inibaru.id - Tak dimungkiri bahwa sejak ada internet, informasi menjadi sesuatu yang murah alias mudah didapat. Internet seakan menjadi lautan informasi. Sumber informasi tak hanya bisa didapat dari mesin pencari seperti Google atau mesin pencari lain, tapi juga berbagai media sosial. Twitter, misalnya, saat mengikuti akun-akun media, otomatis akan melihat berita yang dibagikan, tak perlu kita mencari atau tidak, tak peduli kita suka atau tidak.
Namun sayangnya, berlimpahnya informasi yang beredar, tak menjadi jaminan bahwa semua informasi tersebut akurat. Kerap kali informasi dari situs web yang dipersepsikan sebagai portal berita (tapi tak memiliki jurnalis maupun editor) itu bekerja tanpa memperhatikan kaidah jurnalistik. Informasi yang ada jadi campur aduk. Satu informasi bisa bermakna banyak sesuai tafsir tiap netizen.
Di tengah banjirnya informasi, netizen tentu dituntut untuk kritis menyaring berbagai informasi tersebut. Sejumlah hal yang bisa dilakukan dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial adalah sebagai berikut:
- Baca Teks Keseluruhan
Sejauh ini media daring sangat bergantung pada klik. Semakin banyak klik, semakin besar peluang mendapat iklan. Agar mendapat banyak klik dari media sosial, judul harus dibuat semenarik mungkin. Sayangnya, acap kali para pembuat berita terjebak membuat berita yang provokatif, yang kerap kali melenceng dari isi berita. Judul berita provokatif tak selalu sama dengan isi berita. Karena itu jangan terkecoh oleh judul. Sebelum menyebarkan informasi tersebut, baca dulu isinya. Pastikan judul dan isi memang selaras.
- Rajin Kroscek
Media punya hak untuk memihak. Namun, berita yang diproduksi tetap harus taat kaidah jurnalistik. Pembaca, harus lebih rajin kroscek terlebih dulu sebelum menjadikannya referensi. Cek ke media lain, yang menjadi lawannya, bagaimana sudut pandang media tersebut terhadap hal yang sama.
Anda bisa membandingkan informasi dari tiga media yang berbeda untuk menyaring informasi. Jika sebuah berita hanya dimuat di satu media, ada baiknya perlu berhati-hati menggunakannya sebagai referensi.
- Ikuti akun-akun terpercaya.
Sekarang ini kita memang bisa memiliki banyak kawan di Facebook. Kita pun bebas mengikuti orang lain di Twitter tanpa batasan jumlah, begitu juga di Instagram dan lainnya. Tapi hidup kita justru akan ruwet jika informasi mengalir terlalu banyak.
Teman di Facebook yang sebenarnya tak pernah kita kenal tapi membanjiri informasi layak di-unfollow, jika tak ingin untuk unfriend. Demikian pula di Twitter, unfollow saja akun-akun yang berisik dengan informasi tak akurat. Lebih baik kita mengikuti akun-akun terpercaya, meski mereka berbeda pandangan dengan kita.
- Saring via fasilitaspenyaring di media sosial.
Setiap media sosial mempunyai fasilitas untuk menyaring informasi, termasuk menyaring kata kunci. Di Twitter, Anda bisa menyaring informasi dengan membuat daftar akun yang layak dibaca informasinya. Tak perlu mengikuti banyak akun yang tak penting atau sering kali menyebarkan informasi yang tak akurat, agar informasi yang mengalir ke otak bersih dari sampah informasi. (IP)