inibaru.id- Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 digelar serentak di seluruh Indonesia hari ini Selasa (16/5). Sebanyak 797,023 peserta berebut kursi masuk 85 perguruan tinggi negeri yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Jumlah seluruh peserta tersebut dibagi menjadi dua kategori yakni 639.049 peserta reguler dan 157.974 peserta Bidikmisi.

Prof Jamal Wiwoho, Inspektur Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, teknologi dan Pendidian Tinggi (Kemenristekdikti) menyampaikan jumlah peserta tahun ini mengalami kenaikan 10 persen dari tahun lalu. Pasalnya, tahun lalu jumlah peserta yang mengikuti SBMPTN sebanyak 721.326 peserta.

Seperti tes sebelumnya, SBMPTN kali ini juga di laksanakan dengan menggunakan sistem berbasis kertas (PBT) dan tes berbasis computer (CBT). Hal tersebut mengingat sarana dan prasarana (komputereis) yang belum tersebar merata di seluruh daerah. Sehingga PBT masih menjadi alternatif pelaksanaan SBMPTN kali ini. Terhitung 776.163 peserta mengikuti tes berbasis kertas (PBT) dan 20.860 peserta mengikuti tes berbasis komputer (CBT).

Kendati demikian, Jamal mengaku pelaksanaan SBMPTN 2017 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal tersebut berhubungan dengan koordinasi dan kesiapan panitia penyelenggara penyelenggara, baik dari panitia pusat, maupun panitia lokal (panlok).

"Jumlah peserta yang ikut seleksi dengan metode ujian berbasis komputer cukup banyak, artinya ini disiapkan dengan baik karena didukung perangkat lunak dan perangkat keras lainnya," kata Jamal saat memantau pelaksanaan SBMPTN di wilayah Bogor yang diselenggarakan Panitia Lokal atau Panlok 33 Bogor, seperti dilansir metronews, Selasa (16/5).

Tes SBMPTN 2017 akan dilaksanakan selama dua hari, terhitung dari hari ini yakni Selasa, 16 Mei 2017. Kemudian dilanjutkan uji keterampilan yang akan dilaksanakan besok Rabu, 17 Mei 2017. (NA)