inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Pygmalion Effect, Harapan dan Keyakinan Membentuk Perilaku
Rabu, 27 Mar 2024 21:52
Penulis:
Siti Zumrokhatun
Siti Zumrokhatun
Bagikan:
Ketika seseorang memberi ekspektasi tinggi dan kamu berusaha memenuhinya itulah pygmalion effect. (via Haibunda)

Ketika seseorang memberi ekspektasi tinggi dan kamu berusaha memenuhinya itulah pygmalion effect. (via Haibunda)

Pygmalion effect adalah ketika ekspektasi positifmu terhadap seseorang memiliki kekuatan yang sama untuk memengaruhi perilakunya.

Inibaru.id - Dalam kompleksitas psikologi manusia, terdapat sebuah fenomena yang dikenal sebagai "Pygmalion Effect," yang mengungkapkan kekuatan yang dimiliki harapan dan keyakinan seseorang dalam membentuk perilaku individu.

Konsep ini menggambarkan bagaimana harapan yang diberikan kepada seseorang dapat menjadi ramalan yang terpenuhi sendiri, mempengaruhi individu untuk bertindak sesuai dengan ekspektasi yang diberikan.

Pygmalion Effect merujuk pada mitos Pygmalion dalam mitologi Yunani kuno, di mana seorang pematung jatuh cinta pada patung yang diciptakannya dan Dewi Aphrodite menghidupkannya sesuai dengan harapannya.

Secara psikologis, fenomena ini menyiratkan bahwa harapan yang dipercayai seseorang terhadap individu atau kelompok dapat menghasilkan perubahan nyata dalam perilaku dan hasil.

Ada beberapa cara di mana Pygmalion Effect memanifestasikan dirinya dalam kehidupan sehari-hari:

1. Pengaruh Terhadap Kinerja

Pygmalion Effect memungkinkanmu memberi motivasi pada anak. (via Haibunda)
Pygmalion Effect memungkinkanmu memberi motivasi pada anak. (via Haibunda)

Harapan yang tinggi dari orang lain terhadap individu dapat meningkatkan motivasi dan meningkatkan kinerja mereka. Misalnya, ketika seorang guru memiliki harapan tinggi terhadap kemampuan seorang siswa, mereka cenderung memberikan dukungan tambahan dan umpan balik positif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja siswa tersebut.

2. Dampak pada Percaya Diri

Harapan positif yang diberikan kepada seseorang dapat memperkuat rasa percaya diri mereka. Ketika seseorang merasa didukung dan diharapkan untuk berhasil, mereka cenderung memiliki keyakinan yang lebih besar dalam kemampuan mereka sendiri, yang pada gilirannya memotivasi mereka untuk mencapai tujuan dan mengatasi hambatan.

3. Pengaruh pada Hubungan Interpersonal

Harapan yang diberikan kepada individu juga dapat memengaruhi hubungan interpersonal. Misalnya, ketika seseorang diharapkan untuk bersikap ramah dan bersahabat, mereka cenderung menunjukkan perilaku yang ramah dan mendukung dalam interaksi sosial mereka.

4. Efek Ramalan yang Terpenuhi Sendiri

Pygmalion Effect juga menciptakan apa yang disebut sebagai "ramalan yang terpenuhi sendiri." Harapan yang diberikan kepada individu dapat menjadi kenyataan karena individu tersebut bertindak sesuai dengan harapan tersebut, bahkan tanpa disadari.

5. Pengaruh Pada Identitas dan Persepsi Diri

Harapan dan keyakinan yang diberikan kepada seseorang juga dapat memengaruhi persepsi mereka tentang diri mereka sendiri dan identitas mereka. Harapan yang tinggi dari orang lain dapat membantu individu untuk melihat potensi yang lebih besar dalam diri mereka sendiri dan mengidentifikasi diri mereka dengan gambaran yang lebih positif.

Dengan memahami konsep Pygmalion Effect, kita menjadi lebih sadar akan kekuatan harapan dan keyakinan dalam membentuk perilaku individu. Sebagai individu, kita dapat menggunakan pengetahuan ini untuk memberikan dukungan, motivasi, dan harapan kepada orang lain, membantu mereka untuk mencapai potensi tertinggi mereka dalam hidup.

Eh, kamu pernah mengalami fenomena seperti ini juga nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved