BerandaHits
Minggu, 12 Sep 2020 18:34

20 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Warung Makan Manyung Bu Fat

Warung makan kepala Manyung Bu Fat. (Astin Soekanto)

20 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Warung Makan Manyung Bu Fat di Kelurahan Kerobokan, Kota Semarang. Mereka kedapatan tertular dari penjual minuman yang berada di depan tempat tersebut.

Inibaru.id – Angka penularan Covid-19 di Kota Semarang semakin meningkat. Salah satunya disebankan oleh munculnya klaster baru dari sejumlah pengunjung Warung Makan Manyung Bu Fat di Kelurahan Krobokan, Semarang Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menyebut ada 20 orang yang positif tertular Covid-19 di Warung Kepala Manyung Bu Fat. Mereka teridentifikasi tertular dari penjual minuman yang berjualan di depan warung tersebut.

“Kami temukan klaster baru di warung makan (kepala manyung) di sana dengan penularan virus corona dari seorang penjual minuman yang berada di depan warung,” ungkap Hakam pada Jumat (11/9)

Mendapati hal tersebut, tim gugus tugas Covid-19 bersama jajaran Kelurahan Krobokan langsung menggelar uji usap (swab) di warung makan tersebut. Hasil tes dari 30 orang yang kedapatan kontak erat, ada 20 di antaranya yang positif Covid-19.

Kini mereka tengah menjalani isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.

Ilustrasi tes usap. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Selain itu, klaster warung makan ini juga berdampak pada tiga orang lain yang langsung dilarikan ke RS KRMT Wongsonegoro, Semarang. Salah satu yang memprihatinkan adalah seorang perempuan yang sedang dalam keadaan hamil tua.

“Yang bersangkutan harus dibawa ke rumah sakit karena hari ini (red: Jumat (11/9)) dia dapat informasi kalau sedang proses pembukaan di ketubannya,” tambah Hakam.

Sedangkan sisanya mengalami sesak napas. Hakam menambahkan bahwa hingga saat ini ada enam orang yang belum mendapatkan hasil tes. Hakam pun mengimbau pada pembeli dalam kurun waktu 14 hari yang pernah berkunjung ke warung tersebut untuk memeriksakan diri ke puskesmas guna tes usap.

Ilustrasi cuci tangan. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Lurah Krobokan Sarno menjelaskan bahwa kini warung tersebut sudah ditutup sementara dan didisinfeksi. Begitu juga di wilayah kelurahannya yang rutin dilakukan penyemprotan disinfektan.

Sarno juga mengungkapkan bahwa di rumah makan tersebut sudah terdapat tempat cuci tangan. Sayangnya belum ada petugas yang mengarahkan. Bahkan, kadang pengunjung nggak menjaga jarak tempat duduknya.

“Di warung Bu Fat sudah dilakukan (protokol kesehatan) tapi belum sempurna, belum ada petugas dan belum menunjukkan tempat duduk yang berjarak,” ungkap Sarno.

Duh, semoga kasus penularan di tempat makan ini nggak terulang lagi ya, Millens! (Idn/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024