Inibaru.id - Kelangkaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Jawa Tengah mendorong Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang untuk berpartisipasi memproduksi face shield. Pelindung muka itu diperuntukkan bagi rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Upaya ini berangkat dari kesadaran untuk menjaga keselamatan para petugas medis sebagai garda terdepan melawan pandemi corona. Agar presisi dan bisa memproduksi dalam skala besar dengan sedikit SDM, teknologi berbasis computer numerical control (CNC) diaplikasikan.
Dekan Fakultas Teknik Udinus Dian Retno Sawitri mengatakan, hanya butuh seminggu untuk proses penelitian hingga proses produksi. Dalam sehari, FT Udinus diperkirakan mampu menghasilkan 100 unit face shield.
“Prodi Teknik Industri berperan merancang desain, sedangkan Teknik Biomedis bagian evaluasi serta teknik sterilisasi. Dalam merakit, kami juga dibantu dua asisten laboratorium sispro Udinus," ujar Dian Selasa (14/4/2020).
Perlu kamu tahu, face shield karya FT Udinus terdiri atas tiga bagian, yakni visor, frame, dan suspension system. Visor menggunakan polyethylene terephtalate (PET), sedangkan framenya memakai polimer vinil klorida (PVC). Sementara, bagian suspension system menggunakan strap elastis dan busa agar nyaman saat digunakan.
Kemudian, untuk menyesuaikan standar medis, face shield disterilisasi dengan ultraviolet C.
Dian menerangkan, FT Udinus tidak membuat face shield untuk tujuan komersil. APD tersebut, lanjutnya, bakal dibagikan ke instansi medis secara gratis.
“Melalui cara inilah kami ingin terlibat secara aktif dalam penanggulangan Covid-19 untuk wilayah Semarang dan Jawa Tengah,” tandasnya.
Hingga kini, APD ini telah dibagikan kepada beberapa rumah sakit di Kota Semarang, salah satunya RSUD Tugurejo. Nantinya, APD tersebut juga bakal dibagikan ke sejumlah rumah sakit rujukan pasien corona di Semarang agar para tenaga medis tetap aman dari risiko virus tersebut. (Issahani/E03)