Perasaan iri dan dengki adalah bagian alami dari emosi manusia. Melihat orang lain lebih maju atau memiliki pencapaian yang lebih besar sering kali memunculkan perasaan kurang nyaman dalam diri kita. Ini adalah respons yang wajar, karena manusia cenderung membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, yang membedakan adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut. Iri yang terkelola dengan baik bisa menjadi motivasi untuk berkembang, sementara iri yang dibiarkan berlarut-larut dapat berubah menjadi dengki, yaitu keinginan agar orang lain kehilangan apa yang mereka miliki.

Bahaya Jika Iri dan Dengki Nggak Dikendalikan

Jika rasa iri dibiarkan tumbuh menjadi kebencian, hal ini bisa membawa dampak negatif, seperti:

- Menurunkan rasa percaya diri– Terlalu fokus pada keberhasilan orang lain membuat kita lupa menghargai pencapaian sendiri.

- Memicu tindakan negatif – Dengki bisa membuat seseorang menyusun rencana buruk, seperti menyebarkan fitnah, merendahkan orang lain, atau bahkan berusaha menjatuhkan mereka.

- Merusak hubungan sosial – Perasaan iri dan dengki yang nggak terkendali bisa merusak hubungan dengan teman, saudara, atau kolega karena munculnya sikap permusuhan.

Agar nggak terjebak dalam siklus iri dan dengki yang merusak, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:

1. Sadari Bahwa Setiap Orang Punya Perjalanan Masing-Masing – Kesuksesan seseorang bukan berarti kegagalan bagi kita. Setiap orang memiliki jalannya sendiri dan waktunya masing-masing.

2. Fokus pada Diri Sendiri – Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada peningkatan diri dan pencapaian pribadi.

3. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki – Menghargai apa yang telah kita capai dapat membantu mengurangi rasa iri dan membuat kita lebih bahagia.

4. Gunakan sebagai Motivasi – Alih-alih merasa terpuruk, gunakan keberhasilan orang lain sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan sendiri.

5. Jaga Lingkungan Pertemanan yang Positif – Berada di lingkungan yang mendukung dan saling memotivasi dapat membantu kita tetap berpikir positif.

Iri dan dengki saat reuni adalah perasaan yang wajar, tetapi harus dikendalikan agar tidak berubah menjadi kebencian yang merusak. Alih-alih terjebak dalam perasaan negatif, kita bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri. 

Lebaran dan reuni seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan, bukan ajang untuk menumbuhkan persaingan yang nggak sehat. Hm, semoga acara kumpul-kumpulmu tetap menyenangkan sehingga menjadi acara tahunan yang dirindukan ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Lebaran nggak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga ajang reuni, baik di kalangan alumni sekolah maupun keluarga besar. Saat bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, perasaan campur aduk bisa muncul.

Salah satunya adalah iri dan dengki ketika melihat teman atau saudara yang terlihat lebih sukses atau memiliki kehidupan yang lebih baik.

Iri dan dengki adalah perasaan manusiawi, tetapi jika dibiarkan, bisa berubah menjadi kebencian yang merusak. Bagaimana cara mengelolanya agar tetap positif?

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

Berdasarkan penelitian yang dipimpin
oleh Profesor Qinghua Guo dari Institute of Remote Sensing and Geographic
Information System dari Peking University ini, Tiongkok mempunyai pohon
sebanyak 142,6 miliar. Artinya, dengan jumlah penduduk mencapai 1 miliar orang, tiap orang di sana punya 100 pohon.

Oya, penelitian ini dilakukan untuk mengecek kondisi ekosistem
hutan di Tiongkok guna memperkirakan jumlah karbon yang nantinya diserap
oleh pohon-pohon tersebut. Perkiraan inilah yang bisa jadi patokan
Tiongkok untuk merespons perubahan iklim serta memulihkan ekosistem berkelanjutan.

“Kami juga diminta untuk membuat
peta yang detail terkait dengan distribusi pohon di Tiongkok. Bisa dikatakan,
ini adalah untuk kali pertama pemetaan kepadatan pohon di Tiongkok dilakukan,”
ujar Guo sebagaimana dinukil dari Live Science.

Lantas, bagaimana cara mereka
menghitung pohon di wilayah sebanyak ini? Selain memakai teknik Lidar360 atau pemetaan berbasis laser yang menggunakan cahaya serta pengukuran jarak, para peneliti juga memakai pesawat nirawak sejak 2015 untuk mengkover wilayah yang luas di Tiongkok.

Dari data itulah, jumlah pohon bisa
diperkirakan, lengkap dengan pemetaan lokasi di mana pohon-pohon tersebut terkumpul. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan pada 6 Februari 2025
lalu di laman jurnal internasional Tiongkok,&nbsp;Science Bulletin.

“Meski sudah memakai Lidar360, kami
masih mengalami masalah dalam akurasi jumlah pohon karena di hutan yang padat
dan rapat, terkadang ada pohon-pohon kecil yang nggak bisa kita lihat karena
tertutup pohon yang lebih tinggi,” terang Guo mengakui kelemahan dari
penelitiannya.

Hasil penelitian ini
diharapkan bakal semakin mendukung program Great Green Wall yang dicanangkan
pemerintah Tiongkok sejak 1978 lalu. Program ini dibuat demi meningkatkan
jumlah pohon di negara tersebut. Targetnya, bakal ada 100 miliar pohon di Great Green Wall tersebut pada 2050.

Kalau di Indonesia, selain merespons perubahan iklim, pemetaan pohon ini mungkin bisa menjadi upaya untuk menyikapi maraknya pembalakan liar dan alih fungsi hutan juga, ya?&nbsp;(Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Menghitung jumlah pohon di sebuah kawasan sudah sulit, apalagi di sebuah negara? Terlebih, negara itu adalah Tiongkok yang memiliki wilayah terluas ketiga dunia dengan total&nbsp;9.326.410 kilometer persegi.

Sedikit informasi, daratan Tiongkok berukuran empat kali lipat dari luas wilayah Indonesia. Mengukur pepohonan yang tumbuh di atasnya tentu menjadi pekerjaan yang sulit.&nbsp;Namun, hal ini rupanya benar-benar bisa dilakukan oleh
ilmuwan dari negeri yang menjadi tanah kelahiran panda tersebut.

Sudah dilaporkan dalam bentuk jurnal, penelitian yang dilakukan ilmuan Tiongkok dalam upaya merespons perubahan iklim ini fokus menghitung jumlah pohon untuk memetakan serapan karbon di negaranya.

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

Iris yang diperankan oleh Sophie Tatcher&nbsp;diciptakan untuk menjadi pendamping bagi orang yang belum memiliki pasangan. Iris dibekali dengan memori yang
membuatnya seakan-akan punya kenangan, misalnya tentang pertemuannya dengan Josh (Jack Quaid) yang dia dampingi.

Iris yang nggak mengetahui jati dirinya sebagai robot kemudian dimodifikasi Josh untuk membunuh Sergei. Sergei adalah teman Josh. Dia dihabisi agar Josh bisa menguasai uang tabungannya sebesar 12
juta dollar. 

Begitu Sergei berhasil dieksekusi, barulah Josh mengatakan bahwa Iris sejatinya bukanlah manusia, melainkan sebuah
robot. Dia adalah&nbsp;robot "companion", yang dibuat sebagai pendamping manusia, dalam hal ini adalah Josh.

Iris yang jatuh cinta pada Josh tentu saja merasa
dikhianati. Terlebih, terkuak fakta bahwa nantinya Iris akan dijadikan sebagai kambing hitam atas kematian Sergei. Josh berencana melaporkan tindakan Iris
sebagai sebuah "kesalahan program" agar kematian itu nggak dicurigai pihak berwajib.

Dengan segala keterbatasan, termasuk kemungkinan
dimatikan tiba-tiba oleh alat pengendali yang dimiliki Josh, Iris berniat kabur agar
nggak dijadikan kambing hitam. Nah, perjuangan Iris melawan kesewenangan Josh
inilah yang jadi inti cerita dari film tersebut.

Lantas, apakah Iris pada akhirnya bisa terbebas dari semua
masalah ini? Kalau soal ini, kamu harus nonton sendiri ya untuk mengetahuinya.
Yang pasti, film berdurasi 97 menit ini nggak akan bikin kamu bosan karena plotnya cukup menarik.

Inilah yang membuat rating Companion di situs Rotten Tomatoes
cukup tinggi, yaitu 94 persen. Bisa dikatakan, film ini memang disukai banyak
orang.

Buat kamu yang butuh hiburan selama libur Lebaran ini, nggak
ada salahnya menonton film Companion. Selamat menikmati!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Sudah ada beberapa film yang menunjukkan
tentang konflik antara manusia dan robot. Di Ex Machina (2014), misalnya,
sebuah robot melakukan aksi tipu daya ke manusia agar terbebas dari laboratorium
yang jadi lokasi pembuatannya.

Nah, pada film Companion yang dirilis pada
31 Januari 2025 lalu, situasi yang terjadi justru sebaliknya, yakni tentang sesosok robot yang dikhianati manusia. Saat ini, film besutan Drew
Hancock itu bisa kamu tonton di layanan streaming berbayar Apple TV.

Sebagaimana Ex Machina, robot dalam Companion juga berwujud dan berperilaku laiknya perempuan. Bedanya, Iris yang merupakan nama robot dalam Companion nggak menyadari bahwa dirinya adalah seorang robot.

Film Companion sebenarnya punya plot yang sederhana, yaitu konflik antara manusia dan robot. Tapi, kesederhanaan ini dikemas dengan cerita yang membuatnya seru.

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan adaptasi dari
kuliner India yang dikenal sebagai roti prata, Millens. Menurut Suarausu
(15/7/2022), dulu, para pedagang India yang datang ke wilayah Melayu nggak
hanya membawa barang dagangan, tapi juga budaya dan kuliner mereka.

Budaya dan
makanan inilah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat, termasuk roti jala.
Jika diamati, pengaruh budaya India ini sangat kentara yaitu
penggunaan kari sebagai pendamping roti jala.

Dinamakan "roti jala" karena bentuknya yang
menyerupai jala atau jaring nelayan. Melansir Goodnewsfromindonesia
(10/3/2025), hal ini diilhami dari pekerjaan mayoritas masyarakat Melayu di
daerah pesisir kala itu.

Sementara itu, warna kuning pada roti jala menggambarkan
warna jala yang digunakan oleh nelayan di sungai Johor pada masa lalu, yang terbuat
dari benang berwarna kuning atau jingga. 

Di negeri asalnya, India, roti jala (roti prata) bercita rasa
asin. Namun, kebanyakan yang dijual di Indonesia memiliki rasa manis karena
disuguhkan bersama saus kinca. Itu sebabnya, roti jala sangat pas dijadikan
menu takjil.

Kalau tertarik mencobanya, kamu nggak harus beli kok Kamu
bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.

Roti jala terbuat dari campuran tepung terigu, telur,
santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dibentuk sehingga menyerupai pola jala atau jaring tipis. Setelah matang, roti jala
biasanya disajikan dengan kuah kari kental yang gurih atau saus kinca yang
manis.

Dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang dalam, roti
jala nggak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol identitas dan
warisan kuliner masyarakat Melayu. Apa kamu juga suka makan roti jala, Millens?
Pilih rasa gurih atau manis nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – Salah satu makanan yang banyak ditemukan
ketika Ramadan adalah Roti Jala. Roti jala adalah makanan khas masyarakat
Melayu yang populer di wilayah seperti Johor, Semenanjung Malaysia, Sumatra
Utara, dan Kepulauan Riau.

Hidangan ini biasanya disajikan bersama kuah kari, seperti
kari ayam atau kambing, dan sering ditemukan saat acara-acara istimewa atau
perayaan tertentu.

Hidangan ini nggak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang erat kaitannya dengan laut. Biasanya disajikan dengan kuah kari, roti jala menjadi bagian penting dari tradisi kuliner di Malaysia, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

“Bahkan jika dibandingkan Kamis biasanya, di luar Ruwah atau
jelang Lebaran, harga mawar bisa lebih dari Rp50 ribu. Ini agak mengherankan
karena pada Kamis (20/3) lalu juga mawar hanya laku Rp10 ribu per keranjang.
Padahal, biasanya permintaan mawar meningkat untuk keperluan nyekar di
Kamis sore,” keluh Umi, salah seorang petani mawar dari Sumowono, Kabupaten
Semarang.

Layaknya kebanyakan petani di daerah tempat tinggalnya, Umi
sudah melakukan pruning dan perawatan lainnya terhadap mawar di ladangnya agar bisa mekar
maksimal sejak seminggu jelang Lebaran. Alasannya, tentu saja karena pada momen
tersebut, harga jual mawar petik bisa meningkat berkali-kali lipat dari
biasanya.

Jelang Lebaran tahun lalu, misalnya, perempuan yang bisa
membawa 7-8 keranjang mawar setiap kali menjualnya di Pasar Bunga Bandungan
bisa mendapatkan harga Rp100 ribu – Rp200 ribu per keranjang. Saking banyaknya
mawar yang mekar di ladangnya, dia bahkan bisa panen 2-3 kali dalam sehari.
Makanya, keuntungan yang dia dapatkan jelang Lebaran 2024 lalu menembus jutaan rupiah.

“Keuntungan menjual mawar ini seperti THR buat kami untuk
keperluan belanja Lebaran. Makanya, kami heran kok pada tahun ini harganya
nggak sebagus tahun lalu,” ungkap adik Umi yang membawa 6 keranjang mawar,
Khoiriyah.

Keduanya kemudian berasumsi kalau pasokan mawar pada tahun
ini jauh lebih melimpah dari sebelumnya. Hukum ekonomi kemudian berlaku, jika
pasokan barang berlebih namun permintaan sama, tentu saja harga barangnya akan
turun.

“Tahun kemarin banyak mawar yang lomot alias gagal
mekar. Mungkin karena hal itu jadi harganya tinggi. Kalau sekarang, hampir
semua orang berhasil menjadikan mawarnya mekar semua,” ungkap keduanya diamini
tetangga lainnya yang hanya mendapatkan uang Rp310 ribu untuk 7 keranjang
mawar, Yani.

Meski begitu, karena mereka juga mampu memanen banyak mawar,
setidaknya mampu mengumpulkan sejumlah uang untuk keperluan belanja Lebaran.
Makanya, meski harganya nggak sebagus tahun lalu, para petani dari Sumowono tersebut
tetap bersyukur.

Apalagi, masih ada 3 hari tersisa jelang Lebaran. Mereka
berharap ada pengepul bunga dari daerah lain yang akan berdatangan ke Pasar
Bunga Bandungan. Semakin banyak pengepul yang berdatangan, harapannya bakal bikin
permintaan meningkat dan berimbas pada harga mawar jauh lebih mahal dari harga sekarang.

Semoga saja harapan tentang harga mawar ini beneran kejadian
ya, Millens. Jadi, para petani ini bisa berlebaran dengan senyum secantik
mawar yang mereka rawat selama ini. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Harapan warga Bandungan dan Sumowono
mendapatkan harga jual mawar petik yang mahal pada Kamis (27/3/2025) pagi,
pupus. Meski banyak orang sudah berdatangan ke Pasar Bunga Bandungan sejak
pukul 04.30 WIB, harga mawar yang kebanyakan dipanen sejak pukul 02.00 WIB
tersebut nggak pernah menembus Rp50 ribu per keranjang.

Padahal, hari ini sudah H-4 Lebaran. Pada tahun-tahun
sebelumnya, sejak H-5 Lebaran, harga mawar petik sudah berangsur naik dan
biasanya mulai menyentuh angka Rp70 ribuan – Rp100 ribuan per keranjang. Warga
yang mengharapkan keuntungan dari penjualan mawar untuk bisa membeli banyak
keperluan Lebaran pun mulai resah.

Hingga H-4 Lebaran, harga mawar dari tangan petani yang dijual di Pasar Bunga Bandungan hanya laku kurang dari Rp50 ribu per keranjang. Padahal, pada masa yang sama Lebaran 2024, harganya bisa jauh lebih mahal. Apa penyebabnya?

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

“Batas waktu pendaftaran PSE Lingkup Privat, baik itu
domestik maupun asing, melalui sistem online
single submission-risk based approach (OSS-RBA) akan berakhir pada 20 Juli
2022,” ungkap Dedy di Gedung Kominfo Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Omong-omong ya, PSE adalah portal, situs, atau aplikasi
dalam jaringan internet yang disediakan untuk mengoperasikan penawaran atau
perdagangan barang dan jasa, layanan transaksi keuangan, materi atau muatan
digital berbayar, menyediakan, mengelola, dan mengoperasikan layanan komunikasi,
layanan mesin pencari, dan pemrosesan data pribadi, Millens. Karena itulah, Google, Facebook, WhatsApp, Instagram,
dan sejumlah layanan internet lainnya masuk dalam kategori tersebut.

Imbauan ini sudah diatur dalam&nbsp;Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun
2020 Tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat yang
mengaturnya. Jadi, kalau sampai imbauan ini nggak diindahkan sampai tanggal
tersebut, maka PSE Lingkup Privat bakal diblokir.

Omong-omong ya, per Kamis (23/6), setidaknya ada 4.607 PSE
yang sudah melakukan pendaftaran. Dari jumlah tersebut, hanya 74 PSE asing dan
ada 4.533 PSE lokal. Kamu bisa mengeceknya di pse.kominfo.go.id.

Sayangnya, dari daftar tersebut, sejumlah PSE yang banyak
digunakan oleh orang Indonesia seperti&nbsp;
Google, Facebook, WhatsApp, Instagram, atau bahkan YouTube, Twitter,
Netflix, Telegram, dan Zoom belum terdaftar, lo. Hal ini pun membuat banyak pengguna khawatir layanannya bakal diblokir.

Dedy pun menjelaskan soal isu ini. Dia memastikan bahwa usai
20 Juli, nantinya Kominfo bakal segera melakukan identifikasi dan koordinasi
dengan kementerian/lembaga terkait. Misalnya, kalau PSE yang dimaksud
berplatform gim, maka Kominfo bakal segera melakukan koordinasi dengan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Setelah pengecekan dan berkoordinasi dengan
kementerian/lembaga terkait, maka kami kemudian akan mengomunikasikan dengan
PSE tersebut untuk bisa memberikan penjelasan ‘mengapa kok belum mendaftar’?”
lanjut Dedy.

