BerandaHits
Sabtu, 3 Apr 2020 10:30

Cegah Oknum Nakal, Ganjar Instruksi Amankan Limbah Medis

Ganjar beri instruksi agar bijak dalam mengolah limbah medis. (Inibaru.id/ Audrian F)

Seiring meingkatnya pasien covid-19 sebanding dengan meningkatnya limbah medis. Karena itu, Ganjar Pranowo memberi instruksi kepada rumah sakit di Jawa Tengah agar lebih ketat dalam mengelola limbah medis.<br>

Inibaru.id - Tingginya aktivitas petugas kesehatan selama menangani wabah corona ini mungkin akan berdampak pada meningkatnya limbah medis. Hal itu ditanggapi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia menilai limbah medis tersebut harus diolah dan ditempatkan secara cepat agar nggak disalahgunakan.

"Jadi kalau mereka masuk biasanya ada tempat sampahnya, biasanya berwarna kuning. Terus diolah, yang biasanya dilakukan oleh profesional dari penyedia jasa yang sudah teruji," kata Ganjar, Kamis (2/4).

Ganjar kemudian menginstruksikan seluruh rumah sakit rujukan di Jawa Tengah untuk melakukan pengawasan khusus. Apalagi bersamaan dengan masih tingginya penambahan pasien covid-19.

Ganjar Pranowo nggak ingin kecolongan dengan pihak yang mencoba memanfaatkan limbah medis. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Meskipun sampai sekarang limbah masih bisa dikelola dengan baik, Ganjar tetap ingin bersikap disiplin agar nggak kecolongan.

"Kita mendisiplinkan dan melakukan kontrol agar tidak bocor. Makanya harus disiapkan betul-betul agar tidak bocor," kata Ganjar.

Ganjar mengaku banyak belajar dari kejadian yang sudah-sudah. Dia miris adanya pemanfaatan ulang limbah medis berupa masker yang diperjual belikan. Dari dokter, dia memeroleh saran untuk menggunting masker usai digunakan.

Seiring meningkatnya pasien corona, limbah medis pun juga akan meningkat. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Dampak dari pemanfaatan ulang limbah tersebut dinilai Ganjar akan sangat membahayakan. Terlebih jika dilakukan oleh pihak yang nggak kompeten.

"Karena pasti pengolahannya tidak seperti di dunia kedokteran atau di rumah sakit. Di sana kan canggih ada pembunuh kumannya, virus dengan cara dan alat-alat yang canggih," katanya.

Semoga instruksi Gubernur Jawa Tengah ini bisa ditaati oleh rumah sakit rujukan ya, Millens. (IB28/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024