inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Berselonjor ke Arah Kiblat di Masjid Dianggap Melecehkan Ka'bah?
Rabu, 27 Mar 2024 17:00
Penulis:
Arie Widodo
Arie Widodo
Bagikan:
Ilustrasi: Berselonjor ke arah kiblat di masjid acap dianggap menghina Ka'bah. (Pixabay)

Ilustrasi: Berselonjor ke arah kiblat di masjid acap dianggap menghina Ka'bah. (Pixabay)

Nggak sedikit orang yang percaya bahwa berselonjor dengan kaki menghadap kiblat bisa dianggap melecehkan Ka'bah. Dari mana datangnya keyakinan tersebut?

Inibaru.id – Seusai salat, tengah mendengarkan khotbah, atau beriktikaf di masjid nggak jarang membuat kaki yang bersila terlalu lama menjadi pegal. Untuk menghilangkannya, banyak yang kemudian berselonjor. Kalau kamu perhatikan, orang yang berselonjor di masjid biasanya akan memilih nggak mengarahkan kakinya ke arah kiblat.

Kendati nggak ada aturan tertulis yang melarang seseorang untuk berselonjor ke arah kiblat saat berada di masjid, ada semacam konvensi yang membuat para jemaah nggak melakukannya. Maka, jangan marah kalau ada yang menegurmu lantaran duduk dengan kaki selonjor ke arah kiblat, ya!

Perlu kamu tahu, nggak sedikit umat muslim yang berpikir bahwa duduk dengan kaki menghadap kiblat adalah tindakan nggak sopan karena nggak menghormati Ka'bah. Alasannya, karena mereka dianggap meletakkan telapak kaki ke arah bangunan yang paling disucikan dalam Islam tersebut.

Syekh Ahmad Kutty, salah seorang ulama paling disegani di Institut Toronto, Kanada, mengungkapkan, jika seseorang duduk berselonjor ke arah kiblat dengan tujuan spesifik untuk nggak menghormati Ka'bah, dia pantas dihujat.

Menghormati Simbol Allah

Jika nggak ada intensi untuk melecehkan Kakbah, nggak apa-apa dilakukan. (IG/Petergontha)
Jika nggak ada intensi untuk melecehkan Kakbah, nggak apa-apa dilakukan. (IG/Petergontha)

Dikutip dari Merdeka (21/3/2017), Syekh Ahmad menegaskan, perilaku yang bertujuan untuk nggak menghormati Ka'bah bisa dianggap sebagai tindakan menghujat yang merupakan sebuah dosa besar. Menurutnya, siapa pun memang harus menghormati simbol-simbol Allah.

Keutamaan untuk mengagungkan syiar Allah memang diajarkan dalam Islam. Hal tersebut juga tertulis dalam Surat Al Hajj ayat 32. Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa mengagungkan syiar-syiar Allah merupakan bentuk dari ketakwaan seseorang.

Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.

Lalu, gimana jika tujuannya bukan untuk melecehkan, tapi sekadar meredakan rasa pegal setelah bersila cukup lama? Seharusnya nggak masalah, karena hingga kini belum ada kesepakatan atau aturan yang menegaskan bahwa berselonjor dengan kaki ke arah kiblat adalah tindakan haram atau berdosa.

Namun begitu, alangkah lebih baik jika kita menghargai pemahaman orang lain di dalam masjid dengan cara nggak melakukan tindakan tersebut. Toh menggeser posisi berselonjor agak ke kanan atau ke kiri dari arah kiblat nggak bikin esensi kenikmatan meregangkan kaki itu hilang, kan? (Arie Widodo/E03)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved