo, coba deh cari jajanan bernama Opak Angin. Jika terasa asing, itu wajar! Keberadaan kudapan tradisional ini memang sudah langka dan sulit dijumpai di era modern ini.

Padahal, beberapa dekade lalu, opak angin adalah jajanan yang sangat populer dan akrab di lidah masyarakat Solo. Apalagi, camilan yang sekilas mirip kerupuk ini memiliki nilai historis, sebab dulunya dibuat khusus untuk menyambut momen istimewa yaitu Tahun Baru Islam atau 1 Muharram.

Opak angin ini dulunya memiliki nilai khusus karena dibuat secara spesifik untuk menyambut dan memperingati momen Tahun Baru Islam (1 Muharram) di tengah masyarakat Solo sejak era 1960-an.

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

Inibaru.id - Sering enggan makan suki atau barbeku karena harganya yang mahal? Di tempat yang satu ini, kamu nggak perlu takut kantong jebol meskipun makan banyak suki dan barbeku.
Yap, Hungrill Kitchen yang terletak di Jl. Citarum 31D Ini menyediakan berbagai paket suki dan barbeku dengan harga terjangkau. Mulai dari harga Rp40 ribuan saja, kamu sudah bisa menikmati makanan sultan yang satu ini.
Meskipun murah, Gabriella Oscaria, pemilik kedai Hungrill Kitchen mengaku dia menyediakan bahan-bahan dengan kualitas terbaik standar suki dan barbeku di luar sana.
<img src="/nuploads/89/suki/Suki_Ian_1.jpg" alt="" width="1200" height="800" />
<code>Suki di sini pakai bahan berkualitas lo. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Dalam satu paket suki, kamu akan mendapatkan berbagai isian berupa bakso, cumi, daging, serta sayuran yang begitu banyak. Nggak itu saja, kamu juga akan mendapatkan nasi, es teh serta berbagai saus lo.
<h2>Isian Banyak</h2>
Yap, saat itu untuk porsi dua orang saya mendapat sepiring penuh baso ikan dan udang, cheese dumpling, kani, tofu, otak-otak, daging sapi, sosis sapi, dan sayur. Ada pula irisan ikan dori dan cumi yang sangat tebal. Kalau nggak suka seafood, kamu bisa menggantinya dengan daging sapi atau ayam.
Bagi saya yang secinta itu dengan daging olahan, piring suki yang ada di depan saya tampak seperti sangat menggoda. Sayur yang disajikan oleh Gabriella juga melimpah lo Millens!
<img src="/nuploads/89/suki/Suki_Ian_3.jpg" alt="" width="1200" height="800" />
<code>Isiannya banyak! (Inibaru.id/ Audrian F.)</code>
Yang spesial dari suki ini adalah kuahnya yang segar dan bikin ketagihan. Menurut gadis lulusan salah satu universitas di Tiongkok ini, kuah suki yang dia sajikan merupakan resep dari ibunya. &ldquo;Mama kan suka masak, nah ini resepnya dari mama,&rdquo; katanya.
Sesaat setelah kuah suki mendidih, segera masukkan isian yang berupa daging dan olahannya ya. Kalau saya, langsung memasukkan sebagian daging, olahan daging serta sayuran. Buat sayurannya, saya nggak mau terlalu lama agar rasanya tetap krezz.
Slurpp.... ahh... rasanya benar-benar sedap. Kuahnya yang masih panas bikin tubuh mak byak.... Cocok banget udara dingin seperti sekarang. Hangat dan segar.
Sepaket suki dilengkapi dengan kecap asin dan bubuk cabai yang bisa kamu tambahkan ke dalam kuahnya. Buat saya, kuah suki polos tanpa kecap dan cabai sudah kelewat nikmat. Segar, gurih, dan sedikit manis.
<img src="/nuploads/89/suki/Suki_Ian_4.jpg" alt="" width="1200" height="800" />
<code>Jangan sisakan sedikitpun karena rasanya yang supermantap. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Sosis sapi dan cheese dumpling jadi favorit saya ketika menyantap suki ini. Sosisnya padat dan bertekstur, cheese dumplingnya pun meleleh di dalam mulut. Yum....&nbsp;Rasanya enggan meninggalkan sedikitpun suki di panci dan mangkuk saya.
Menyantap suki di sini nggak perlu takut kantong bolong! Seporsi suki personal cuma dihargai dengan Rp 40 ribu saja. Sedangkan porsi besar untuk 6 orang cuma 240 ribu. Jika kurang, kamu bisa lo beli ekstra suki dengan harga mulai Rp 2 ribuan saja.
Nah gimana? Untuk harga semurah itu masih pikir-pikir untuk menyantap suki? He he (Zulfa Anisah/E05)
&nbsp;
Hungrill Kitchen
Kategori&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Restoran
Alamat&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Jl. Citarum no 31D-31E
Harga makanan&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Rp 40.000 &ndash; Rp 210.000
Jam Buka&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Senin- Sabtu (11.00 &ndash; 21.00 WIB)
&nbsp;

Kalau kamu suka dengan menu berkuah, suki di Hungrill Kitchen Semarang ini perlu kamu coba. Jangan takut mahal, di tempat ini kamu bakal dapat harga supermurah. Isiannya yang banyak dengan kuah yang nikmat bikin kamu nggak berhenti.

