Inibaru.id - Penjabat (Pj) Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo berharap para petani di wilayahnya terus menjaga kualitas kopi dengan memanennya ketika biji sudah tua dan berwarna merah.
"Saya mengingatkan kepada petani, meskipun harga kopi cukup tinggi, hendaknya tetap menjaga kualitas dengan memetik kopi merah untuk menjaga kualitas kopi Temanggung," katanya pada Selasa (3/7/2024).
Hary berharap harga biji kopi yang saat ini tinggi bisa bertahan lama, setidaknya dua hingga tiga tahun ke depan. "Harapan saya, harga yang tinggi ini jangan membuat euforia di kalangan petani kopi. Petani harus tetap menjaga kualitas, jangan memetik kopi yang masih hijau, tetap petik kopi yang merah," imbuhnya.
Penjabat bupati menyatakan bahwa harga kopi saat ini relatif tinggi. Kopi jenis robusta berada di kisaran Rp70.000-Rp75.000 per kilogram, sementara jenis arabika mencapai Rp150.000 per kilogram. "Kopi jenis robusta sebelumnya dihargai Rp30.000-Rp40.000 per kilogram, jadi ini mengalami kenaikan yang cukup tajam," tambahnya.
Hary menekankan agar harga yang tinggi ini tidak membuat petani mengabaikan kualitas kopi yang mereka produksi. Sebagai informasi, kopi robusta di Kabupaten Temanggung ditanam di dataran rendah seperti di Kecamatan Kaloran, Jumo, Candiroto, Pringsurat, dan Wonoboyo. Sementara itu, jenis arabika dikembangkan di dataran tinggi seperti Kecamatan Kledung, Bansari, dan Tretep.
Wah, turut senang ya dengan harga kopi yang tinggi. Semoga bisa bikin para petani kopi kita sejahtera! (Siti Zumrokhatun/E10)