inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Polusi Udara dan Air dari TPA Darupono Kendal Buat Warga Terganggu
Selasa, 6 Des 2022 13:25
Penulis:
Siti Khatijah
Siti Khatijah
Bagikan:
Ada lima desa di Kendal yang merasakan dampak polusi udara berupa bau busuk sampah yang dihasilkan dari TPA Darupono. (Metrotimes)

Ada lima desa di Kendal yang merasakan dampak polusi udara berupa bau busuk sampah yang dihasilkan dari TPA Darupono. (Metrotimes)

Bau busuk sampah dan cairan lindi dari TPA Darupono Kendal mencemari udara dan air yang ada di sekitarnya. Akibatnya, nggak sedikit warga desa terganggu kesehatannya, baik itu pusing, mual, maupun penyakit kulit.

Inibaru.id - Sungguh menyebalkan jika ada tumpukan sampah terbengkelai di dekat rumah kita. Bau yang ditimbulkan bisa membuat kita nggak nafsu makan, sulit tidur, bahkan menjadi sumber penyakit.

Tapi, yang dialami oleh lima desa di Kendal lebih parah dari itu. Warga Desa Kertosari Kecamatan Singorojo, Desa Darupono, Jerukgiling, Sidomakmur, dan Kedung Saren Kecamatan Kaliwungu Selatan ini merasakan dampak polusi udara berupa bau busuk sampah yang dihasilkan dari TPA Darupono.

Yang paling parah terdampak adalah Desa Kertosari, karena berbatasan langsung dengan TPA Darupono Baru. Bau busuk setiap saat ditimbulkan dari gunungan sampah karena tertiup angin.

Aroma nggak sedap yang menyengat itu membuat warga mengeluhkan pusing kepala dan perut mual. Sedangkan lindi atau cairan yang dihasilkan dari timbunan sampah telah mencemari lingkungan, terutama sumber air.

Salah seorang warga Sidomakmur mengatakan, air di desanya menjadi tercemar, khususnya air sungai. Air menjadi bau dan agak keruh. Nggak hanya itu, para warga juga mengeluhkan penyakit kulit.

"Airnya menyebabkan kulit-kulit gatal. Jadi, warga yang memanfaatkan air sungai kulitnya pada gatal," terangnya, dikutip dari Ayosemarang, Senin (5/12/2022).

Penyebab Bau Busuk

Metode sanitary landfill masih dinilai menjadi cara terbaik pengelolaan sampah di TPA Indonesia. (Jawa Pos Radar Semarang/Budi Setiyawan)
Metode sanitary landfill masih dinilai menjadi cara terbaik pengelolaan sampah di TPA Indonesia. (Jawa Pos Radar Semarang/Budi Setiyawan)

Sampah di TPA seharusnya nggak ditumpuk begitu saja sehingga menimbulkan masalah baru. Pemerintah sudah menganjurkan untuk membangun sanitary landfill sebagai metode paling baik di tempat pembuangan sampah.

Nah, TPA Darupono Baru Kendal sebenarnya sudah menerapkan cara ini, Millens. Tapi menurut aktivis lingkungan dari LSM Biota Foundation Abdul Azis, pengelolaan sampah berbasis sanitary landfill di TPA Darupono Baru belum sepenuhnya diterapkan. Alhasil, yang terjadi nggak jauh beda dengan TPA konvensional, deh.

“Hanya sebatas menumpuk sampah saja. Padahal jika sistem sanitary landfill betul-betul diterapkan sesuai standar operasional prosedur (SOP) atau aturan yang ada, maka bau busuk dan lindi itu nggak akan berdampak ke warga,” katanya.

Sejauh ini, metode sanitary landfill masih dinilai menjadi cara terbaik pengelolaan sampah di TPA Indonesia. Jadi, apa sebenarnya maksud dari metode sanitary landfill ini?

Menukil dari laman Waste4change (6/9/2022), metode sanitary landfill diartikan sebagai metode penimbunan sampah. Sebelum menimbun sampah, pengelola harus menyiapkan tanah lempung sebagai metode lapisan agar air sampah atau lindi nggak terserap secara langsung ke dalam tanah sehingga menimbulkan polusi tanah.

Tindakan dari Dinas Lingkungan Hidup

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal sedang melakukan upaya perbaikan di bagian bronjong kawa batu yang jebol. (Ayosemarang/Edi Prayitno)
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal sedang melakukan upaya perbaikan di bagian bronjong kawa batu yang jebol. (Ayosemarang/Edi Prayitno)

Permasalahan TPA Darupono ini nggak bisa dibiarkan terus-menerus. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal harus menemukan sebabnya dan mencari solusinya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal Aris Irwanto mengaku jika permasalahan polusi lindi atau limbah cair adalah jebolnya talut berupa bronjong kawat batu. Hal itu menyebabkan lindi yang sedianya masuk ke bak penampungan mengalami kebocoran.

“Sudah kami lakukan upaya perbaikan, tapi jebol lagi karena tanah di Darupono relatif gerak. Terlebih adanya musim penghujan ini, menyebabkan longsor. Sehingga, bronjong yang sudah kami perbaiki akhirnya rusak kembali,” paparnya.

Pihaknya akan mengupayakan di APBD Perubahan. Caranya yakni dengan membangun pondasi berupa paku bumi atau tiang pancang sehingga bronjong yang dibangun nggak rusak lagi.

Ya, semoga perbaikan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal ini bisa menanggulangi permasalahan yang ada di TPA Darupono, ya! (Siti Khatijah/E07)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved