Inibaru.id - Keinginan pembuatan cable car atau kereta gantung tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Harapannya melalui kereta gantung ini akan lebih memudahkan para wisatawan untuk menikmati indahnya panorama matahari terbit maupun terbenam di Gunung Bromo.
"Selama ini wisatawan yang ingin melihat sunrise harus berangkat jam 02.00 dini hari dan akses jalannya sangat kecil untuk menuju ke atas. Menurut kepala Bappenas, investor dari Swiss siap untuk support, kebetulan Swiss juga memiliki pengalaman cukup advanced untuk menyiapkan kereta gantung," kata Khofifah, seperti dilansir Kompas melalui Tribunnews, Rabu (10/7).
Namun, Khofifah juga masih enggan menyebutkan rencana lokasi pembangunan stasiun kereta gantung dan puncak bukit mana yang akan digunakan sebagai tujuan dari kereta gantung ini.
Khofifah juga menambahkan, Pemprov akan merenovasi fasilitas di kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS). Seperti akan diperluasnya akses dan kedalaman pelabuahan Tanjung Tembaga di Probolinggo.
"Jadi, ini akan nyambung dengan wisata Bromo-Tengger-Semeru. Harapannya jika kapal tersebut sudah masuk ke Probolinggo, maka dia akan masuk juga ke Pelabuhan Kalianget di Sumenep. Di Kalianget, ada wisata Gili Labak yang tidak kalah indahnya dengan Raja Ampat, kemudian di sana juga ada Pulau Gili Iyang yang kadar oksigennya nomor dua terbaik di dunia," pungkas Khofifah.
Nah Millens, setuju nggak kalau kawasan Bromo dibangun kereta gantung ala luar negeri ini? (IB33/E05)