Kalau alasannya kurang bisa diterima oleh Kominfo, bisa saja
nantinya bakal dilakukan pemblokiran. Meski begitu, hal ini nggak akan langsung
dilakukan pada 20 Juli mendatang.

Dedy optimistis kalau PSE-PSE populer ini bakal segera
melakukan pendaftaran sehingga hal tersebut nggak bakal sampai terjadi, Millens.

“Kami juga berkomunikasi dengan mereka. Kami optimistis bahwa
PSE-PSE yang besar yang tadi ditanyakan itu akan taat kepada peraturan ini dan
sedang melakukan proses pendaftaran,” pungkas Dedy.

Hm, kamu khawatir nggak nih, platform media sosialmu bakal kena blokir?&nbsp;(Kom/Kominfo/IB09/E05)

Inibaru.id – Belakangan
ini muncul isu bahwa mulai 20 Juli 2022 nanti, sejumlah layanan internet yang
paling banyak digunakan di Indonesia, yaitu Google, Facebook, WhatsApp, dan
Instagram bakal diblokir di Indonesia. Apakah hal ini memang bakal benar-benar
terjadi?

Isu ini sudah diluruskan Juru Bicara Kementerian
Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi. Dia menyebut hal
ini muncul karena Kominfo mengimbau Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE)
Lingkup Privat yang eksis di Indonesia untuk segera mendaftarkan diri ke
Kominfo.

Sejumlah layanan internet populer seperti Instagram, Google, Facebook, WhastsApp, kabarnya bakal diblokir di Indonesia mulai 20 Juli 2022. Apa masalahnya ya?

Mulai 20 Juli, Google, Facebook, WhatsApp, dan Instagram Bakal Diblokir di Indonesia?

“Sesuai
dengan hasil tes RT-PCR terkini, Jisoo, Rose, dan Jennie Blackpink negatif
Covid-19,” ujar YG Entertainment, Kamis (25/11/2021) pagi waktu setempat. 

Omong-omong,
Rose sebenarnya sudah dijadwalkan manggung di The Hyundai Seoul Mall pada Kamis
(25/11). Dia seharusnya menghadiri acara dari jenama Tiffany &amp; Co. Namun,
demi kepentingan yang lebih besar, Rose pun memilih untuk mengikuti aturan
Covid-19 di Korea Selatan.

Jadi gini, Millens. Di sana, kalau seseorang belum
divaksinasi dan melakukan kontak erat dengan orang yang positif Covid-19, harus
mengisolasi diri selama 10 hari. Kalau sudah vaksin sih, tinggal menunggu hasil
tes negatif PCR saja dan sudah bisa kembali melakukan aktivitas. Nah,
untungnya, seuruh anggota Blackpink ini sudah divaksin.

Balik
lagi soal kondisi Lisa Blackpink. Perempuan asal Thailand ini sudah
terkonfirmasi positif pada Rabu (24/11) lalu sebelum membuat konten video. YG
Entertainment memastikan kondisinya baik dan nggak menunjukkan gejala-gejala
tertentu.

Sebelum
terkonfirmasi terpapar Covid-19, Lisa melakukan perjalanan di Amerika Serikat.
Di sana, Lisa bertemu dengan banyak orang, termasuk selebritas layaknya NIKI
hingga DJ Snake.

Sejak Kamis
(6/11), Lisa ikut dalam konser 88rising dengan tajuk “Head in the Clouds 2021”
di Los Angeles. Keberadaannya di sana diungkap oleh NIKI, salah satu penyanyi
di bawah naungan 88rising dari Indonesia.

Nggak hanya
bertemu dengan sesama selebritas, Lisa juga bertemu dengan penggemarnya di
sana. Khususnya saat hadir dalam acara radio KIIS FM, ada satu penggemar yang
beruntung bertemu Lisa. Namanya, Sophie Wright.

Setelahnya,
Lisa juga sempat hadir dalam acara radio Zach Sang Show milik Zach Sang. Lisa
juga jalan-jalan di kota pesisir barat Amerika Serikat bersama dengan sejumlah
selebritas.

Setelah
sekitar dua pekan di Amerika Serikat, Lisa kembali ke Korea. Di Korea, Lisa
sempat bertemu dengan tiga anggota Blackpink lainnya sebelum akhirnya
dikonfirmasi positif Covid-19.

Angka kasus
Covid-19 di Korea Selatan memang kembali naik dalam sepekan terakhir. Menurut
data Rabu (24/11) lalu, kasus positif sudah mencapai 4 ribu per hari. Menurut
otoritas kesehatan setempat, pelonggaran social
distancing serta adanya varian Delta jadi penyebab banyaknya orang di Korea
yang kini tertular.

Kamu fans Lisa juga nggak, Millens? Yuk, doakan Lisa cepat sembuh.&nbsp;(Cnbc,Lip,Det/IB09/E05)

Inibaru.id – Lisa Blackpink positif Covid-19. Gara-gara hal
ini pula, anggota Blackpink lainnya, Rose terpaksa membatalkan penampilannya. Hal
ini diungkap sendiri oleh agensi yang menaungi girlband asal Korea ini, YG
Entertainment.

Untungnya,
meski dianggap sebagai kontak erat, tiga anggota Blackpink lainnya, yaki Rose,
Jisoo, serta Jennie nggak ikut tertular.

Kabat mengejutkan datang dari girlband Korea Blackpink. Anggotanya, Lisa Blackpink positif Covid-19. Hal ini bahkan membuat anggota lain terpaksa membatalkan penampilannya. Lantas, bagaimana ya kondisi gadis asal Thailand tersebut?

Lisa Blackpink Positif Covid-19, Bagaimana Kondisinya Sekarang?

Yang
menarik, halaman Facebook yang membuat unggahan ini juga ada yang berbahasa
Indonesia. Hal ini membuat Alfons menduga ada orang Indonesia yang terlibat.

“Metode
yang dipakai itu seperti memancing anak kecil dengan permen agar bisa dicuri.
Kalau yang ini, korban dipancing dengan video seronok dan judul yang bombastis,”
terang Alfons, Kamis (22/4/2021).

Metode ini
juga sekaligus ditujukan demi menyembunyikan aksi phising yang telah disiapkan
sebelumnya. Mereka juga nggak akan memakai Facebook Ads karena pasti nggak akan
lolos sensor. Nggak patah arang, pelaku pun memilih untuk melakukan tag massal.
Dengan cara ini, ada banyak orang yang ‘tercolek’ dan akhirnya membuka unggahan
tersebut.

Yang cukup ‘mengesankan’,
ada banyak orang yang meski nggak dikenal, bisa me-mention orang lain di kolom komentar video tersebut. Pelaku seperti
menggunakan celah izin Facebook sehingga bisa melakukannya.

“Akun
tersebut langsung dipakai untuk melakukan mention
massal kepada sebanyak mungkin kontak,” ucap Alfons.

Nah, Alfons
menyebut mention massal ini
kemungkinan besar dilakukan secara otomatis dengan memakai script, bukannya
dilakukan oleh pengguna akun satu per satu. Hal ini disebabkan oleh betapa
cepatnya aksi tag massal. Bagaimana nggak, puluhan ribu akun di-mention dalam waktu singkat dan membuat
laman tersebut mendadak populer di Facebook.

Banyak
orang yang terkecoh dengan unggahan ini dan akhirnya menekan tombol Tonton
Video. Masalahnya, begitu menekan tombol itu, korban akan digiring ke sebuah
situs phishing yang sudah siap mencuri data pribadi korban. Meski begitu, jika
korban memakai antivirus yang baik, biasanya akan langsung muncul peringatan
jika situs yang dikunjungi tersebut berbahaya.

Hanya,
kalau kamu nggak punya antivirus, akan diarahkan ke situs yang mirip dengan
Facebook dan memintamu memasukkan username dan password. Dari sinilah akunmu
kemudian diambil alih dan akhirnya dipakai untuk melakukan tag massal lainnya.

Kalau Anda
juga jadi korban tag massal, jangan ragu untuk segera melaporkan hal ini ke
Facebook. Diharapkan, hal ini bisa membuat unggahan ini bisa segera dihilangkan
dan kasus tag massal di Facebook nggak lagi terjadi di masa depan, Millens. (Oke/IB09/E05)

Inibaru.id – Beberapa hari terakhir pengguna media sosial
digegerkan dengan tag massal pornografi di Facebook. Cukup banyak pengguna
media sosial ini yang resah dan khawatir jika akun mereka ternyata juga tanpa
diketahui menyebarkannya. Nah, pakar teknologi ternyata penjelasan terkait
dengan kasus ini.

Memang,
unggahan dari akun yang melakukan mention tag massal ini sudah dihapus oleh
Facebook mengingat banyaknya pengguna media sosial ini yang melaporkannya.
Meski begitu, banyak orang yang kadung khawatir jika sampai akun mereka nggak
aman.

Pendiri
Vaksincom yang bergerak di keamanan siber Alfons Tanujaya menyebut unggahan
yang memicu tag massal pornografi di Facebook ini ternyata sudah disiapkan
secara khusus. Nah, tujuan dari tag massal ini ternyata adalah pencurian data
berjenis phishing.

Belakangan ini di media sosial sedang dihebohkan dengan tag massal pornografi di Facebook. Apa yang sebenarnya terjadi? Berikut adalah penjelasan pakar keamanan siber.

Heboh Tag Massal Pornografi di Facebook, Ada Apa?

Berbagai kebijakan ini langsung mendapatkan kritikan dari pengguna. Mereka menyebut kebijakan baru
ini nggak sesuai dengan jargon Whatsapp ketika kali pertama muncul.

"Menghormati privasi Anda telah
menjadi DNA kami. Sejak kami membuat Whatsapp, kami ingin membangun layanan
dengan memegang teguh prinsip privasi," bunyi jargon tersebut.

Kebijakan baru ini dianggap nggak menghargai privasi pengguna. Sebagai contoh, jika kamu membagikan sebuah artikel di kolom chat, maka pihak
ketiga bisa mendapat informasi terkait dengan akses artikel tersebut. Bahkan, operator telekomunikasi juga bisa mengetahuinya meski pihak ketiga sama sekali nggak membuka isi percakapan.

Sebenarnya, kerjasama dengan pihak ketiga dilakukan untuk menyediakan data bagi
Whatsapp&nbsp;untuk mengoperasikan pesan instan. Data ini juga digunakan untuk
memodifikasi fitur-fitur Whatsapp sekaligus membantu pemasaran.&nbsp;

Berbagai Kelebihan Telegram yang Membuatnya Dianggap Lebih Aman

Gara-gara kebijakan privasi yang dianggap merugikan ini, belakangan ini banyak warganet yang menyarankan pengguna WhatsApp untuk pindah ke Telegram. Aplikasi perpesanan ini juga mulai digunakan banyak orang. Hanya, sebenarnya apa saja sih kelebihan yang ditawarkan dari aplikasi ini? Berikut adalah beberapa di antaranya.

Fitur ini memungkinkan Telegram bisa menyimpan
semua riwayat percakapan kita meskipun kita berkali-kali keluar-masuk akun. Hal ini sangat berbeda dengan WhatsApp yang nggak bisa secara otomatis melakukan penyimpanan. Meski begitu, layanan Cloud
ini dibatasi hanya 1,5 GB untuk setiap file.&nbsp;

2. Bisa
Mengirim File Asli Tanpa Dikompres

Kalau di Whatsapp, foto yang dikirim akan terkompres resolusinya secara otomatis. Hal yang berbeda berlaku di Telegram. Ukuran dan resolusi file sama sekali nggak akan berubah.

3. Kapasitas
Anggota Grup Sampai 5000 orang

Di Telegram, kamu bisa menemukan fitur “SuperGrup”. Fitur ini memungkinkan kapasitas grup obrolan kamu bertambah dari 200 jadi 5.000 orang.

Kamu bisa menggunakan fitur Secret Chat untuk percakapan
yang membutuhkan privasi lebih tinggi. Fitur Secret Chat dibuat di antara dua perangkat, sehingga
pesan ini nggak bisa diakses di perangkat lain dan nggak akan tersedia di
Cloud.&nbsp;

5. Bisa
Menggunakan Beberapa Nomor Sekaligus

Kalau di Whatsapp kamu hanya bisa memakai satu nomor, di Telegram beda. Kamu bisa memakai beberapa akun tanpa perlu repot mentransfer kontak pada nomor kontak yang baru. Kamu pun nggak perlu khawatir akan kehilangan riwayat obrolan.

