Inibaru.id - Temulawak, tanaman obat unggulan Indonesia, memiliki sejarah unik terkait perlakuan istimewa oleh penjajah Belanda.
Pada masa penjajahan, Belanda memberikan perhatian khusus terhadap temulawak karena mengakui potensinya sebagai tanaman obat. Khasiatnya yang beragam, termasuk kandungan kurkuminoid yang berkhasiat untuk kesehatan hati, membuatnya bernilai tinggi di mata penjajah.
Belanda mengapresiasi temulawak nggak hanya sebagai obat, tetapi juga sebagai komoditas yang memiliki nilai ekonomi.
Tanaman ini dianggap sebagai aset berharga dan mendapatkan perlakuan istimewa dalam pengembangan dan pemanfaatannya. Pemberian perhatian ini mencerminkan pengakuan terhadap kekayaan alam Indonesia, terutama dalam hal sumber daya tanaman obat tradisional.
Seiring waktu, warisan penjajahan tersebut memengaruhi persepsi lokal terhadap temulawak. Meskipun memiliki akar dalam sejarah kolonial, temulawak tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya Indonesia, memperkaya tradisi penggunaannya dalam bidang kesehatan.
Sejarah ini menunjukkan bagaimana tanaman obat ini telah mengalami perjalanan yang panjang, dari perhatian khusus penjajah hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Memang sih ada versi yang mengatakan bahwa tanaman ini sudah dikenal sejak zaman Majapahit, yang artinya, masyarakat telah mengenal khasiat temulawak jauh sebelum Belanda menginjakkan kaki di tanah Nusantara.
Meski begitu kamu setuju kan kalau tanaman ini menjadi bahan unggulan di bidang farmasi? (Siti Zumrokhatun/E05)