inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Mengapa Kita Sering Lupa dengan Mimpi Begitu Bangun?
Minggu, 27 Okt 2024 10:48
Penulis:
Bagikan:
Ilustrasi: Lupa dengan mimpi saat bangun tidur. (Halodoc)

Ilustrasi: Lupa dengan mimpi saat bangun tidur. (Halodoc)

Meski sudah coba kita ingat-ingat, tetap saja mimpi yang baru dialami nggak bisa diingat. Kepikiran nggak apa penyebabnya?

Inibaru.id – Kamu terbangun dan menyadari baru saja mengalami mimpi yang menyenangkan atau mimpi yang seram. Namun, kamu nggak benar-benar tahu apa yang baru saja kamu impikan. Meski sudah berusaha mengingatnya, tetap saja kamu nggak bisa. Penasaran nggak mengapa kita sering lupa dengan mimpi pas bangun tidur?

Terkait dengan hal ini, pakar kesehatan Deirdre Barrett dari Harvard Medical School punya jawabannya, Millens. Menurutnya, besar kemungkinan kita nggak bisa mengingat mimpi karena dipengaruhi durasi tidur.

“Kalau kita terbangun di fase tidur REM, biasanya kita masih bisa mengingat mimpi. Tapi kalau kamu terus lanjut ke tahapan tidur selanjutnya tanpa terbangun, mimpi itu nggak akan tersimpan pada memori jangka panjang,” ucap Barrett sebagaimana dikutip dari Scientific American, Selasa (22/10/2024).

Penjelasannya begini, beda dengan sebagian anggota tubuh lain yang beristirahat saat tidur, otak justru tetap aktif layaknya saat kita terjaga. Nah, kita baru mengalami mimpi saat tubuh berada dalam fase tidur Rapid Eye Movement (REM) alias saat kita berada dalam fase tidur terdalam.

Fase tidur mempengaruhi kemungkinan kita mengingat mimpi atau tidak. (Enesis)
Fase tidur mempengaruhi kemungkinan kita mengingat mimpi atau tidak. (Enesis)

Beda dengan saat kita terjaga di mana otak mampu menyimpan ingatan dalam memori jangka panjang, saat tidur, otak nggak mengaktifkan fungsi ini. Andaipun masih punya kemampuan menyimpan, paling lama hanya bakal bisa diingat selama 30 detik. Meski begitu, jika kita tiba-tiba terbangun saat kita memasuki fase tidur REM, ada kemungkinan kita bisa mengingatnya karena baru benar-benar kita alami dan belum sempat terhapus di fase tidur lainnya yang nggak jadi kita alami karena tiba-tiba terbangun.

Yang pasti, Barrett menyebut kaum hawa cenderung lebih baik dalam hal mengingat mimpi dibandingkan kaum adam. Anak-anak dan remaja dengan usia 20-an juga cenderung lebih mudah mengingat mimpinya dibandingkan dengan orang lanjut usia. Menariknya, mereka yang cenderung introvert justru lebih baik mengingat mimpi dibandingkan orang-orang extrovert.

Barret juga menyebut orang-orang yang secara alami punya daya imajinasi tinggi dan suka mengeksplorasi idenya lebih mudah mengingat mimpi. Makanya, sejumlah seniman seperti Michelle Branch mengaku pernah menulis lagu saat bermimpi dalam tidurnya dan mampu kembali menulisnya saat bangun tidur.

Kalau kamu sendiri, cenderung mudah mengingat mimpi nggak, nih, Millens? (Arie Widodo/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved