Inibaru.id – Sebenarnya, suhu udara di atas 30 derajat Celsius bukanlah hal aneh bagi orang Indonesia. Namun, dalam sepekan belakangan, suhu panas di Indonesia cukup menyiksa.
Pada siang hari ini misalnya, di Kota Semarang, suhu mencapai 34 derajat Celsius. Tapi, real feel-nya mencapai 41 derajat Celsius. Kebayang kan segerah apa rasanya suhu udara di siang hari?
Kalau menurut tim meteorologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), nggak hanya Kota Semarang yang merasakan suhu panas dalam beberapa hari belakangan. Di Larantuka, Nusa Tenggara Timur pada Senin (28/10/2024) lalu, suhunya mencapai 38,4 derajat Celsius. Lampung, Pekanbaru, Palembang, Sidoarjo, Bulungan (Kalimantan Utara), Sikka (NTT), juga mencatat suhu 35,4 sampai 36,4 derajat Celsius!
Apakah ada semacam fenonema iklim atau badai matahari yang disebutkan sejumlah warganet yang jadi penyebab suhu panas di Indonesia belakangan ini? Kalau menurut Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Ida Pramudawardani, penyebabnya ada dua, yaitu gerak semu matahari dan pengaruh siklon tropis, Millens.
Gerak semu matahari, apa itu? Kalian menyadari nggak kalau di pertengahan tahun matahari beredar sedikit ke utara, bukannya tegak di tengah atas langit, lalu berangsur-angsur bergeser ke selatan pada pergantian tahun? Itulah pergerakan semu matahari yang mempengaruhi perubahan musim di negara-negara subtropis.
Nah, pada Oktober, matahari persis berada di tengah atas langit dan membuat paparan sinarnya ke wilayah ekuator jadi lebih banyak. Efeknya, suhu jadi terasa lebih panas, deh.
“Intensitas radiasi matahari di wilayah Indonesia meningkat. Efeknya adalah suhu udara terasa lebih panas,” ucap Ida sebagaimana dinukil dari Kompas, Rabu (30/10/2024).
Yang kedua, adanya siklon tropis Kong-rey di Samudra Pasifik, yang diperkirakan bakal jadi taifun besar yang akan menerjang Taiwan, menarik awan dari berbagai wilayah, termasuk Indonesia. Dampaknya, banyak wilayah di Tanah Air yang jadi minim awan. Kamu tahu sendiri kan kalau nggak ada awan, pas siang hari pasti terasa sangat panas.
Lantas, kapan suhu panas di Indonesia ini akan mereda? Siklon tropis Kong-rey akan melemah sekaligus menjauh pada awal November 2024 nanti. Pengaruhnya pada pertumbuhan awan di langit Indonesia pun akan berkurang. Saat itulah, hujan bisa kembali turun dan suhu udara akan nggak sepanas sekarang.
“Beberapa hari ke depan ada potensi pembentukan awan hujan. Dengan diprediksi hujan turun secara konsisten beberapa waktu ke depan, suhu permukaan juga diprediksi akan menurun,” ungkap Ida.
Semoga saja, ya, Millens, prediksi ini benar adanya. Jadi, kita bisa kembali merasakan suhu udara yang nggak terlalu panas. (Arie Widodo/E05)