BerandaHits
Jumat, 27 Feb 2020 07:05

Pasien Terduga Corona Meninggal, Ini Penjelasan RSUP Kariadi

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi Semarang Agoes Oerip Poerwoko (tengah) mengonfirmasi, pasien yang meninggal di RSUP Kariadi negatif Covid-19. (Kumparan/Afiati Tsalitsati)

Seorang pasien terduga Corona di RSUP dr. Kariadi Semarang dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan di ICU. Begini penjelasan rumah sakit terkait hasil lab pasien.

Inibaru.id – Seorang pasien terduga corona dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan isolasi di RSUP Kariadi Kota Semarang. Pasien tersebut meninggal di ruang isolasi Intensive Care Unit (ICU) pada hari Minggu, (23/2/2020).

Pasien merupakan seorang WNI pria berusia 37 tahun. Dia datang ke rumah sakit dengan kondisi sesak napas, batuk, dan demam. Petugas rumah sakit langsung menangani pasien dengan menggunakan baju pengamanan dan membawa pasien ke ruang ICU.

Menurut keterangan Direktur dan Keperawatan RSUP dr. Kariadi Semarang, dr. Agoes Poerwoko, SpOG(K), pasien tersebut sempat melakukan perjalanan dari Spanyol-Dubai-Jakarta. Lalu, masuk rumah sakit pada tanggal 19 Februari 2020.

“Dia dari Spanyol ke Dubai kemudian ke Jakarta. Di rumah sakit daerah tanggal 17, masuk sini tanggal 19, meninggal hari Minggu (23/2) jam 12.00,” kata Agoes.

Pasien Negatif Corona

Simulasi penanganan pasien corona di RSUP dr. Kariadi. (Jateng-Sindonews)

Pihak rumah sakit mengirimkan sampel darah pasien ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan di Jakarta. Namun, hasil lab tersebut baru keluar pada Senin, 24 Februari 2020, sehari setelah meninggalnya pasien.

Agoes mengatakan, hasil medis menunjukkan pasien meninggal tersebut negatif Covid-19 atau Corona. Pasien meninggal akibat sesak napas pneumonia ini bisa saja disebabkan oleh bakteri, TBC atau HIV. namun pihak rumah sakit mengatakan bahwa pasien negatif HIV dan TBC.

Kendati demikian, jenazah pasien sebelumnya telah melalui proses pemakaman sesuai prosedur WHO soal penyakit new emerging. Salah satunya adalah dengan membalut jenazah dengan plastik sebelum dimasukkan ke dalam peti.

"Saat bawa ke kamar mayat, area jalan kita bebaskan biar tidak ada kontak pengunjung. Rawat jenazah sama, sama seperti saat rawat pasien flu burung. Jenazah kita perlakukan beri penutup yang memastikan tidak menular orang-orang. Kita edukasikan ke keluarga dan orang-orang yang menangani," jelas Agoes.

Sebagai informasi, RSUP dr. Karyadi sempat merawat 10 orang di ruang isolasi. Setelah menjalani pemeriksaan, semuanya negatif Corona.

Semoga wabah ini nggak masuk ke Indonesia ya, Millens! (Det/IB07/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024