Gimana, Millens, kamu tetap setia menggunakan WhatsApp beserta dengan kebijakan privasinya yang baru atau&nbsp;tertarik pindah ke Telegram, nih? (Idn/IB28/E07)

Inibaru.id - Pengguna Whatsapp akan dipaksa membagikan
data-datanya ke Facebook meski nggak menyetujuinya. Perkara itu bakal
terjadi karena Whatsapp akan bermitra dengan Facebook. Kerja sama ini membuat adanya perubahan pada kebijakan privasi dan persyaratan layanan.

Sebetulnya, kebijakan ini adalah bagian dari tindak lanjut imbauan yang telah muncul sejak Juli 2020. Hanya, saat itu
Whatsapp masih menawarkan opsi ke pengguna untuk membolehkan pembagian data dengan
Facebook atau tidak. Hal yang berbeda terjadi saat ini, di mana pengguna mau nggak mau harus membagikan datanya ke Facebook.

Pembaruan tersebut meliputi bagaimana pihak WhatsApp akan memproses data dari penggunanya, mengakses layanan di Facebook untuk menyimpan
dan mengelola obrolan di WhatsApp, serta bagaimana WhatsApp akan melakukan integrasi lebih dalam dalam semua sektor dan produk perusahaan usai bermitra
dengan Facebook.

Kerjasama Whatsapp dengan Facebook membuatnya memiliki kebijakan baru yang mempengaruhi privasi. Masalahnya, banyak penggunanya yang menganggap kebijakan baru ini merugikan. Hal ini membuat banyak banyak orang mulai berpikir untuk pindah ke Telegram, lo.

Kebijakan Privasi Whatsapp Berubah, Banyak Pengguna Bakal Pindah Telegram?

"Cek nama ok (terdaftar), cek alamat (bingung, dari dusun mana),
mungkin salah tulis. Saya periksa dan jawabannya benar," jelas Pak
Guru.

Kendati sang murid memanggilnya dengan sebutan “bu”, Harianto nggak curiga
akan kejanggalan ini karena menganggap banyak murid yang masih bingung dengan sekolah daring. Meski begitu, dia
kemudian menjelaskan bahwa namanya adalah Harianto setelah si murid
berkali-kali memanggilnya “bu”.

"16 Agustus 2020, ananda bertanya bahwa besok hari kemerdekaan
(tanggal merah). Tepat pada hari Senin, aplikasi belajar pekan diberikan. Saya
sampaikan aplikasi belajar akan dibagikan di esok harinya, hari Selasa. Tetap
disapa Bu, saya akhirnya sampaikan nama lengkap," tulis Harianto.

Harianto mulai merasakan kejanggalan ketika si murid nggak
bertanya tentang aplikasi belajar yang dia sebutkan lewat nomor WhatsApp milik
ayah si murid. Dia mengira si murid sudah memiliki ponsel sendiri sehingga
mengumpulkan tugas menggunakan nomor lain.

"Ada seorang anak dengan nama mirip mengirimkan tugas pekanan dari
aplikasi. Saya mengira ananda telah memiliki ponsel sendiri," jelas
Harianto.

Baru kemudian pada tanggal 24 Agustus, murid itu kembali bertanya mengenai
tugasnya dan mengklarifikasi nama sang guru dengan sebutan 'Ibu'. Di situlah
Pak Harianto menyadari ada yang salah dengan komunikasi mereka.

"Astaga. Baru sadar ananda sepertinya bukan siswa dari sekolah kami," cerita
dia.

Harianto kemudian kembali memeriksa identitas sang murid dari awal pertama
mereka berkomunikasi.

"Saya perhatikan pada catatan lembar tertulis nama dan nomor ponsel
berbeda, bukan milik saya. Akhirnya saya
sampaikan klarifikasi kepada ananda. Alhamdulillah dimengerti dan ananda tetap
boleh belajar bersama saya," kisahnya.

Pengalaman lucu yang dibagikan Harianto ini pun langsung viral di media sosial dan mendapatkan tanggapan beragam dari warganet.

"Kak lucu, sejak awal dipanggil ibu," komentar salah satu warganet bernama Hezty
Whullandari.

"Hahahah lamanya nyasar," akun Fera mengomentari lamanya guru dan murid tersebut
menyadari ada kejanggalan di kegiatan sekolah daring itu.

Mengingat ada banyak sekali kendala sekolah daring di berbagai penjuru negeri. Kira-kira kasus seperti ini sudah banyak terjadi nggak ya, Millens? (Sua/IB28/E07)

Inibaru.id - Ada kejadian
menggelikan di tengah hiruk-pikuk sekolah daring yang dilakukan oleh pelajar di Indonesia di masa pandemi. Seorang guru baru
menyadari kalau ada seorang murid dari sekolah lain yang mengikuti kelasnya.
Padahal kelas itu sudah 3 bulan berjalan.

Guru itu bernama Harianto Andi Ma'tu. Dia membagikan pengalaman unik ini di akun Facebook miliknya. Menurut keterangannya, kejadian ini berlangsung bermula pada Juli 2020 lalu. Saat itu, dia mendapat pesan dari seorang siswa yang mengumpulkan tugas IPA.

Ketika memeriksa identitas, Harianto nggak menemukan masalah apapun
kecuali alamat si murid yang tak diketahui dusunnya.

Kejadian jenaka muncul di tengah aktivitas sekolah daring yang dilakukan di Indonesia. Ada guru yang baru sadar ada siswa nyasar ke kelasnya. Padahal, sekolah daring sudah berjalan tiga bulan. Kok bisa ya?

Sudah Tiga Bulan Sekolah Daring, Guru Baru Sadar Ada Murid Nyasar ke Kelasnya

Seperti kata Inul, warganet TikTok jarang mengunggah komentar negatif. Mereka juga gampang menyukai hal-hal receh dan remeh. Santai banget deh pokoknya.

Meski awalnya mayoritas konten video yang diunggah hanya berisi orang joget yang nggak jelas, lambat laun bermunculanlah aneka video kreatif yang berguna seperti tutorial memasak dan life hack. Predikat "alay" yang dulu sudah nggak relevan. Eh bener nggak sih? He-he.

Kamu setuju nggak kalau di sini tempatnya orang yang pengin terlihat sempurna? Kebanyakan konten foto yang dipajang berisi kekayaan, kesuksesan, dan hal wah lainnya. Padahal, belum tentu juga kan kehidupan mereka seperti itu?

Warga aplikasi ini beranggapan foto dan video sebagai gambaran kehidupan seseorang. Karena itu, mereka juga berlomba mengunggah konten instagrammable untuk menggiring opini agar dianggap hype.

Mereka juga suka menyerang orang-orang terutama figur publik yang menyimpang dari standar sosial. Kalau kamu nggak siap dibully, siap-siap tutup akun deh!

Kebalikan dengan Instagram, anak Twitter justru pede banget ngaku missqueen. Mereka nggak malu terlihat apa adanya. Mau curhat sedalam apa pun mereka ayo saja dan nggak ragu untuk jujur. Mungkin karena konten berisi teks membuat mereka lebih nyaman.

Di sini kamu akan dengan mudah menemukan orang-orang yang ngaku nggak punya apa-apa, jomlo, butuh pacar hingga butuh kasih sayang.&nbsp;

Aplikasi media sosial dengan pengguna terbesar ini memang bisa digunakan oleh berbagai usia. Mereka yang bermain facebook biasanya berusia 18-34 tahun. Isi kontennya netral karena kebanyakan orang berteman dengan orang-orang yang nggak dikenalnya. Jadi, kurang privat gitu.&nbsp;

Nah, dari keempat karakteristik di atas, kamu yang mana nih, Millens? (hip/IB21/E03)

Inibaru.id - Sebagai pengguna TikTok dan Instagram, Inul Daratista jadi mengenal karakter-karakter orang yang berinteraksi dengannya melalui aplikasi tersebut. Katanya sih ada perbedaan yang besar antara kedua pengguna media sosial ini. Dia menganggap para tiktokers lebih "mulia" dibanding mereka yang bermain Instagram.

Tergelitik dengan unggahan sang Ratu Goyang Ngebor, warganet berdiskusi untuk membedakan karakter penghuni aplikasi-aplikasi ini. Hm, seperti apa ya hasilnya?

Menurut Inul Daratista, sang Ratu Goyang Ngebor, warganet TikTok jauh lebih mulia dibanding pengguna Instagram. Soalnya, dia jarang mendapati komentar nyinyir di platform asal Tiongkok tersebut. Habis itu, mulailah warganet lain berdiskusi soal watak pengguna aplikasi media sosial lainnya.&nbsp;

Berkat Ratu Goyang Ngebor, Orang Jadi Tahu Beda Warga Twitter, TikTok, IG, dan Facebook

Inibaru.id &ndash; Instagram kini memiliki aplikasi pendamping bernama Threads. Aplikasi pesan instan ini diharapkan akan semakin memudahkan pengguna Instagram untuk berbagi foto dan video.
Threads adalah aplikasi yang terpisah dari Instagram dan dibuat khusus agar pengguna media sosial ini mampu berkomunikasi dengan orang-orang terdekat secara privat. Aplikasi ini memang sengaja dibuat dengan mengedepankan privasi, kecepatan, serta kedekatan relasi antarpengguna Instagram. Melalui Threads, mereka bisa menentukan siapa saja yang bisa menghubungi mereka.
Desain Threads berbasis komunikasi visual sehinga pengguna bisa membagikan foto dan video bersama dengan anggota keluarga atau teman-teman terdekat dalam waktu yang singkat. Aplikasi ini juga akan mengarahkan langsung ke kamera atau langsung mengarahkan ke foto atau video yang ingin pengguna kirimkan hanya dengan menggunakan dua ketukan.
Director of Product dari Instagram&nbsp;Robby Stein menyebut aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur Status sehingga pengguna bisa berbagi lebih efisien dengan orang-orang terdekatnya.
&ldquo;Aplikasi ini cocok bagi mereka yang nggak punya banyak waktu karena disibukkan dengan berbagai macam hal. Threads juga dilengkapi dengan fitur Status. Kita bahkan bisa memilih Status yang direkomendasikan sesuai dengan konteks tanpa membuat kita harus membagikan lokasi kita. Kita juga bisa memilih siapa saja yang bisa melihat status kita,&rdquo; ucap Stein dilansir CNN Indonesia, Jumat (4/10/2019).
Pengguna Threads juga bisa mematikan fitur Status. Selain itu, pesan yang berasal dari teman-teman terdekat juga tetap bisa dimunculkan di DM Instagram.
Banyak pihak yang menyebut langkah Facebook dalam meluncurkan Threads sebagai jawaban atas banyaknya pengguna muda yang kini lebih memilih untuk menggunakan Snapchat.
Millens tertarik untuk menggunakan aplikasi Threads ini atau justru nggak perlu? (IB09/E04)

Instagram resmi meluncurkan aplikasi pesan instan. Aplikasi bernama Threads itu diluncurkan sebagai cara Instagram untuk memudahkan penggunanya berkomunasi dengan teman-teman atau keluarga terdekat. 

Threads, Aplikasi Pesan Instan Baru bagi Pengguna Instagram

Inibaru.id - Bukan Susi Pudjiastuti namanya kalau nggak bertindak di luar dugaan. Tingkahnya yang kocak dan gayanya yang eksentrik sering menarik perhatian masyarakat. Kali ini Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) tersebut kembali menunjukan kebiasaannya tersebut.
Kalau pada beberapa waktu yang lalu dia sempat menantang Sandiaga Uno untuk adu cepat di Danau Sunter, kali ini yang ditantang adalah bos besar Facebook yakni Mark Zuckenberg.
Susi Pudjiastuti menantang Zuckerberg untuk balap paddle lewat komentarnya di akun Mark Zuckenberg. Nggak main-main, Millens, bahkan Menteri Susi langsung mengajukan taruhannya berupa 10 persen saham Facebook.
Awal mula dari tindakan Menteri Susi tersebut karena dirinya melihat Mark Zuckerberg memposting fotonya yang sedang berdiri di atas paddle dengan caption &ldquo;Tahoe Sunset&rdquo;. Danau Tahoe merupakan danau besar di antara California dan Nevada.
Pada kolom komentar, Susi menulis seperti ini:
<blockquote>
"Saya juga suka paddling. Ingin sekali memberikanmu tantangan untuk balap paddle dan memenangkan 10 persen Facebook "Jadi saya bisa menjualnya dan menggunakan uang itu untuk membeli beberapa kapal patroli besar untuk melindungi Perairan Indonesia dan kapal ikan yang ilegal, tak dilaporkan, dan tak diregulasi, dan membeli kapal ikan untuk nelayan Indonesia agar mereka bisa memancing lebih banyak dan lebih baik lagi," tulis Menteri Susi yang mengibarkan emoticon bendera Indonesia di akhir komentar.
</blockquote>
Berdasarkan info GOBankingRates per September 2018, Facebook memiliki nilai USD 138,8 miliar atau Rp 1.961 triliun. Maka, 10 persen dari nominal itu bisa mencapai Rp 196 triliun. Wah!
Menteri Susi pun berjanji akan membuka kesempatan Mark Zuckerberg untuk membeli kembali 10 persen saham itu jika sudah dimenangkan oleh Menteri Susi.
Wah, keren juga ya Menteri Susi Pudjiastuti, Millens. Kira-kira tantangan ini ditanggapi nggak ya? (IB28/E05)

Melalui akun instagram miliknya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menantang Mark Zuckerberg beradu kano. Wah, memang eksentrik ya Menteri yang satu ini.

Tantang Bos Facebook Balapan Kano, Ini Hadiah yang Diminta Menteri Susi

Inibaru.id &ndash; Selama berjam-jam sejak Rabu (3/7/2019) malam hingga dini hari, pengguna Facebook, Instagram, dan WhatsApp nggak bisa menggunakan media sosial tersebut. Namun, sejak Kamis (4/7) pagi, ketiga platform tersebut sudah kembali normal.
Melalui akun Twitter resmi, Facebook menyebut masalah pada media sosial ini sudah diselesaikan.
&ldquo;Hari ini, banyak orang yang mengalami masalah dalam mengunggah atau mengirim gambar, video, serta file-file lainnya di platform kami. Masalah ini sudah diatasi dan kini sudah bisa bisa digunakan seperti sedia kala,&rdquo; tulis akun tersebut. 
Hal yang sama juga diunggah akun Twitter resmi milik Instagram.
&ldquo;Kami sudah kembali! Masalah sudah diatasi dan kini Instagram sudah normal 100 persen untuk semua. Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang telah terjadi,&rdquo; tulis akun ini.
Pada Rabu (3/7) malam di Indonesia, semua layanan yang berada di bawah Facebook Inc. memang mengalami gangguan. Padahal, pengguna Facebook, Instagram, dan WhatsApp di Indonesia sangat banyak. Hal ini membuat banyak orang mengeluhkannya di media sosial yang nggak terdampak seperti Twitter.
Kebanyakan pengguna kesulitan untuk mengunduh atau mengunggah dokumen dengan ukuran yang cukup besar seperti foto dan video. Bahkan, ada yang sampai kesulitan untuk berkirim pesan di aplikasi WhatsApp. Sementara itu, di Instagram, kebanyakan pengguna nggak bisa memuat Stories sedangkan pengguna Facebook mengaku kesulitan untuk log-in dan melihat foto-foto atau Stories.
Tim Facebook menyebut ada masalah pada platform API. Kondisi itu sudah terjadi empat kali dalam tahun ini. Masalah tersebut terjadi di Benua Eropa, Amerika, dan sebagian wilayah di Asia, termasuk Indonesia.
Hayo siapa nih yang semalam bete karena nggak bisa membuka media sosial? (IB09/E04)

Pengguna Facebook, Instagram, dan WhatsApp pada Rabu (3/7/2019) malam kesulitan menggunakan platform tersebut. Namun, Kamis (4/7) pagi semua media sosial kembali normal.

Sempat Down Semalam; Facebook, Instagram, dan WhatsApp Sudah Kembali Normal

Inibaru.id &ndash; Status yang kamu buat di Whatsapp bakal bisa dibagikan ke media sosial lain, lo. Kini, aplikasi pesan instan itu tengah menguji coba fitur baru agar pengguna bisa membagikan statusnya ke Facebook, Instagram Story, dan layanan Google.
Seperti yang diketahui, Whatsapp Status mirip dengan Instagram Story. Pengguna bisa berbagi foto, video, dan mengirim GIF animasi sebagai statusnya yang kemudian akan hilang dalam waktu 24 jam.
Dilansir dari laman The Verge, Kamis (27/6/2019) fitur terbaru Whatsapp ini sudah tersedia bagi para pengguna yang terdaftar dalam program beta. Bagi pengguna Whatsapp beta, opsi membagikan status ke media sosial lain akan muncul di bagian bawah status. Saat opsi tersebut diklik, status Whatsapp pun langsung dibagikan ke Facebook Story atau Instagram Story. Untuk membagikan di aplikasi lain, pengguna juga bisa mengklik ikon bagikan yang ada di sisi kanan.
Meski status bisa dibagikan, pihak Whatsapp mengklaim nggak ada transfer data yang terjadi. Kedua unggahan akan menjadi peristiwa terpisah dalam sistem Facebook karena data yang digunakan berasal dari data-sharing API di android dan iOS. Jadi, kamu nggak perlu khawatir dengan keamanan datamu.
Hingga saat ini, pengguna Whatsapp Status dikabarkan terus naik hingga mencapai 500 juta orang. Whatsapp Status juga akan menjadi tempat pertama Facebook untuk mengaplikasikan iklan di layanan pesan instan terenkripsinya itu. Iklan di Whatsapp rencananya mulai bergulir pada 2020 mendatang.
Wah, asyik nih hanya sekali pencet, statusmu bisa langsung diunggah di beberapa media sosial. Kamu setuju nggak dengan fitur baru ini nggak Millens? (IB24/E04)

Sebentar lagi, status Whatsapp bisa dibagikan ke Instagram dan Facebook, lo. Bagaimana teknisnya?