Gurihnya Suki di Hungrill Kitchen Semarang, Nikmat Sampai Suapan Terakhir

Inibaru.id - Siapa nih yang sering mengurungkan niat barbekuan karena ingat harganya yang mahal? Eits, sekarang di Semarang sudah hadir Hungrill Kitchen yang bakal memenuhi keinginanmu untuk menyantap barbeku tapi dengan harga terjangkau.
Meskipun terjangkau, bahan dan rasa barbeku di tempat ini nggak kalah dengan resto-resto besar lainnya lo. Kabar baiknya, dengan harga 50 ribuan saja, kamu bakal puas bakbekuan.
Menurut Gabriella Oscaria, pemilik Hungrill Kitchen, dia mencoba menghadirkan menu barbeku yang ekonomis. &ldquo;Bahkan untuk daging pun kita pakai yang premium, satu level di bawah wagyu&rdquo; kata dara berusia 28 tahun yang akrab disapa Gaby ini.
<img src="/nuploads/89/barbekyu/Barbeku_Ian_2.jpg" alt="" width="1200" height="800" />
<code>Bermacam isi platter bisa kamu pilih sesuai keinginanmu. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Dalam satu paket menu barbeku, kamu akan mendapatkan berbagai plater yang bisa kamu pilih sendiri isinya. Di antaranya US beef, premium beef cube, ayam, beef enoki, salmon, dori, sosis, cumi, dan mix veggies. Selain itu salah satu dari saus garlic teriyaki, blackpepper, barbeque, bulgogi, dan seafood sauce bisa kamu pilih untuk menemani sesi bakar-bakarmu.
Oh ya, di sini, semua paket sudah termasuh nasi putih dan es teh ya. Hmm.. komplet banget kan?
Saya yang saat itu kelewat lapar kalap memesan paket barbeku untuk empat orang sekaligus. Dalam paket tersebut saya dapat 8 platter dan empat macam saus. Sementara untuk nasi saya hanya ambil dua porsi dan 2 gelas es teh.
<img src="/nuploads/89/barbekyu/Barbeku_Ian_1.jpg" alt="" width="1200" height="800" />
<code>Beri saus yang sesuai dengan seleramu. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Kalau kamu merasa kesulitan, pelayan di tempat ini juga nggak segan untuk membantumu kok, Millens! Saat itu saya dibantu langsung oleh Gaby.
Dalam 8 platter yang tersaji di depan saya merupakan beef enoki, ayam, dori, sosis sapi, cumi, beef us, salmon, premium beef cube. Gabriella memang nggak pelit dalam menakar porsi platter untuk pelanggannya. Sayangnya, untuk premium beef cube hanya sebesar dadu. Buat saya jelas kurang besar. Ha ha. Tapi meski kecil, daging ini benar-benar istimewa.
Barbekyuan Jadi Sesi Menyenangkan
Membakar bahan-bahan yang masih mentah ini jadi salah satu sesi yang menyenangkan. Saya bisa mengatur kematangannya sendiri sesuai keinginan. Selain itu saya juga bisa pilih saus yang paling cocok di lidah sebagai cocolan. Saat itu Gaby menyiramkan kecap asin di atas seafood yang tengah dipanggang. Aroma sedap menyeruak!
Nggak perlu waktu lama untuk memanggang daging dan kawan-kawannya ini, lo. Kamu bisa langsung mengangkat dan menikmatinya dengan atau tanpa nasi. Sebelum disantap, saya mencelupkan ke saus blackpepper. Hmm, laziz!
<img src="/nuploads/89/barbekyu/Barbeku_Ian_4.jpg" alt="" width="1440" height="800" />
<code>Beef enoki di Hungrill Kitchen benar-benar bikin ketagihan, (Ibibaru.id/ Audrian F.)</code>
Daging sekali hap ini empuk dan juicy. Nggak kamu kasih bumbu sekalipun, sudah enak kok hanya dengan saus barbeku.
Dari berbagai plater yang tersaji, saya paling suka dengan beef enoki. Jamur enoki segar yang digulung dengan beef salami bikin saya terus terbayang-bayang kelezatannya. Jamurnya manis dan kriuk dengan irisan beef salami yang nggak begitu berlemak.
Bagi saya yang bukan penyuka seafood, berbagai platter seafod yang disajikan di sini juga sangat bisa saya toleransi. Pasalnya, nggak amis sama sekali!
Ah makan di sini memberi saya pengalaman baru dan yang penting, murah dan melimpah. Gimana Millens? Tertarik barbekuan di Hungrill Kitchen? (Zulfa Anisah/E05)
&nbsp;
Hungrill Kitchen Barbecue and Suki
&nbsp;
Kategori&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Restoran
Alamat&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Jl. Citarum No.E31, Bugangan, Kec. Semarang Timur, Kota Semarang,
Harga&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Rp 40.000 - Rp 240.000
Jam operasional : 11.30 WIB - 21.30 WIB
&nbsp;

Di Hungrill Kitchen Semarang, kamu bisa menjajal sensasi barbekuan dengan harga murah meriah. Yups, meski murah, rasanya juga nggak main-main lo. Penasaran?