Inibaru.id - Pandemi memang sempat menghambat transportasi penerbangan. Namun, tampaknya hal itu nggak bisa membendung orang-orang untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan peswawat.
Maka dari itu, Maskapai Lion Air Group bersama PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang berupaya meningkatkan mobilitas masyarakat menggunakan pesawat dengan mengadakan kampanye “Terbang Itu Aman”.
Kampanye tersebut dilakukan agar masyarakat nggak perlu khawatir akan terjadi penularan Covid-19 saat menaiki transportasi umum terutama pesawat selama tetap menerapkan protokol kesehatan.
General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan bahwa kampanye ini merupakan upaya memberikan pemahaman terhadap masyarakat, bahwa protokol kesehatan pihaknya sudah dilakukan baik di bandara hingga dalam penerbangan. Sehingga, diharapkan masyarakat nggak perlu ragu lagi menggunakan pesawat untuk mobilitasnya.
"Saya berdiskusi dengan Kepala Dishub Jawa Tengah, Pak Satrio, jika protokol kesehatan yang diterapkan paling baik adalah di Bidang Transportasi, terutama transportasi udara. Dan protokol kesehatan di Bandara Ahmad Yani sudah maksimal dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman," ujarnya dalam Kampanye Terbang Itu Aman di Ruang Tunggu Penumpang Bandara Ahmad Yani Semarang, Jumat (11/9).
Sementara, Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan bahwa Kampanye Terbang Aman merupakan fokus dari maskapainya dalam meningkatkan minat terbang dari para pengguna jasa penerbangan. Diharapkan dari kampanye ini masyarakat semakin percaya dan nggak ragu lagi untuk menggunakan pengguna jasa penerbangan.
"Kota Semarang juga merupakan fokus dari kami karena Semarang menjadi kota penghubung dengan daerah-daerah tujuan Lion Air Group," tambahnya.
Dia menuturkan bahwa jumlah penerbangan, baik dari maupun menuju Semarang, sebelum pandemi mencapai 60 penerbangan sehari. Namun, pada masa adaptasi baru ini penerbangan di Semarang hanya 20 penerbangan setiap hari.
"Dengan adanya ini kami berharap dapat meningkatkan geliat mobilisasi penumpang sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor-sektor yang lain seperti pariwisata," pungkasnya.
Danang juga menjelaskan bahwa selama ini yang menjadi keresahan bagi masyarakat di pesawat adalah pertukaran udaranya. Dia pun menerangkan kalau di pesawat sudah dilengkapi dengan Hepa Filter, yakni sirkulasi udara yang menggunakan penyaringan mumpuni.
“Dengan Hepa filter, dapat melindungi udara dari partikel-pastikel seperti virus, bakteri, dan jamur di kabin pesawat,” tambahnya.
Gimana, sudah yakin buat terbang, Millens? (Audrian F/E03)